8. Don't want to meet me?

2.6K 213 10
                                    

Suho menatap wanita yang tertidur dengan memeluknya erat. Wajah cantik itu sangat damai. Ia benar-benar bersyukur bahwa Tuhan memberikannya wanita bak dewi seperti Irene.

Setelah beberapa hari yang lalu, mereka berdua menambah kegiatan mereka setiap malam. Seperti sekarang, ia yakin bahwa wanita ini sangat lelah karena telah melayaninya.

Suho mengelus lembut pipi putih Irene. Membuat wanita itu sedikit terusik.

"Engh.. aku lelah Suho.." ujar Irene serak, ciri khas orang bangun tidur.

Suho tersenyum mendengarnya. Lalu ia mencium kening Irene.

"Tidur sayang."

Irene membuka matanya sebentar. "Jam berapa sekarang?"

Suho menoleh kearah jam diatas nakas.

"Jam lima pagi." Suho memeluk erat tubuh Irene. "Ada apa?"

"Tolong bangunkan aku jam enam untuk membuatkanmu sarapan. Aku akan tidur sebentar. "

Setelah mengucapkan kalimat tersebut, nafas Irene mulai teratur. Menandakan bahwa Irene benar-benar lelah dan membutuhkan tidur.

Suho beranjak pelan dari tempat tidurnya, takut membangunkan Irene. Ia melangkahkan kakinya menuju kamar mandi untuk membersihkan dirinya.

Butuh waktu 15 menit untuk membersihkan tubuhnya. Suho keluar dari kamar mandi dengan handuk dililit dipinggangnya. Lalu ia berjalan menuju lemarinya untuk mengambil dan memakai kaos berwarna putih dengan celana selutut.

Pria itu menatap Irene yang tertidur dari jauh. Seulas senyum terpancar diwajahnya. Ia tidak tahu kenapa dirinya seperti itu. Sepertinya dia sedang merasakan jatuh cinta.

Suho melangkah menuju tempat tidur dan mengambil ponselnya diatas nakas. Keningnya mengerut ketika ada pesan yang belum ia baca dan banyak panggilan tak terjawab. Dan itu dari Jisoo, mantan kekasihnya.

Apa kau sedang sibuk?

Kenapa kau tidak menjawab telponku?

Ia memang sengaja mensilent ponselnya. Karena ketika ia dan Irene tidur, ia takut ponselnya tiba-tiba berdering dan membangunkan Irene.

Kim Suho!

Apa kau tidak merindukanku?!

Ia mengankat sebelah alisnya ketika membaca pesan terakhir dari Jisoo. Lalu tangannya bergerak cepat mengetik huruf diponselnya dan mengirimnya.

Tidak

Ya. Hanya kata itu yang menjadi balasan Suho. Setelah menjawab pesan tersebut, ia meletakkan kembali ponselnya dan mulai menaiki tempat tidurnya. Ia menoleh pada jam diatas nakas, pukul 05.45 AM. Haruskah ia membangunkan Irene sekarang? Sepertinya ia harus bermain sebentar dengan gadisnya.

Suho mendekatkan wajah ke wajah Irene yang terlelap. Kemudian ia menyusuri wajah Irene menggunakan hidungnya. Irene sedikit terusik karena sesuatu bergerak diwajahnya.

"Engh.." Irene menggeliat tanpa membuka kedua matanya.

Suho terkekeh. Ia kembali mempertemukan hidungnya dengan hidung Irene. Lalu menggeseknya dan bibirnya mengecup bibir Irene. Pria itu menjauhkan wajahnya.

"Bangun sayang." Suho menatap Iene yang masih terpejam.

"Ini sudah jam enam?" Tanya Irene dengan suara ciri khas bangun tidur, tanpa membuka matanya.

Trouble [SURENE]✔Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang