» pomh.02 - perkara botol minum

715 72 0
                                    

lemesin readers!
⚠ bahasa absurd, umpatan, typo, bijak dalam menyikapi ya

---

lembar kedua, perkara botol minum.

keesokan harinya,

Jam pelajaran kedua kelas XI IPS 3 adalah olahraga, tepatnya di lapangan outdoor. Yang jelas sih panas, sumpek, berkeringat. Apalagi untuk makhluk seperti Rere yang sudah pasti bertingkah layaknya cacing kepanasan.

Dan sialnya oh sialnya lagi, kelas mereka digabung dengan XI IPS 2. Kalau kata seantero Sabang ( SMA Satuan Bangsa ), kelasnya anak - anak visual a.k.a. pentolannya kelas IPS. Coba saja, ada Jervine yang dikenal sebagai ketua komplotan. Disusul dengan Jeremy alias Jemi, cowok manis berkedok buaya karat Sabang. Lalu ada kembaran Jervine, si Javier yang sedikit lebih kalem. Dana, kembaran Dara. Hekal yang tingkahnya 11 12 dengan Rere.

Rendy yang alim - alim mulut beracun, Han si ketua kelas bobrok, dan masih ada banyak lagi.

Oh kalau cowok banyak, cewek juga pasti ada dong? Jelas ada! Karina si cewek famous, Chelsea and Calista biangnya rumpi, Nana, Mia, dan lain - lain.

Tapi yang pasti XI IPS 3 juga ga kalah!

" Lix! Ambilin payung dong!" Siapa lagi kalau bukan Rere, cewek itu tengah sibuk mengibaskan kaus olahraganya untuk mengurangi rasa gerah.

" Ga hujan juga, lagian aneh - aneh lo." Rere mencebik kesal " Ya santai dong bule jagung! Pirang lo gue cabutin juga nih." Padahal Felix ga ngegas  ..

Kemudian Pak Gatot, alias guru olahraga kumis tebal pun masuk ke lapangan. Padahal sudah setengah jam kedua kelas itu berdiri di lapangan, tapi guru olahraganya malah baru masuk.

" Sumpah ya kalau bukan guru sendiri udah gue gundulin tuh kumisnya, sekalian gue bangun pemukiman kutu." Gerutu Somi " Lo kira hutan apa." Saut Sharen yang berbaris di sampingnya.

" Ayo berdiri - berdiri! Semangat dong! Masa baru lima menit saja sudah lemas!" Ujarnya penuh semangat. Mendengar hal tersebut, Sharen langsung menyemburkan umpatannya, ya walaupun dalam hati. Lima menit konon!

Kemudian jam olahraga pun dimulai dengan pemanasan, dengan Rere sebagai pemimpin dari kelas XI IPS 3 dan Karina dari kelas XI IPS 2. Kurang apes apalagi coba si Rere?

Sementara itu di barisan, Dara dengan kurangajarnya malah menertawai cewek berambut pendek itu.

" Muka Rere udah merah banget njir, ahaha. Kaya bokong baskom emak gue." Kata - katanya kemudian menggundang tawa siswa yang ada di sekitarnya.

" IPS 3 ngetawain apa?" Tanya Pak Gatot " Itu pak, semut lagi nyebrang di rumput." Jawab Somi sekenanya.

---

Waktunya istirahat! Tapi bukan jam istirahat. Pak Gatot memberi waktu istirahat 15 menit sebelum mereka kembali melanjutkan kegiatan olahraganya.

" Sumpah nyawa gue kayak berkurang satu minggu tau ga?" Keluh Maira dengan wajah yang sudah merah padam. Kalau kata Dara seperti bokong baskom milik ibunya.

" Gue butuh cogan nih guis!" Celetuk Seyan yang mengibas - kibaskan kaus olahraganya " Buat apaan njir?" Tanya Acha yang subuk memijat kedua kakinya.

" Ya biar seger lah! Modal minuman dingin doang mah ga sembuh gerahnya, minimal kayak—" Pandangan cewek itu menyapu sekeliling, kemudian " Kaya Dana tuh!"

Dara yang merasa nama kembarannya disebut pun lantas menyahut " Dana lagi garukin bokong apa segernya sih Sey?"

" Y-ya dia kan ganteng!" Rere mengangguk setuju " Iya sih, piks! Kembaran lo gue gebet ya Dar?"

" Gih sono karungin, bawa pulang sekalian. Lagian juga beban keluarga dia." Gerutunya kesal, mengingat Dana yang tak sengaja mengintip dirinya sedang berganti baju.

" Halah, ntar nangess." Ejek Somi.

" Beli minum kuy!" Ajak Sharen, pasalnya ia lupa untuk membawa minum.

" Kuyla!" Somi pun turut berdiri " Ikut kaga lo pada?" Mereka menggeleng " Udah pw," Kata Seyan mewakilkan.

" Yaudah, titip?" Maira mengacungkan tangannya " Teh pucuk!" Sharen mengangguk " Lo apa Cha?"

" Gue es teh aja lah."

" Oke!" Kemudian keduanya pun pergi menuju kantin, dan menemukan gerombolan cowok XI IPS 2 lainnya tengah menggerombol di bangku kantin.

Awalnya Somi mengajak untuk kembali, malu katanya. Tapi Sharen yang kepalang haus menyeretnya paksa jadi mereka kembali ke kantin.

" Piw cewek!" Siapa lagi kalau bukan buayanya Sabang, Jemi.

Tapi keduanya memilih untuk tak menghiraukan godaan cowok tersebut.

Saat masuk ke dalam kios kantin, mereka malah melihat Jervine dan Javier yang tengah duduk dan mengobrol dengan tante kantin.

" Te, es teh satu ya!" Tante kantin pun mengacungkan jempolnya dan membuatkan es teh pesanan Acha.

Sementara itu Somi membeli cireng dan beberapa gorengan, diiringi dengan kata - kata godaan dari anak cowok kelas sebelah. Sharen menghampiri freezer untuk mengambil botol mineral dan teh pucuk.

" Botol gue tuh," Sharen mengangkat sebelah alisnya.

Jervine menunjuk sebuah botol air mineral yang ada di tangan Sharen " Iya, itu yang ada di tangan lo punya gue. Tadi gue titipin disitu biar tambah dingin."

" Becanda." Kata Sharen dengan tatapan yang menelisik " Beneran, tanya aja sama Vier tuh." Javier yang melihat keduanya pun hanya diam saja.

" Bohong kan?" Tak lama kemudian Jervine tertawa karena berhasil membuat Sharen hampir saja mempercayainya, Javier menggelengkan kepala.

" Lagian lo ma—"













Splash!

Jervine reflek memejamkan matanya saat air dingin dari botol mineral itu menyapa wajah mulusnya.

" Minum punya lo kan?" Jervine mengelap wajahnya menggunakan tangan.

" Gimana? Udah tambah dingin belum?" Sharen terkekeh.

---
cantik, manis no minus
seoyeon, lee / fromis 9 as
SELVIA EL NATHAVIER

calm down, baby
eric, sohn / the boyz as
JAVIER ALATAS

raja playboy karat sabang
jaemin, na / nct as
JEREMY AGUSTYANT

sedang berjalan di jalan yang benar
renjun, huang / nct as
RENDYKTA ARJUNA

jablay mateng
haechan, lee / nct as
HEKAL AHMADA HERBAWA

jamber ( jamet berkelas )
hyunjin, hwang / stray kids as
ARDANA BIMANTARA

to be continued.

𝗣𝗥𝗢𝗢𝗙 𝗢𝗙 𝗠𝗬 𝗛𝗘𝗔𝗥𝗧𝗕𝗘𝗔𝗧Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang