5. DARK

2.4K 213 1
                                    

Vote dan komen💗

---------------------------

Seusai pulang sekolah, seperti yang di katakan sebelum nya bahwa pulang sekolah mereka akan mengerjakan ulang makalah yang robek.

Tujuh motor hitam dengan gambar singa berapi dibagian kanan dan tulisan LEONOIR di bagian kiri menjalani motor nya menyalip para mengemudi lain dijalan.

Sampainya di Warsam mereka disambut beberapa anggota Leonoir yang berada di sana.

"Wih,Bos nggak latihan?" tanya salah seorang yaitu Rizky, anggota angkatan 4.

"Nggak." jawab Gavan.

"Eh. Siapa tuh cewek-cewek cantik," ujar Zidan anggota angkatan 4, saat melihat kelima ceqwek memasuki warsam.

Farel di sebelahnya menoyor kepala Zidan."yang sopan lo sama kakak kelas!"

"Berisik!" ucap Gara tajam. Cowok yang memiliki sifat kembar dengan Elgath itu sedang membaca komik.

"Duduk kak Alea," Gilang berpindah tempat, mempersilahkan Alea dan lainnya duduk."Tau nama gue?"

Gilang mengangguk."Disini siapa yang gak tau kak Alea, tapi ada juga sih yang nggak tau." Alea menanggapi dengan kekehan kecil.

"Udah kayak seleb ya sahabat gue, dikenal sana sini," kekeh Syenia.

"Biasa aja."

"Emang seleb kalik. Followers aja bejibun," tambah Mawar.

"Alea masih kalah sama gue. Si baby Ata," ujar Ata narsis.

"Masih terkenal gue, dimana-mana cewek kenal gue," ujar Rafael sombong.

"Cakep lo begitu?" cibir Dinda.

"Cakep. Cakep banget malah," Rafael mengguyar rambut nya. Dinda mendelik tak suka.

Gavan menyomot gorengan dari piring yang di pegang Elang saat baru saja datang. Elang menatap ketua nya itu kesal.
"Et dah. Mentang-mentang Bos main nyomot aja lu,Van. Gue capek-capek antri rela berdiri hanya untuk sepiring gorengan mang sam. Dan lo? Dengan mudah nya ngambil punya gue! Lo juga harus berjuang sendiri dong,Van." cerocos Elang panjang lebar, bahkan gorengan di piring nya pun tak sadar habis oleh Gavan.

"Gue jejelin blackcard tau rasa!"

Elang tercengir lebar. Tangan nya menyodorkan piring yang tersisa tiga biji gehu ke hadapan Gavan.

"Abisin aja Bos. Rela gue antri lagi yang penting," Elang menggosok jari telunjuk dan jempol nya seraya tersenyum jahil. "Gausah blackcard deh, kuota aja 100 GB cukup bos."

Ragil di samping nya tak tahan lagi. Elang itu sangat mubazir jika tak di tonjok. "Ngajak ribut Gil?" sewot Elang saat tangan Ragil mendarat tangan di kepalanya.

"Kagak. Lo matre nya ngelebihin cewek."

"Gak tau diri." tambah Elgath datar dengan mata yang terus menatap buku hape.

"Gue curiga bapak Egad punya pacar."Ata mengetuk jari nya di dagu.

"Kenapa curiga?" tanya Gavan.

"Fokus mulu sama hp," mereka mengangguk setuju.

"berarti kita punya emak dong," Ata menjetikkan jari nya, menatap Zidan semangat. "Bener lo!!" ucap nya semangat.

"YESS, gue punya mak tiri!!" pekik Ata heboh.

"Setau gue mak tiri jahat,Ta. Kemaren gue liat tetangga gue di marahin sama mak tiri nya." ucap Mawar.

"Gak semua gitu Mawar," kata Dinda.

GAVAN [On Going]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang