Fakta apa lagi?

2.6K 72 5
                                    

Lantas - Juicy Luicy 🎵🎶

🌼

Hari ini jadwal olahraga untuk kelas Zanna dkk, mereka sudah berkumpul di lapangan sambil menunggu Pak Zeus si guru olahraga. Walaupun guru tapi seringkali Pak Zeus ngaret dengan alasan ada urusan dengan guru mata pelajaran lain.

Prittttt

Bunyi peluit dari ujung lapangan dan disana sudah terlihat Pak Zeus yang datang dengan membawa buku absen dan botol minum miliknya. Sepertinya materi berat hari ini?

"Semuanya berkumpul di lapangan, maaf karena saya telat lagi" kata Pak Zeus saat sudah berdiri tepat di tengah lapangan.

"Udah biasa kali" tereak salah satu teman kelas Zanna yang diketahui bernama Udin.

"Dari pada banyak bicara mending sini kamu Udin, mimpin doa di depan" perintah Pak Zeus.

Setelah mendengar perintah Pak Zeus, Udin berdiri tepat di sebelah Pak Zeus lalu mulai mempin Do'a dari pada ia di hukum nantinya.

"Aminnn" tereak mereka semua serempak.

"Oke pertama-tama kalian semua akan lari keliling lapangan sebanyak 2x setelah itu kembali kesini dan saya akan menjelaskan secara singkat. Paham?"

"Paham" jawab anak-anak serempak.

Sekitar sepuluh menit mereka berlari sekaligus istirahat sebelum kembali berdiri dan mendengarkan materi.

"Huhh panas banget gila" kata Alexa sambil mengibas pada bagian lehernya.

"Makanya mandii" ejek Sandra pada Alexa

"Eh setan lo ya, gini-gini juga gue mandi ya sebelum berangkat" kata Alexa ngegas.

"Hahah udah-udah, mending kita baris" ucap Zanna menengah keduanya.

"Baik, materi kita hari ini adalah permainan bola basket, sebagian besar sudah memahami maternya bukan? Bola basket blabalbla.....
Zanna boleh tolong ambilkan bola di gudang nak?" Jelas Pak Zeus dengan akhir kalimat menatap Zanna meminta tolong.

"Oh iya baik Pak" Zanna menagguk lalu berjalan keluar lapangan.

_____________

Zanna berjalan seorang diri menuju ke gudang tempat penyimpanan alat olahraga, keadaan sepi karena sedang di langsungkan pembelajaran.

Zanna berjalan dengan sedikit bersenandung dengan mata yang gencar menatap ke sana dan ke sini.

Secara spontan Zanna berhenti di balik tembok gudang, ia sangat mengenali suara itu dan soal pembicaraan di dalam sana.

"Gimana soal perjodohan lo sama Beca?"

"Gue masih bingung Han, gue harus gimana sekarang gue bingung"

"Cari jalan keluarnya Zel"

"Gue gak tau harus gimana lagi, Beca hamil-"

Deg

Deg

Hati Zanna seperti di hantam batu besar, sangat sakit. Tanpa sadar air mata Zanna luruh begitu saja, karena tidak tahan dengan situasi sekarang Zanna berlari dan ia tidak sadar kalau menjatuhkan sapu dekat tempat ia berdiri tadi.

Brak

"Woi Siapa tu?" Tereak Farhan dari dalam gudang.

Berbeda dengan ketiga cowok tadi, Zanna berlari ke arah taman tapi sebelum itu ia sempat mengirim pesan pada Sandra kalau ia ijin untuk tidak mengikuti Olahraga.

San, gue ijin ya gak ikut olahraga
Nanti gue cerita
09. 10

Keadaan taman sangat sepi dan Zanna bersyukur tidak ada yang mengetahui keberadaannya ia bisa leluasa meluapkan tangisannya.

"Hikss lo jahat, lo bejat dan lo brengsek Denzel. Gak puas lo sakitin hati gue dan sekarang lo sakitin fisik dan batin gue hikss" Zanna masih terus terisak

"Gue hiks gue cape sama semua ini hikss.. mah hikss Zanna cape mah hiks.. lo sialan Denzel lo brengsek lo bajingan hikss"

Hati Zanna sangat sakit melihat perlakuan Denzel akhir-akhir ini ditambah lagi dengan fakta mengejutkan ini. Sungguh Zanna cape dengan semua ini.

"Bahkan gue gak pernah minta apa-apa sama lo hikss, gue hanya minta lo jaga kepercayaan gue hikss tapi- tapi lo giniin gue hikss"

Grep

Sandra datang dengan tergesa-gesa lalu memeluk Zanna erat dengan sebelah tangan mengusap punggung Zanna.

"Na? Lo bisa cerita sama gue" kata Sandra.

"San hiks dia jahat, dia hamilin Beca San hiks"

"Shutt udah Na jangan nangis lagi ya, lo mau gimana sekarang? Biar gue sama Alexa yang bantu"

Pelukan keduanya terlepas bertepatan dengan itu Alexa datang dengan satu botol air mineral di tangannya.

"Yaampun Na, lo kenapa? Siapa yang bikin lo kayak gini, bilang sama gue biar gue hajar sekalian tu orang" panik Alexa lalu melempar botol itu ke paha Sandra.

"Woi gila lu ya, paha gue ini sasarannya" geram Sandra dengan kecerobahan Alexa.

"Hiii sorry San" kata Alexa dengan cengiran khasnya.

"Udah diam, kita denger dari Zann dulu" ucap Sandra sebelum Alexa mengeluarkan suaranya lagi.

"Gue, gue mau putus sama dia"

"Gue harap lo udah mikirin hal ini baik-baik Na" kata Sandra menatap iba ke arah Zanna.

"Keputusan gue udah mateng, ngapain gue bertahan di saat dia udah jadi milik orang lain, status pacaran gak ada apa-apanya sama status calon tunangan bahkan dalam perut perempuam itu udah ada darah dagingnya" kata Zanna sambil tersenyum miris.

"Na, gue gak tau kenapa cobaan dalam hubungan lo seberat ini" kata Alexa sembari memeluk Zanna.

"Gapapa, dari sini akhirnya gue bisa tau sifat asli dia sebenarnya dan sikap bejat dia"

"Kita berdua selalu dukung apapun keputusan lo Na dan kita berdua selalu ada di samping lo, kapan pun lo butuh kita." Ucapan Sandra membuat suasana menjadi haru.

"Thanks kalian udah baik banget sama gue padahal kita baru deket waktu gue sekolah sini"

"Gak ada kata makasih dalam persahabatan kan? Simpan kata Makasih lo buat hal yang lain dan seberapa lama kita dekat gak ada apa-apanya sama persahabatan kita yang penting kita sahabatan" kata Alexa lalu merangkul keduanya.




































































































SPAM KOMEN DONGGG, BIAR MAKIN SEMANGAT NIH NULISNYA YOK BISA YOK!!!
Jangan lupa kasi ☆
Jangan lupa komen guys
Next
Next
Next
👉👉👉👉
Jumlah kata : 880 kata

BACK TO YOU (END)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang