15. Mr. Kim's my happiness

2.4K 191 18
                                    

Dua hari berlalu. Suho masih berada dirumah sakit dan Irene terus menjaganya. Wanita itu selalu mundar-mandir untuk pulang dan kembali ke rumah sakit. Ia akan pulang jika Chanyeol datang mengunjungi.

Irene baru saja datang pagi ini. Ia meninggalkan Suho semalam.  Karena hari libur, jadi Chanyeol bergantian menjaga Suho dan pulang pukul lima pagi. Ketika baru masuk ruangan, Irene melihat sebuah nampan makanan diatas nakas dengan Suho yang masih terlelap.

Irene duduk disamping ranjang Suho dan menatap suaminya itu tersenyum. Wanita itu memegang tangan Suho lalu mengecup bibir pucat Suho, membuat Suho sedikit menggeliat.

"Eungh.."

"Suho bangun." Ucap Irene.

"Ini jam berapa?" Tanya Suho dengan mata masih terpejam.

"Delapan."

"Beri aku waktu lima menit lagi."

"Ani. Kau harus sarapan. Kau mau cepat-cepat keluar dari rumah sakit dan kembali kerumah kan?" Tanya Irene.

"Hmm.." Suho bergumam sebagai balasannya.

"Maka dari itu kau harus bangun dan sarapan. Palli palli.."

"Morning kiss." Ucap Suho membuka matanya.

"Tidak."

"Yasudah." Suho kembali menutup kedua matanya.

Irene mendengus kesal. Ia mendekatkan wajahnya dengan wajah Suho lalu mengecup bibir Suho yang masih pucat. Mendapatkan perlakuan seperti itu, Suho membuka matanya.  Karena mendapatkan kesempatan, Suho pun melumat lembut bibir plum Irene. Tangan kanan pria itu menahan tengkuk Irene.

Suara dari decapan yang mereka ciptakan, mengisi ruangan kamar rawat Suho. Menandakan bahwa ciuman mereka benar-benar panas.

Irene menepuk pelan dada Suho karena pasokan udaranya menipis, tetapi Suho mengabaikannya. Terlintas sebuah ide. Irene mengigit pelan bibir bawah Suho, membuat suaminya mengaduh kesakitan.

"Kenapa kau menggigit bibirku?" Tanya Suho menyentuh bibir bawahnya dengan ibu jarinya.

"Kau pikir aku akan menggigit bibirmu jika tidak kehabisan napas?" Tanya Irene balik. Wajahnya merah padam.

Suho terdiam. Yaa, ini salahnya. Ia seperti itu karena dirinya benar-benar sudah merindukan bibir manis dari istrinya itu. Astaga, lupakan.

"Maaf." Ucap Suho. Irene menghela napas dan menggeleng.

"Biar aku membantumu bangun, kau harus sarapan." Irene membantu Suho bangun untuk duduk. "Ini." Irene menyodorkan segelas air putih.

Suho meminumnya hingga tersisa setengah gelas. Ia terus memperhatikan gerakkan Irene yang mengambil bubur diatas nakas dan bersedia untuk menyuapinya.

"Buka mulutmu." Irene mengintruksi Suho dan pria itu menurutinya.

"Setelah sarapanmu selesai, aku akan mengurus administrasimu." Ucap Irene.

"Sudah dua hari aku dirumah sakit dan kau belum mengurusnya?" Tanya Suho.

"Aku tidak tau." Ucap Irene menatap Suho dengan suara yang lucu. "Aku kira saat kau pertama kali berada disini, Chanyeol sudah mengurusnya."

"Lalu?"

"Lalu tadi pagi sebelum aku berangkat kesini dia mengirim pesan, 'Noona, aku belum mengurus administrasi Suho hyung. Aku harap kau tidak keberatan mengurusnya karena aku lupa' begitu." Adu Irene.

Suho terkekeh dengan tingkah Irene. Seolah-olah wanita itu adalah seorang anak kecil yang sedang mengadu pada ayahnya karena mainannya hilang.

"Setelah ini sudah ya, Rene." Ucap Suho ingin menyudahi.

Trouble [SURENE]✔Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang