Makan malam

3.7K 133 2
                                    

Denzel sedang bermain ponsel dikamarnya, terdengar suara langkah kaki dari arah tangga yang diperkirakan akan menuju ke kamar Denzel, pemikiran Denzel tepat sasaran, di depan pintu sudah terlihat sang Bunda disana.

"Denzel, sebentar malam kita bakalan Makan malam diluar bareng sahabatnya Ayah. Bunda mau kamu hadir juga disana." Kata Bunda sambil berjalan ke arah Denzel.

"Ngapain sih ma? Denzel gak bisa. Biasa orang sibuk" kata Denzel sedikit bercanda.

"Ini penting Denzel, gak ada bantahan. Kalo gak Ayah bisa marah"

"Iya Bun, nanti Denzel usahaiin" final Denzel.

Malam pun tiba, Denzel dan kedua orangtuanya sudah menuju untuk pergi ke salah satu Restoran bintang 5 di khawasan Jakarta pusat. Bedanya Denzel menggunakan mobil sportnya sendiri sedangkan kedua orangtuanya semobil.

Denzel sampai lebih terlambat karena ia kejebak macet, Denzel berjalan masuk ke salah satu privat room yang tadi di beritau oleh pelayan didepan.

"Selamat Malam" Ucap Denzel

Namun tiba-tiba Denzel terkejut dengan kehadiran tiga manusia yang sangat dikenalinya duduk semeja dengan orang tuanya. Dua orang paruh baya berjenis kelamin laki-laki dan perempuan serta seorang gadis seumurannya.

"Hai calon mantu" kata Bunda Zanna menggoda Denzel

Yap ketiga orang itu adalah Zanna dan kedua orang tuanya. Mereka adalah sahabat Mama, papanya Denzel. Zanna sudah tau, hanya Denzel yang tidak mengetahui kebenaran itu.

"Ee-eh hallo Yah,Bun" Denzel menyalami kedua orang tua Zanna dengan sedikit salah tingkah.

Zanna hanya diam dengan senyum manisnya memandang kehadiran Denzel hingga lelaki itu duduk di sebelahnya sambil mengusap jari jemari Zanna di atas meja makan.

"Makin lengket aja nih" goda Ayah Zanna

"Bibit fakboi Ayahnya nih" tambah Bunda Denzel sambil melirik ayah Denzel

"Fakboi gini juga kamu kepincut kali" balas Ayah Denzel menggoda Bunda Dinda

"Jadi kapan nih kita makan?" Tanya Zanna yang jengah dengan kesibukan orang tua mereka.

"Kamu udah laper ya sayang?" Tanya Denzel tanpa sadar menggunakan kata sayang.

"Cieeee makin tambah besar nih peluang kita untuk jadi besanan" kata Bunda Dinda pada Bundanya Zanna.

Sedangkan Zanna sudah salah tingkah ditempat duduknya, karena saking malunya, Zanna meremas kuat tangan Denzel di atas meja.

"Udah jangan digodain terus dong, bentar lagi makanannya dateng, nah itu udah kan"

Pelayan datang lalu menata semua menu makanan di atas meja makan, kalau dilihat kemungkinan jutaan rupiah di keluarkan untuk makan malam yang hanya dihadiri oleh enam orang saja.

Selesai makan malam, kedua orang tua Zanna dan Denzel mulai berbicara tentang bisnis dan kerja sama mereka. Sedangkan kedua ibu-ibu sedang berbicara mengenai baju,rumah,arisan, dll yang berkaitan dengan wanita dewasa.

Berbeda dengan para orang tua, Zanna dan Denzel sedari tadi sedang bermain game, lebih tepatnya Denzel sedang mengajari Zanna cara bermain PUBG, katanya biar bisa mabar ( main bareng ).

"Eeeh, Zel ada musuh ini gimana?" Tanya Zanna yang panik saat musuh berada di dekatnya.

Denzel menautkan jarinya pada kedua tangan Zanna yang sedang memegang ponsel untuk mengarahkan senjata pada musuh.

"Nah, posisinya harus pas sayang, biar kena musuhnya langsung mati. Usahain darahnya full ya." Kata Denzel sambil menuntun Zanna dalam game.

"Susah banget yaa, tapi seru juga" gumam Zanna girang.

BACK TO YOU (END)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang