New School

7.8K 303 5
                                    

Pagi ini Zanna sudah siap dengan seragam khas SMA Harapan, yap Zanna masuk di SMA Harapan, sesuai dengan pembicaraannya kemarin. SMA Harapan adalah sekolah yang di miliki teman Ayahnya Zanna.

Rok kotak-kotak selutut, rambut di gerai membuat kesan Zanna semakin cantik. Apalagi bola matanya yang sangat memikat setiap orang yang memandangnya.

"Good morning semua." Sapa Zanna saat menuruni anak tangga.

Di ruang makan sudah ada Ayah dan Bundanya serta Bi Narti yang sedang membantu Bunda menyiapkan sarapan pagi.

"Good morning Queen." Jawab Ayah dan Bunda bersamaan

"Selamat pagi Nona Zanna." Jawab Bu Narti.

"Mau sarapan pakai apa Zanna?" Tanya Bunda Zanna.

"Yang paling enak aja." Jawab Zanna di akhiri dengan kekehannya.

Setelah acara sarapan pagi bersama kembali setelah dua tahun jarak jauh, kini keluarga kecil itu sudah selesai dengan kegiatan sarapannya.

"Kamu mau ke sekolahnya di anter ayah atau gimana Zanna?" Tanya Bunda sambil merapikan anak rambut Zanna.

"Zanna bawa mobil aja, gapapa kan?"

"It's okey Queen." Jawab Ayah sambil tersenyum manis.

"Aaaaa sayang banget sama Ayah dan Bunda."

Zanna memeluk erat kedua orangtuanya dengan bahagia. Ia bersyukur bisa mempunyai orangtua seperti mereka, walaupun sibuk tapi mereka tetap menyempatkan waktu bersama Zanna.

"Love you Queen."

"Love you Ayah Bunda."

Walaupun sering di turuti semua keinginan Zanna, tapi Zanna bukan tipikal gadis yang manja atau gadis yang menuntut segala keinginannya.

"Yaudah Zanna berangkat dulu. Dadah"

Setelah Zanna berpamitan, Zanna mulai melajukan mobil BMW kesayangannya untuk pergi ke sekolah. Untungnya belum macet karena Zanna keluar dari rumah pukul 06.15 otomatis tidak terlalu ramai.

__________

Kurang lebih lima lebas menit di jalan, akhrinya Zanna sampai di SMA Harapan. Dari depannya saja sudah tampak bahawa ini adalah sekolah elite. Pasti murid-muridnya bukan dari kalangan sembarangan, mungkin ada beberapa anak-anak beasiswa.

"Hai boleh tanya gak?" Tanya Zanna ramah pada seorang gadis yang ia temui di koridor utama.

"Iya, mau nanya apa?" Jawab gadis itu ramah.

"Ruang Tata Usaha dimana ya?"

"Ooh murid baru ya? Ruang Tata Usahanya lo lurus aja terus belok kanan, nanti ada tulisannya di sana."

"Makasih banyak, kenalin gue Zanna."

"Sama-sama. Hai gue Sandra, semoga kita sekelas ya."

"Hahaha semoga ya, yaudah gue ke TU dulu Maksih bantuanya San."

Zanna menapakkan kakinya tepat di dalam ruang Tata Usaha. Ada beberapa guru di dalam, Zanna mengetok ruang TU dengan hati-hati takutnya menggangu aktifitas di dalam.

Tok
Tok
Tok

"Permisi Buk, saya Zanna murid baru di sini." Zanna mulai memperkenalkan diri pada Bu Susan.

"Ooh Zanna ya? Mari Nak, kamu isi ini dulu ya, setelah itu baru ibu antarkan kamu ke kelas."

Setelah Zanna mengisi biodata yang di berikan oleh Bu Susan, kini Zanna dan Bu Susan sudah berjalan menuju kelas yang akan di tempati oleh Zanna.

"Mari masuk Zanna." Bu Susan mempersilahkan Zanna untuk masuk dan di angguki oleh Zanna.

"Baik selamat pagi semuanya, hari ini kita kedatangan murid baru. Silahkan nak perkenalkan namamu."

"Hai semuanya Nama saya Zanna Jovanka Darwin. Saya pindahan dari Jerman. Semoga kita semua bisa berteman baik terima kasih."

Zanna berucap dengan sangat ramah sambil memperlihatkan deretan gigi cantiknya.

Hai cantik

Minta nomernya dong Zanna

Jodoh gue ini mah

Dag dig dug hati abang Zanna

Itu adalah perkataan yang keluar dari berbagai jenis mulut siswa laki-laki di kelas 11 IPA 3. Yap, Zanna mendapat kelas IPA 3.

"Sudah jangan berisik, Zanna kamu boleh menempati bangku kosong yang ada di kelas ini."

"Terimakasih Bu Susan." Kata Zanna ramah.

Zanna mulai berjalan menuju bangku kosong yang berada di tengah-tengah barisan. Dan ternyata bangku yang akan di duduki oleh Zanna berseblahan dengan Sandra.

"Hai Zanna kita ketemu lagi deh." Kata Sandra dengan girangnya.

"Akhirnya San, gue gak susah-susah nyari temen lagi deh." Jawab Zanna dan akhiri kekehannya.

"Hahaha ada-ada aja. Eh Zan, kenalin ini Alexa dia sahabat gue, semoga kita bisa jadi sahabat."

"Hai gue Alexa, salam kenal Zanna."

"Hai Alexa. Semoga kita berteman baik."

Acara perkenalan sudah usai, kini di gantikan dengan kegiatan belajar mengajar apalagi saat ini adalah pelajaran Pak Dodi, si guru killer.

"Cepat buka buku halaman 240, kerjakan nomer 1 sampai 20." Begitulah perintah si guru killer.

" Begitulah perintah si guru killer

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.
































Jangan lupa kasi ☆
Jangan lupa komen guys
Next
Next
Next
👉👉👉👉

BACK TO YOU (END)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang