CHAPTER 9•

1.2K 87 1
                                    

"Mungkin sampai saat ini, dirimu adalah alasan ku kenapa sampai sekarang aku belum bisa menerima siapapun"

*AndiraAdriananta*

Matahari yang memancarkan cahaya nya membuat lapangan sekolah terlihat panas dan menggerahkan.

Namun sorak Sorai seluruh warga sekolah tak berhenti untuk menyemangati club basket mereka yang sedang latihan.

"Ra gue haus ni" ucap Sambara dengan keringat yang membasahi seluruh badannya.

"Jadi urusan sama gue apa!?" Ngegas mode on.

"Lah lu kan pacar gue, jadi mana minum gue?" Tanya Sambara.

"Najis! Sejak kapan gue pacaran sama lu?!" Ucap Andira yang tetap tak memberi Sambara minum.

"Mulai sekarang!"

"Kkhmmm...UNTUK YANG ADA DILAPANGAN INI, GUE MAU BILANG KALAU ANDIRA ADRIANANTA UDAH FIX JADI MILIK GUE,SAMBARA ARTGANTARA!!" Jerit Sambara di tengah lapangan itu.

Otomatis seluruh pasang mata beralih pandang ke dirinya.

/PLAK

Jangan khawatir, palanya Sambara masih aman kok, cuman sebelah kiri agak kedalam dikit aja:)

"Diem lu!! Nih nih minum nih, Lo habisin!" Ucap Andira yang menyodorkan minuman botol pada Sambara.

"Makasih sayang" sahut Sambara.

"Iyaa peyang! Sama sama" ucap Andira dengan senyum yang tak tulus.

"Sumpah yaa gerah banget woii!" Ucap Kayla yang mengibas ngibaskan rambutnya kepansan.

Sehabis minum air yang diberikan Andira, Sambara pun menarik tangan Andira dan berlari meninggalkan lapangan itu.

Merasa tak mau ditinggal, Kayla dan Raina pun mengikuti mereka.

"Ehh...lu bawa bawa lari anak orang! Mau kemana sih?" Tanya Andira.

Sambara tak menjawab dan akhirnya mereka berhenti didepan pintu yang jarang didatangi.

Pasalnya pintu itu ada pada lantai paling atas, lantai 5 dan terletak di lorong paling ujung.

"Rooftop?" Tanya Andira bingung.

"Lu p-pada ngap-ngapain sih kemari?" Tanya Kayla heran.

"Sesak napas gue astagaa lari lari" ucap Raina ngos ngosan.

"Lu pada bilang pada panas kan?pada gerah kan?" Tanya Sambara.

"Lah terus hubungannya sama rooftop sekolah apaan?" Tanya Andira.

"Liat aja ntar" Sambara kemudian membuka pintu rooftop dengan pelan, takut ketahuan pihak sekolah.

𝑾𝒉𝒐 𝒊𝒔 𝒎𝒚 𝒇𝒖𝒕𝒖𝒓𝒆 𝒉𝒖𝒔𝒃𝒂𝒏𝒅?Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang