8.LEONOIR SATU

2.3K 211 35
                                    

MASIH DI WAKTU DAN TEMPAT YANG SAMA DI PART 7.
LEBIH TEPATNYA INI ADALAH KELANJUTANNYA.

× × ×

Icha berdecak saat Deon malah pergi meninggal kan nya, di tambah lagi para murid menatap nya jijik. Apa Icha merasa malu? Tentu tidak. Baginya dia sudah dipermalukan, jadi ia harus mendapatkan Deon sebagai ganti malu nya, membuktikan itu pada semua orang. Harus begitu bukan?

"Eyyo, Angkasa. Mukanya biasa aja, gatelnya luar biasa," Icha celingak-celinguk mencari sumber suara yang menurutnya sedang mengejek dirinya. Dia membalikkan badan menatap Mawar di meja belakang terhalang satu meja. Dia menatap datar Mawar, yang di tatap mengangkat bahu nya acuh. Bukan menyindir, tapi sedang menghafal kalimat di tiktok yang sedang viral. Dan mungkin Icha merasa tersindir. Jadi, itu bukan salah Mawar tentunya.

Icha bangkit dari duduk nya pergi meninggalkan kantin.

Syenia, gadis itu menyikut Mawar yang di sebelahnya. Mawar menoleh menatap bertanya pada gadis bermata tajam itu. Syenia berseru bertanya.

"Lo nyindir?"

"Mana ada, dia aja yang ngerasa tersindir," elak Mawar yang memang begitu nyatanya.

"Aura permusuhan banget tu cewek sama lo," ucap Alea menunjuk Mawar dengan dagu nya.

"Siapa namanya?" tanya Syenia penasaran.

"Icha, Icha Anastasia." jawab Dinda.

"Nama Icha selalu meresahkan!"

"Nggak usah dipikirin," Dinda mengambil selembar tisu mengelap bibirnya setelah sehabis makan.

"Pojokan rame banget," Mawar yang membalik belakang tak sengaja melihat meja pojok di penuhi semua Anggota LEONOIR yang berada di sekolah ini.

"Jadi kepo gue, biasanya nggak nyampe ngumpul semua tuh." lanjut gadis itu.

Alea ikut melirik yang kebetulan duduk nya menghadap, jadi tak perlu repot-repot membalikkan badan seperti Mawar. Alea mendengus sebal raut wajah berubah di tekuk.

"Kenapa Al?" tanya Syenia saat melihat perubahan wajah sahabatnya itu.

"Gue mau ngabarin Gavan buat ngerjain makalah,"

"Terus?"

"Gima caranya?"

"Ya samperin lah,"

"Rame banget, males."

Syenia menyuruput milk shake oreo nya. "Chat kan bisa,Al."

Alea memainkan kukunya."Nggak punya no nya."

Helaan nafas keluar dari mulut Syenia.

"Alea, kamu masuk grup angkatan nggak?" Alea berpikir sejenak untuk menjawab pertanyaan Senja.

"Masuk deh kayanya" tangan nya bergerak memeriksa apa benar ia masuk grup khusus angkatan.

"Ada, Sen. Kenapa?" seru nya saat melihat room grup berjudul
' ANGKATAN COWO GANTENG '. ya, memang terlihat sangat Alay dan tidak kreatif.

GAVAN [On Going]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang