[17] Nightmare?

3K 307 45
                                    

Jangan lupa vote and comment ya biar semakin semangat buat part selanjutnya♡


Dengan langkah malas Hasa berjalan menuju rumahnya

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

Dengan langkah malas Hasa berjalan menuju rumahnya. Ia melirik sekilas jam tangan miliknya yang sekarang sudah menunjukkan pukul 9 malam. Terdengar hembusan nafas berat keluar dari bibir tipis Hasa seraya memijat pelipisnya yang berdenyut nyeri. Ia benar-benar lelah saat ini karena ulah Naree yang sengaja membuat mereka pulang sampai selarut ini.

Sebenarnya bisa saja mereka pulang sebelum pukul 8 malam tetapi Naree mengacaukan semuanya dengan jawabannya yang hampir semuanya salah. Dan akhirnya mereka semua lah yang harus membantu mengoreksi tugas bagian Naree dengan berat hati. Tapi Hasa tahu bahwa semua ini hanya taktik Naree agar bisa lebih lama lagi bersama Taehyung. Tapi sialnya, ia juga terkena imbasnya.

"Benar-benar menyusahkan!" gerutu Hasa kesal sembari menendang kerikil didepannya dengan begitu kasar sampai-sampai kerikil tersebut mengenai jendela rumahnya.

Takk

"Astaga!!" Kedua mata Hasa membulat kaget karena suara dari kerikil yang membentur kaca. Dengan cepat Hasa mendekati kaca jendela tersebut seraya mengecek apakah kaca jendelanya baik-baik saja atau tidak.

"Huftt.. Untung saja tidak pecah. Dasar kerikil menyebalkan! Kau sama saja dengannya!" ucap Hasa geram dan kembali menendang kerikil itu hingga terlempar cukup jauh.

Dahi Hasa mengernyit heran. Kenapa rumahnya terlihat sepi sekali?

Ceklek

"Aku pulang.."

Keadaan rumah hening. Terlihat tidak ada seorang pun yang ada dirumah. Begitu sepi dan sunyi. Hasa mengedarkan pandangannya ke segala penjuru mencari-cari dimana adiknya itu berada. Namun nihil, tidak ada siapapun disana selain dirinya.

"Kemana dia?" gumam Hasa bingung.

"Soobin-ah!!"

Lagi-lagi hanya keheningan yang Hasa dapat. Dan itu membuatnya cemas sekaligus khawatir. Ini sudah pukul 9 malam lebih tapi entah kemana perginya anak itu tanpa mengabarinya sama sekali. Keterlaluan.

Tangannya merogoh isi didalam tas miliknya dan mencari ponsel untuk menghubungi Soobin. Setelah mendapatkan ponselnya, dengan cepat Hasa menghubungi nomor Soobin. Butuh sekitar 10 menit Hasa menunggu Soobin mengangkat panggilannya hingga akhirnya tersambung.

"Yeoboseo"

"YAK! DIMANA KAU?!" teriak Hasa kesal.

𝐏𝐬𝐲𝐜𝐡𝐨𝐩𝐚𝐭𝐡 ||𝐊𝐓𝐇Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang