awalnya, mingi tidak percaya dengan omongan teman-temannya.
dia yakin teman kecilnya, yunho, bukanlah orang seperti itu.
namun, lama-kelamaan kecurigaan itu akhirnya muncul juga, apalagi saat mingi tidak sengaja menjatuhkan barang-barang yunho dan menemukan sebuah botol kecil di sana.
dengan ragu, mingi mengetikkan nama yang tertera di label botol itu pada layar ponselnya dan membelalak setelahnya.
ceklek
pintu terbuka menampilkan sosok yunho yang ikut terkejut kala mendapati botol kecil yang berada dalam genggaman mingi saat ini.
"ini apa?" tanya mingi tanpa basa-basi.
"o-oh, itu vitamin. emang kenapa?" jawab yunho setenang mungkin.
"oh, vitamin ya? kalo gitu boleh gue cobain dong?" mingi mengambil sebutir tablet di dalam botol kecil itu dan hendak memasukkan ke dalam mulutnya.
netra yunho membola. dengan cepat, ia segera mencekal tangan temannya itu.
"kenapa?" mingi masih berpura-pura tidak mengerti.
"siapa bilang gue mau bagi ke lo," cibir yunho, lantas merampas botol itu dari tangan mingi.
sebisa mungkin ia mengondisikan ekspresi pada wajahnya agar tidak kelihatan panik.
"jadi lo sekongkol sama dia?"
pergerakan tangan yunho yang sedang menyimpan kembali botol itu di dalam laci mejanya seketika terhenti.
KAMU SEDANG MEMBACA
corridor | ateez [✓]
Fiksi Penggemar「ᴄoᴍpʟᴇтᴇᴅ」 ❝ada dua peraturan yang harus ditaati di sekolah ini.❞ + mystery, short story + lowercase, semi baku ↳ started : 15.05.21 ↳ ended : 12.07.21