Trouble [SURENE]✔

25. Don't Go

Suho berjalan memasuki rumahnya dengan perasaan lelah. Belakangan ini ia selalu menghadiri rapat penting bersama para pegawainya atau kadang bersama klien-nya. Perusahaannya akan menjalin kerja sama dengan salah satu perusahaan yang terkenal. Hal itu menjadi penyebab, para pegawai diperusahaannya harus bekerja lebih teliti lagi.

Saat Suho memasuki ruang tamu, ia tidak melihat Irene berada disana. Tapi ia yakin, wanita itu pasti ada dikamar putri kecil mereka.

Suho melangkahkan kakinya menuju kamar Karin. Pintunya sedikit terbuka, hingga ia mendengar suara Karin yang tertawa cekikikkan.

"Ih eomma." Ucap Karin dengan sebuah kuas ditangan mungilnya. Anak kecil itu tertawa melihat Irene yang tengah duduk membelakangi Suho.

"Cepat diratakan." Ucap Irene.

Bisa Suho lihat Irene hanya pasrah, saat putri kecilnya menertawainya. Karena penasaran, Suho membuka pintu kamar Karin.

"Appa!" Panggil Karin senang tanpa berniat beranjak dari duduknya.

Suho tersenyum menghampiri keduanya. Dari belakang ia melihat ada sebuah bandana berwarna pink dikepala Irene dengan rambut wanita itu dikuncir asal.

"Appa lihat eomma!" Karin memberitahu. Irene menoleh kearah Suho sambil menahan tawanya.

Suho terkekeh saat melihat wajah Irene yang dipakaikan masker oleh Karin. Tidak rata karena Karin hanya membuat lingkaran di wajah ibunya. Pria itu duduk ditepi ranjang Karin.

"Seharusnya tidak seperti ini," Suho mengambil kuas tersebut dari tangan Karin. Lalu mencelupkannya kedalam wadah dan meratakannya diwajah Irene.

"Seperti ini." Dengan telaten Suho memakaikannya. Irene memejamkan kedua matanya. Sementara Karin memperhatikan keduanya.

Dua menit Suho melanjutkan kegiatan Karin. Dan kini wajah Irene yang sudah memakai masker kecantikkannya. Suho memandang bangga hasilnya.

"Sudahkan!" Suho memberitahu Karin. Anak itu tersenyum menatap wajah ibunya.