Problem

5.1K 175 8
                                    


"Kalo bisa dua kenapa harus pilih satu?"
- Denzel -

Ku Menunggu - Rossa 🎵🎵

(Soundnya kayak jahat banget yaa wkwkw)


🌼

Denzel baru saja turun dari motor sportnya, sekolah lumayan ramai karena sedikit lagi bel masuk akan berbunyi. Denzel merapikan rambutnya pada spion, tapi kegiatannya terhenti karena kedatangan seseorang.

"Denzel." Teriak seorang perempuan di area parkiran.

"Apa?" Denzel menaikkan satu alisnya sambil menatap jengah pada perempuan di depannya ini.

"Aku mau ngomong sama kamu." Kata Tamy dengan nada di buat manja. Iya, perempuan itu adalah Tamy.

"Yauda ngomong!"

"Aku mau kamu berhenti deket-deket sama Zanna. Aku cemburu Denzel." Posisi Tamya sekarang sudah bergelayut manja di lengan Denzel.

Siswa/siswi yang berlalulalang memandak jijik dengan tingkah Tamy pada Denzel. Mereka saja jijik apalagi Denzel ya kan? Hahaha.

"Minggir sana, gue susah gerak nih." Denzel berusaha melepas tangan Tamy dan berhasil terlepas.

"Jawab dulu Denzel." Paksa Tamy.

"Gue gak bisa."

"Kenapa? Apa yang buat kamu gak bisa jauh sama Dia?"

"Bukan urusan Lo." Tekan Denzel pada setiap katanya.

"Dia udah ngasih apa aja ke kamu sampe kamu mau tunduk sama dia?"

Pertanyaan Tamy barusan membuat Denzel naik pitam, kurang ajar banget, Denzel saja tidak pernah berkata jelek soal Zanna lah ini Tamy yang mengatai Zanna.

"Ngomong sekali lagi!" Perintah Denzel dengan nada dingin.

Tamy belum menyadari kekesalan Denzel sudah sampai di puncak tinggal tunggu kapan meledak saja. Suatu kesialan akan menjumpai Tamy sepertinya.

"DIA UDAH KASIH APA AJA SAMA KAMU SAMPAI KAMU-" Perkataan Tamy terpotong dengan teriakan Denzel.

"DIA GAK KAYAK GITU ANJING, LO GAK TAU APA-APA TENTANG GUE DAN ZANNA, SHUT UP BITCH!"

Denzel berteriak tepat di depan wajah Tamy, sedangkan Tamy sudah terdiam kaku ia pikir Denzel akan mengikuti kemauannya tetapi itu hanya kehaluannya saja. Setelah mengatakan itu Denzel berjalan meninggalkan Tamy di sana.

Semua pandangan mata siswa/siswi yang ada di parkiran menatap ke arah keduanya termasuk seorang gadis yang masih duduk di dalam mobil namun kacanya sedikit di buka sehingga dapat di dengar jalas perkelahian mereka.

Berbagai cibiran mulai keluar dari mulut netizen-netizen sekolah. Hahaha

Gila sih, Denzel kalau marah serem banget

Udah tau Denzel gitu, masih aja cari masalah

Mampus biar kapok

Dasar nenek sihir tukang halu

Udah tau gak level sama Denzel, masi aja HALU

"DIAM LO SEMUA." Tereak Tamy sambil menujuk semua siswa di sana.

"HUUUUUUU." Semua siswa/siswi meneriaki Tamy sampai perempuan itu menghilang dari pakiran.

__________

Zanna sudah turun dari mobil, yap gadis yang di dalam mobil tadi adalah Zanna. Dia yang mendengar perkelahian Denzel dan Tamy apalagi namanya di bawa-bawa.

Zanna berjalan di koridor sekolah yang kelihatan sepi karena sebagian murid sudah masuk ke kelas. Namun sialnya Zanna bertemu dengan Denzel, mantan pacarnya dulu.

"I miss you Zanna, padahal kemarin baru ketemu tapi aku udah rindu berat sama kamu."

Denzel bediri menghalangi jalan Zanna, bingung mau melewati jalan mana, Zanna memutuskan untuk meladeni Denzel.

"Jauh-jauh deh Zel, gue gak suka di ganggu, apalagi ada pacar lo nanti."

Zanna berusaha menolak kehadiran Denzel saat ini, tapi jujur Zanna juga rindu sosok Denzel. Lama tak bertemu membuat rasa rindu itu semakin menumpuk.

Zanna cukup sadar diri saat ini karena ia tau Denzel sudah mempunyai kekasih. Ia berusaha menempatkan diri sebagai mantan kekasih Denzel.

"Dia gak ada di sini santai aja."

"Gue bukan siapa-siapa lo, jadi lebih baik lo minggir."

Zanna mulai geram dengan sikap Denzel yang sudah kelewatan batas. Sikapnya seperti ini nanti Zanna yang akan di cap buruk oleh siswa/siswi di sini.

"Mau jadi apa? Pacar, tunangan, istri? Atau apa Zanna?" Kata Denzel sambil menaik turunkan alisnya.

"Jangan gila, minggir dulu Denzel."

"Kalo bisa dua kenapa harus pilih satu?"

"Udah gila lo ya, udah awas gue mau jalan."

Sebelum melewati Denzel, tangan Zanna sudah di tahan oleh Denzel. Laki-laki itu mengusap pelan pucuk kepala Zanna dengan sayang.

"Jangan jutek-jutek sayang." Bisik Denzel sangat pelan. OMG Zanna baper yaampun.

Zanna rindu usapan itu

Kaliam bisa liat perbedaan Denzel saat bersama Zanna dan Tamy. Padahal barusan di parkiran Denzel ngamuk-ngamuk, lah sekarang jadi aneh saat bertemu Zanna.

Aneh banget tuh orang - batin Zanna





















































Jadi kalian Team siapa nih?

Zanna/Denzel ?

Tamy/Denzel ?

KOMEN GUYS!!!!

Jangan lupa kasi ☆
Jangan lupa komen guys
Next
Next
Next
👉👉👉👉

BACK TO YOU (END)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang