Do'a Bunda Denzel

3.2K 131 5
                                    

Karena hari ini weekend, Denzel mengajak Zanna untuk main ke rumahnya lagi, selain karena rasa bosan Zanna dirumah alasan lainnya adalah karena tuntutan dari Dinda- Bundanya Denzel.

Keduanya sudah sampai dirumah Denzel, rumah yang sangat besar dengan halaman yang sangat luas mungkin jika digunakan untuk memarkirkan 20 mobil masih longgar wkwkw.

"Yuk masuk, Bunda pasti udah nunggu" kata Denzel sambil menggandeng tangan Zanna masuk ke dalam.

Zanna mengangguk dan nenerima gandengan tangan Denzel, masuk ke dalam rumah Denzel yang Zanna lihat pertama kali adalah para maid yang sedang membersihkan rumah. Zanna menunduk sebagai tanda menyapa para maid dirumah Denzel.

Yaampun sopan sekali gadis ini, semoga Aden berjodoh - batin salah satu maid melihat betapa rendah hatinya Zanna.

"Hallo Bunda" sapa Zanna saat melihat Bunda Dinda sddang menyiram tanaman dibelakang.

"Hallo sayang, kangen bangett tau gak. Maaf ya tangan bunda kotor soalnya nih lagi bersih-bersih si cantik" kata Bunda sambil memperlihatkan bekas tanah di telapak tangannya.

"Bunda suka gitu Na, bukannya duduk diam malah kerja berat lagi" adu Denzel yang geram dengan keras kepala Bundanya itu.

"Bunda jangan capek-capek ya kerjanya, Bunda harus sehat terus jangan sampai sakit. Zanna khawatir sama Bunda" kata Zanna dengan lirih.

"Iya sayang, Bunda palingan cuman liat-liat tanaman aja sama masak-masak. Kamu gak usah khawatir ya calon mantu hehe Bundamu ini strong woman loh" kata Bunda diakhiri dengan kekehannya.

"Udah tua, ingat umur Bun" Denzel meledeki usia Bundanya itu.

"Zanna liat aja kelakuannya sama orang tua, gak usah deket dia lagi. Dia suka jailin Bunda" kata Bunda mengadu pada Zanna.

Zanna menyubit perut Denzel membuat lelaki itu terpekik kesakitan. Cubitan kecil tapi menampilan efek yang luar biasa.

"Ahhh awhh sakit yang" Denzel mengusap bekas cubitan Zanna tadi.

"Makanya jangan nakal sama Bunda"

"Iya enggak lagi sayangkuuu" gemas Denzel.

___________

Kata Bunda tadi setelah selesai mengurus tanaman-tanamannya Bunda akan membersihkan diri lalu mengajak Zanna untuk membuat Brownies coklat kesukaan Denzel.

Yang bertanya dimana Ayah Denzel? Ayah Denzel sedang ada kerjaan yang sama diluar kota dengan orang tua Zanna, sebenarnya Bunda Dinda ikut hanya tiba-tiba ada masalah dengan Butiknya.

"Sayang, yuk kita buat Browniesnya" kata Bunda saat keluar dari kamar.

"Yuk Bun, kamu tunggu sini ya aku bantuin Bunda dulu"

"Jangan lama yaa"

Saat Bunda dan Zanna akan berjalan ke arah dapur, pergerakan keduanya terhenti saat suara seorang gadis menyeruak masuk ke indra pendengaran mereka berdua.

"Hallo tante, hallo Denzel sayang" kata Tamy yang langsung bergelayut manja di lengan Denzel.

Zanna melirik sekilas ke arah Bunda Dinda, Bunda menatap Tamy dengan tatapan sinis dan alis sebelah terangkat. Sedangkan Denzel sudah panik dengan tatapan Bundanya.

"Eh lo ngapain disini Zanna? Atau lo kerja dirumahnya Denzel ya? Lo maid baru disini? Kok gue baru liat ya? Wah tante punya maid baru dong" kata Tamy dengan tatapan beralih ke arah Zanna berdiri.

Bunda Dinda menatap jengkel dengan tingkah tidak tau malunya sedangkan Zanna hanya tertawa kecil mendengar ucapan Tamy barusan. Denzel sendiri sudah naik pitam bisa-bisanya dia mengatakan Zanna maid disini.

"Maksud anda apa mengatai Zanna maid disini?" Tanya Bunda dengan tatapan intimidasi.

"Yah mungkin aja dia udah miskin terus jadi pembantu disini deh, bener kan Tan?"

"JAGA UCAPAN LO ANJING, BERANINYA LO NYEBUT ZANNA PEMBANTU DISINI? HIDUP LO GAK ADA APA-APANYA KALAU DIBANDINGIN SAMA HIDUP ZANNA. LO CUMAN SAMPAH YANG HADIR DIBUMI BUAT NGABISIN OKSIGEN AJA. LO GAK GUNA, LO JALANG, LO PEREK ANJING" Tereak Denzel yang sedari tadi sudah menahan emosinya.

"Denzel udah jangan" Zanna berdiri di sebelah Denzel lalu mengusap pelan lengan Denzel, Bunda menatap anaknya dengan tatapan bangga sedangkan Tamy terkejut dengan teriakan Denzel barusan.

"GUE MAU PUTUS DARI LO, LO HANYA MERUSAK KEHIDUPAN GUE DAN GUE GAK PERNAH SUKA SAMA LO DAN INGAT LO HANYA PELAMPIASAN DISAAT KEBAHAGIAAN GUE JAUH DARI GUE"

Akhirnya putus juga, gak sia-sia doa gue tiap malem - Batin Bunda Denzel sambil tersenyum mengejek ke arah Tamy

Tamy berdiri dengan badan yang sudah gemetar bertanda kalau perempuan itu menangis.

"Sudah tidak ada kepentingan lagi kan? Silahkan keluar, pintu keluar ada diujung sana" kata Bunda sambil menunjuk pintu rumah mereka.

"Hiks..gak kamu bohong, ini semua gara-gara perempuan sialan ini hikss kamu gak mungkin gini sama aku hikss" tereak Tamy tidak jelas.

"TOMY, SERET PEREMPUAN GILA INI KELUAR DARI RUMAH SAYA" Tereak Denzel pada satpam dirumahnya.

Datanglah dua satpam lalu menyeret Tamy keluar dari rumah Denzel, perempuan itu terus berteriak tidak jelas hingga ia hilang di balik pintu rumah Denzel.

Saat Tamy sudah diseret keluar oleh para satpam, Bunda berjalan mendekat ke arah Zanna lalu memeluk gadis itu mengusap surai rambut Zanna dengan sayang.

"Sayang kamu gak papakan? Perempuan sialan itu sudah menyakiti hati anak gadis gue" kata Bunda

"Bunda Zanna gak papa kok, namanya juga orang iri sama kita emang gitu Bun" Zanna tertawa ke arah Bunda Dinda.

"Kamu ngobrol dulu sama Denzel ya, Bunda siapin bahan-bahannya dulu" setelah itu Bunda berjalan meninggalkan keduanya.

Denzel sedari tadi hanya diam, emosinya masih belum meredah, karena perempuan sialan itu harinya menjadi buruk. Sialan

"Udah ya, jangan marah-marah lagi" Zanna mengusap rambut Denzel untuk meredahkan emosi Denzel

"Tapi dia udah kelewatan sayang, aku gak suka. Dasar sialan" umpat Denzel pada Tamy.

"Eh gak boleh ngumpat gitu dong"

"Maaf"

"Yaudah jangan marah-marah lagi ya, aku mau bantuin Bunda dibelakang dulu"

Cup

Zanna megecup pipi Denzel lalu berjalan ke arah dapur dimana Bundanya Denzel sudah menunggu disana.

Denzel sudah biasa dengan serangan Zanna tiba-tiba kini hanya terkekeh dengan kelakuan gadisnya itu. Sangat menggemaskan.

Secepatnya kamu bakalan jadi milik aku sayang - batin Denzel






























































































































SPAM KOMEN DONGGG, BIAR MAKIN SEMANGAT NIH NULISNYA YOK BISA YOK!!!
Jangan lupa kasi ☆
Jangan lupa komen guys
Next
Next
Next
👉👉👉👉

Jumlah kata : 920 kata :)

BACK TO YOU (END)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang