Keributan

3.7K 150 4
                                    

Jangan lupa dengernya pake sound diatas yaaa :) semoga dapet feelnya hehe :)

Lantas - Cover by Misellia Ikwan 🎵

🌼

"Andai perasaan ini gak kembali, mungkin gak bakal serumit ini"
- Zanna -

Zanna, Sandra dan Alexa hari ini lebih memilih makan dikelas di bandingkan makan dikantin, selain karena males antri lagi alasan lainnya adalah karena kelas mereka keluarnya kelmaan.

"San, bagi bakso dong" minta Alexa pada Sandra

"Enak aja lo, gak ada ya siapa suruh gak mau mesen lebih"

Kenapa Sandra tidak mau membagi bakso miliknya karena Bakso mang ucok itu sangat enak, bakso mang ucok adalah best seller di SMA Harapan. Selain enak, porsinya juga banyak.

"Yeee dasar kikir"

"Udah, nih Xa ambil punya gue aja" kata Zanna sambil mendorong mangkuknya ke arah Alexa.

"Eh gak papa nih?" Tanya Alexa memastikan

"Gak papa, gue udah kenyeng banget nih" kata Zanna sambil meminum air mineralnya.

"Asekkk rejeki namplok nih" sorak Alexa bahagia

"Dasar, gak kenyeng-kenyeng manusia satu ini" kata Sandra menjaili Alexa.

Candaan ketiganya tidak berlangsung lama saat tiba-tiba suara teriakan dari depan pintu menyadarkan mereka dan seisi kelas yang ada.

"WOE DENZEL BERANTEM SAMA ANGGA ANAK 11 IPS" tereak Marvin salah satu teman kelas Zanna.

Buru-buru Zanna keluar dari kelas diikuti Sandra dan Alexa di belakangnya. Pandangan Zanna jatuh pada lapangan yang di kerumunin oleh siswa/siswi.

"Minggir dong" ucap Zanna sambil menerobos masuk untuk sampai le tengah lapangan.

Saat sampai di barisan paling depan pandangan Zanna berhenti pada objek di depan sana, dimana Denzel sedang di peluk erat oleh Tamy dalam posisi Tamy memeluk Denzel dari belakang.

Tanpa Denzel sadari kelakuan Tamy disaksikan oleh Zanna dengan perasaan campur aduk. Zanna menatap kedua insan di depannya dengan tatapan yang sangat sulit di artikan.

"Udah ya, kita balik aja" kata Sandra lalu menuntun Zanna ke kelas bersama Alexa di belakang.

Yang bertanya kenapa sikap Sandra seperti itu karena kedua gadis itu sudah di beritau oleh pacar mereka masing-masing kalau Zanna dan Denzel adalah mantan pacar.

Zanna berjalan dalam rangkulan Sandra dengan pandangan kosong di depan, ia masih tidak membayangkan apa yang barusan dilihat olehnya. Percuma ia datang ke lapangan tadi.

"Minum dulu Na" Alexa memberi Zanna air mineral yang ssmpat dibeli tadi.

"Hikss San, Xa. Hikss sakit banget hiks" tangis Zanna pecah dalam pelukan kedua sahabatnya.

"Udah ya, jangan nangis lagi." Kata Sandra sambil mengusap punggung Zanna pelan.

"Jangan nangis lagi Na, kita berdua ada buat lo, kapan pun lo butuh kita" ucap Alexa meyakinkan Zanna.

"Hiks...gue nyesel banget karena gue ke sana tadi. Harusnya gue gak naruh lagi perasaan gue disaat di hati dia udah ada orang lain" kata Zanna sambil sesenggukan.

"Gak usah dipikirin lagi, sekarang ini pikirin dulu diri lo, gue gak mau lo kenapa-kanapa karena mikirin hal ini"

"Iya Na, gak usah mikir lagi. Buang pikiran lo soal ini, anggap aja gak pernah terjadi dan lo gak pernah ada dalam posisi ini"

"Thanks ya, gue gak tau kalau gak ada kalian tadi gue gimana"

"Na, kita sahabat dan tugas kita emang lindungi kita satu sama lain, kita berdua selalu ada buat lo"

"Sayang banget sama kalian hiksss"

"Jangan nangis dong, mellow nih hiks" kata Alexa yang ikut menangis.

__________

Pulang sekolah, Zanna dan Sandra berjalan ke parkiran, Alexa sudah pulang bersama Farhan barusan. Zanna hari ini pulang bersama Sandra dan supirnya Sandra.

"Tunggu dikit ya Na, kena macet nih supir gue" kata Sandra

"Santai aja kali" jawab Zanna sambil memakan cimol yang dibelinya tadi.

Dari kejauhan, Denzel berjalan bersama Rafa di sebelehnya. Keduanya berjalan ke arah Zanna dan Sandra.

"Hai Na, yuk aku anterin kamu pulang" Kata Denzel dengan tangan yang sudah menggandeng lengan Zanna.

"Gak usah" Zanna melepas gandengan itu membuat Denzel mengerinyit bingung.

"Kenapa yang?" Tanya Rafa berbisik ke arah Sandra.

"Nanti aku cerita" balaa Sandra berbisik dan di angguki oleh Rafa.

Tin
Tin

Bunyi klakson mobil dari arah samping, sepertinya itu jemputan Sandra.

"Aku balik dulu ya yang, kamu langsung pulang. Yuk Na"

kata Sandra lalu menarik Zanna masuk ke dalam mobilnya tanpa menghiraukan keberadaan Denzel di sebelah Rafa. Bingung, satu kata yang ada dalam diri Denzel.

"Mereka kenapa Raf?" Tanya Denzel, siapa tau lewat Rafa iya mendapat jawaban atas kebingungannya.

Rafa hanya menjawab pertanyaan Denzel dengan mengedikkan bahunya bertanda ia tidak tau apa-apa soal ini.

"Dahla gue cabut" kata Rafa meninggalkan Denzel di parkiran.

"Denzel aku bareng kamu ya, aku gak ada jemputan" kata Tamy yang langsung menaiki motor Denzel dan memeluknya erat.

Seolah tak terganggu dengan kelakuan Tamy, Denzel juga membiarkan apa yang di perbuat Tamy. Mau marah juga Tamy sangat suka membantah.

Terpaksa Denzel mengantarkan Tamy pulang, hingga keduanya berhenti di lampu merah perempatan sekolah, tanpa Denzel sadari ada seorang gadia yang memerhatikan Denzel dari balik kaca mobil.

"Gak usah diliatin lagi" kata seseorang perempuan yang duduk disebelah gadis tadi.

Andai perasaan ini gak muncul kembali, mungkin gak bakal serumit ini - batin gadis tadi dibalik jendela mobil












































































































SPAM KOMEN DONGGGGG!!! BIAR MAKIN SEMANGAT NULISNYA :)
Jangan lupa kasi ☆
Jangan lupa komen guys
Next
Next
Next
👉👉👉👉

Jumlah kata : 776 kata :)

BACK TO YOU (END)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang