Bonus Chapter - Precious

1.3K 115 17
                                    

"They are very precious in our lives. Nothing can beat their love in this world. They are Bae Irene and Kim Suho, our mother and father. eomma appa, I love you so much." - Kim Ka Rin

"I don't have many words to describe you two. I just want to say, I really love you, more than anything. You also include Karin noona." - Kim Jun Jae

"We are very lucky to have you, eomma appa." - Karin & Junjae

...

Playlist : EXO-K - Lucky

_______________________________________

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

_______________________________________

Suara kicauan burung yang saling bersautan mulai terdengar. Seperti sedang menyambut mentari pagi yang mulai naik ke permukaan langit. Tetesan embun pagi pun masih setia menempel pada hijaunya dedaunan.

Sebuah kalender berwarna biru di atas meja belajar menunjukkan bahwa sekarang adalah hari Sabtu. Hari libur untuk para pejuang penuntut ilmu. Ada banyak orang yang menggunakan hari weekend mereka dengan berbagai kegiatan. Ada yang pergi berkumpul dengan kawan lama, ada yang menghabiskan waktu bersantai dengan keluarga, dan ada juga yang bepergian entah itu bersama keluarga atau teman.

Banyak sekali pemuda-pemudi yang melakukan hal-hal tersebut. Namun, berbeda dengan gadis cantik bermarga Kim yang menyembunyikan tubuh mungilnya dibalik selimut. Ia menghabiskan waktu liburnya dengan tidur. Memang, saat weekdays gadis itu selalu dikelilingi oleh tugas. Membuat kedua orang tuanya khawatir dengan jam tidur dan juga kesehatan putrinya.

Toktoktok

"Noona." Panggil seseorang dari luar kamar. Merasa tidak ada yang menyahut dari dalam kamar, orang itu kembali ngetuk pintu yang terdapat nama sang penghuni 'Kim Ka Rin'.

Toktoktoktoktok

"Noona! Noona!" Teriaknya sedikit kesal. Karena tidak juga mendapatkan jawaban, tangannya dengan cepat membuka pintu itu tanpa permisi.

Ceklek

Pintu terbuka dan kedua matanya langsung di manjakan oleh suasana kamar bernuansa biru. Rapih dan dingin.

"Masih tidur rupanya." Kakinya berjalan mendekati tempat tidur yang berukuran queen size tersebut. Ada gadis cantik yang masih terlelap disana.

Pemuda yang sekiranya berumur 17 tahun itu mendudukkan dirinya dipinggir ranjang. Menatap lembut wajah damai sang kakak yang tertidur sangat pulas.

Jika dilihat seperti ini, kakaknya sangat cantik. Wajahnya sangat mirip dengan ibunda mereka. Berbeda jika terbangun, sangat galak seperti sang ayah.

Trouble [SURENE]✔Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang