➖ MMH - 14 ➖

7.4K 502 20
                                    

David gimana menurut kalian?

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

David gimana menurut kalian?

~^~

"Ge."

Gadis yang baru saja ingin turun dari mobil mewah milik Ajun itu menghentikan pergerakannya dan menoleh kepada sang pemilik suara.

"Hmm ...." Ajun menggerakkan jarinya di atas setir sambil berdeham panjang, sedangkan Gena hanya mengkerutkan keningnya bingung.

"Kenapa, Jun?"

Gena menggerakkan tubuhnya untuk semakin menatap Ajun. Entah apa yang akan dikatakan oleh laki-laki dengan rahang yang keras dan hidung mancung itu.

"Nanti malam ada rencana?"

Gadis itu mengkerutkan keningnya dengan alis yang menaik. Matanya melirik jam yang terikat dipergelangan tangan kirinya.

Ini sudah jam tiga sore, tapi kenapa Ajun bertanya nanti malam? Apa laki-laki itu hendak.

"Dinner, mau gak? Sama saya," tanya Ajun menatap Gena ragu, karena sedari tadi Gena hanya diam dan berkali-kali mengkerutkan keningnya.

"Kayaknya gak bisa deh," jawab gadis itu. "Maaf ya."

Ajun tersenyum tipis kemudian mengangguk. "Gak papa," ucapnya. "Besok berangkat kerja bareng ya, tungguin saya."

Gena tersenyum dan mengangguk membuat Ajun terdiam. Bahkan laki-laki yang hanya memakai sandal jepit itu tidak mendengarkan apa yang Gena ucapkan saat gadis itu pamit dan keluar dari mobilnya.

Tangan Ajun bergerak untuk memegangi dadanya sendiri. Kemudian tak lama kepalanya menggeleng kencang.

"Shit!" dumelnya dengan memukul setir mobil berkali-kali.

Tuk ... tuk ... tuk.

Ajun tersadar, kepalanya menoleh ke arah kaca mobilnya saat seseorang mengetuk. Mantan dari Farya itu menurunkan kaca mobilnya dan mengernyit samar ketika melihat David yang tersenyum ke arahnya.

"Bisa kita ngobrol?"

Sebenarnya Ajun sangat malas melihat laki-laki tak jelas yang entah asalnya darimana ini. Tapi dirinya hanya menurut dan kembali menutup kaca mobilnya sebelum dia keluar serta mengunci pintu mobil.

Mereka duduk dibangku taman yang tak jauh dari kos-kosan tempat Gena sewa.

David sengaja membelikan satu botol Aqua dingin kepada Ajun, dan laki-laki itu hanya menatapnya tanpa mengambilnya membuat si tentara mendengus, kemudian menaruh botol Aqua Ajun di tengah-tengah mereka.

"Saya gak tau kalian berdua habis bermalam di mana kemarin," ujar David dan Ajun hanya menyimak dengan tatapan mengarah ke depan. "Tapi yang jelas, kamu harus tau. Gena itu gadis yang baik."

Ajun melirik David sinis sedangkan yang dilirik menatap ke arah depan memperhatikan beberapa anak kecil yang sedang bermain di taman sambil kejar-kejaran.

Mata Mata Harimu [Terbit]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang