» pomh.13 - got that boom!

315 57 19
                                    

lemesin readers!
⚠ bahasa absurd, umpatan, typo, bijak dalam menyikapi ya

selamat datang di sinetron proof of my heartbeat! walaupun ga semanis mba andin dan seserius mas al, nikmatin ya 😭 komentarnya jangan lupa! mood banget ❤

---

lembar ketiga belas, got that boom!

Pagiku cerahku!
Matahari bersinar,
Ku gen—

" Diem deh." Jemi langsung mengatupkan bibirnya. Maira lagi pms soalnya, jadi dia gamau nyari mati dulu.

" Kenapa sih yang? Marah - marah mulu." Cewek itu mendengus malas " Ntar kalo gue nangis - nangis lo panik."

" Iya juga ya," Kemudian hening.

" Jem." Yang dipanggil namanya pun menoleh" Apa?"

" Pernah pacaran ga?" Pertanyaan konyol macam apa itu Juminten?

Yang ditanya sudah melongo saja, ini kepopuleran dia sebagai buaya lagi diragukan apa ya?

" Maksudnya?"

" Yaiya, pernah pacaran ngga?" Jemi malah semakin bingung, maklum otak ngutang.

" Lah selama ini kamu gapernah liat aku gandeng cewek?" Jemi menatap pacarnya itu serius " Maksud gue yang bener - bener pacar, bukan mainan."

JDUAR!

" O-oh," Cowok itu menggaruk kepalanya yang tak gatal " Gatau juga sih,"

" Ohh, jadi selama ini kita pacaran, gue cuma jadi mainan lo juga ya?"

" Iy—eh, enggalah!" Maira menghela nafasnya " Beneran?"

Jemi terdiam, ia bingung dengan perasaannya sendiri. Tapi jujur, selama pacaran dengan Maira, Jemi tak merasakan apa - apa. Mungkin saja belum. Bukan berarti mantan pacarnya yang terdahulu lebih spesial, sama saja.

" Kita putus ya? Lo ragu."

---

" Makanya! Kalau lagi pms tuh jangan banyak tingkah! Udah diem aja." Ceramah Somi, tapi tangannya sibuk menepuk - nepuk punggung Maira untuk menenangkan.

" T-tapi tuh, gu-gue kan gamau dimaininnn." Katanya gagap karena terisak.

" Udahlah, lupain aja si Jemi. Cowok kan banyak." Kata Acha melambaikan tangannya " Sama Rendy tuh,"

" L-lo kira gue mau gi-gilir? Srottt!"

" JOROK!" Teriak Dara dan Rere bersamaan " Huwaa, gue lagi sedihh." Aline menggelengkan kepalanya.

Mereka berenam tengah berkumpul di kelas untuk menemani Maira menangis, kalau dikantin kan malu. Nanti Maira tambah menangis karena mengingat ia yang memutuskan Jemi disana.

" Btw nih dua orang kemana?" Tanya Aline karena sedaritadi ia tak melihat Sharen maupun Seyan.

" Ke perpus, ambil buku paket."

Rere memandang ke arah Dara, begitupun sebaliknya.

---

" Samping kanan lo tuh Sey," Seyan pun mengangguk, kemudian mengambil beberapa buku paket Bahasa Inggris yang ada disana.

" Ini gimana sih, kok bukunya bisa nyebar - nyebar gini?" Gerutu Seyan. Pasalnya mereka sudah dari bel istirahat dan sekarang sudah mendekati bel masuk, tapi baru dua belas buku yang terkumpul, sementara mereka membutuhkan dua puluh enam buku paket.

𝗣𝗥𝗢𝗢𝗙 𝗢𝗙 𝗠𝗬 𝗛𝗘𝗔𝗥𝗧𝗕𝗘𝗔𝗧Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang