CHAPTER 49•

560 34 0
                                    

"Lo ngapain disini?" Andira yang akhirnya keluar untuk menemui Dinda

Kalimat itu berhasil membuat Dinda kaget dan menoleh kebelakang.

"Yaa Lo juga ngapain disini?" Tanya balik Dinda.

"Lah Lo gak salah nanya? Gue emang tinggal disini, noh rumah gue" Ucap Andira dengan menunjuk rumah yang tak jauh dibelakangnya dengan jari lentiknya itu.

"Berarti Lo sama Kazuo...??" Dinda mengerutkan keningnya, ia berpikir bahwa Kazuo dengan Andira bertetanggaan atau Kazuo tinggal dengan Andira yang berdekatan dengan rumah mama Kazuo.

"Sayang...." Teriak seseorang yang berdiri di depan pintu rumah Andira.

Sontak membuat kedua wanita itu melihat ke arah sumber suara.

Dinda benar benar bingung, ia mencoba berpikir apa yang terjadi.

"Lu bukannya udah nikah sama Kazuo?" Tanya Dinda untuk memastikan.

"Iyaa, dan ini hasilnya" sahut Andira dengan mengelus-elus perutnya yang sudah berjalan 7 bulan.

"Tapi kok? Sambara?" Tanya Dinda lagi yang semak bingung.

"Kalau bisa dua, kenapa harus satu?hm?"

Andira membisikkan kata-kata yang membuat Dinda membulatkan matanya tak percaya.

Kemudian setelah membuat Dinda bingung, Andira pergi kembali kerumahnya dan Sambara menggandeng tangan Andira hingga masuk kedalam, sedangkan Dinda masih terus memperhatikan hingga kedua orang itu masuk kerumah.

"Sangat menghayati peran ya Lo!" Cetus Kazuo saat melihat tangan Andira digenggam.

"Loh, kan haruss. Aktor profesional memang seperti itu, biar suasananya dapet" Sahut Sambara.

"Mengambil kesempatan dalam kesempitan" celetuk Kazuo.

"Udah deh, malah ribut" Ucap Andira menengahi.

Mereka masih mengamati Dinda diluar sana, hingga akhirnya ia pergi dari rumah Kazuo.

"Sebentar, apa jangan jangan bukan Kazuo yang nikah sama Andira, melainkan si Sambara"

"Dan perjodohan Sambara sama loli juga dibatalkan, berarti yang dikandung Andira sebenarnya anak Sambara atau Kazuo sih!" Dinda begitu frustasi setelah melihat dan mendengar kejadian tadi, ia memilih pergi agar bisa berpikir jernih.

"aku dengar kabar dari Raina sama Kayla, kalau Dinda dikeluarkan dari kampus ya Zu?" Tanya Andira disela sela makan malam.

"Hm" sahut Kazuo.

"Kenapa?" Tanya Andira lagi.

"Yaa...mana gue tau, emang gue emaknya"

"Tapi kan kamu pacarnya" sahut Andira.

"Udah gak"

"Yakin? Jangan percaya deh Ra, cowo banyak bullshitnya" Ucap Sambara agar membuat Andira tak percaya dengan Kazuo.

"Iyaa, kayak Lo juga kan" cetus Andira.

"Gue beda, cuma gue satu satunya cowo yang selalu jujur dan tidak pernah mendua!" Sambara berdiri sembari mengepal erat tangannya dan bersorak menyampaikan pujian untuk diri sendiri.

"Diem gak? Gue ulek mau Lo?!" Cetus Andira yang menunjukkan ulekan cabai.

Mereka pun menyantap makanan dengan nikmat, tal ada lagi yabg bersuara mengacaukan makan ini.

Setelah mencuci dan membersikan sesuatu yang tidak rapi atau tidak beres didapur, Andira masuk ke kamarnya, ia sudah ngantuk sekali.

Tapi tidak dengan Sambara, ia masih menonton pertandingan bola, padahal sudah jam satu malam.

𝑾𝒉𝒐 𝒊𝒔 𝒎𝒚 𝒇𝒖𝒕𝒖𝒓𝒆 𝒉𝒖𝒔𝒃𝒂𝒏𝒅?Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang