15. TANGGAL MERAH

1.8K 180 40
                                    

Biar seger dikasih foto anak Sarah dan Ardi

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

Biar seger dikasih foto anak Sarah dan Ardi.

Komen disetiap paragraf. Karna Nana suka banget baca komen kalian🐰

Vote dulu biar kece😎

.

.

.

Selamat membaca🐰

.

.

.

Enam sekawan sedang berjalan di koridor, siapa lagi jika bukan LEONOIR? Tapi tunggu, ada yang kurang. Ata, entah kemana cowok itu belum menunjukkan dirinya. Kacamata hitam bertengger manis dihidung mancung Gavan.

"Kok gelap?" Elgath mencubit perut Gavan. "Buka kacamatanya jing!"

Rafael mendorong pintu kelas yang tertutup. Setelah itu Gavan dan kawan-kawan nya masuk. Hari ini tidak ada acara kesiangan, entah angin dari mana Gavan mengajak mereka datang lebih awal.

"Nah ini dia komplotan tunggakan uang kas." suara cempreng milik Mawar langsung menyambut kedatangan mereka.

Gavan mengusap telinganya. "Berisik lo bunga bangke!"

Mawar langsung melotot tak terima. "Heh Gavan! Bayar tuh uang kas lo dan temen lo itu!" kata Mawar, sinis.

Kemudian gadis itu menghampiri Syenia yang membantu mencatat keungan. Mengambil kertas dan memberikan nya pada ketua geng itu setelah dihadapannya. "Lihat baik-baik!"

.

Gavan Altheza Anata: 40rb
Elgath Pradana wiguna: 15rb
Rafael Andagara: 77rb
Elang Manuel Fernando: 63rb
Deon Rio Mahendra: 2rb
Ragil Ardani Sanjaya: 90rb
Ziano Atala Mario: 324rb

.

Gavan membalikkan badan nya menatap kawan-kawan nya. Lalu cowok itu menonjok lengan Deon. "Lu setan, dua rebu bukannya bayar."

"Biar nama gue selalu bersama kalian." ujar Deon menaik turunkan alisnya. Elgath bergidik jijik, kemudian cowok itu memberikan uang sepuluh ribu dan lima ribu kepada Syenia. "Lunas." dan berjalan kebangkunya.

"Si Ata mana woi, belum bay----"

"HUAAAAA, Mekiiii gue." suara barinton menjerit dari pintu.

Alea yang sedang membaca novel langsung menoleh, ia melihat Ata sedang menangis?

Ada apa dengan laki-laki itu sampai menangis bahkan matanya sembab.

"Kenapa lo Cil?" tanya Gavan.

"Ponakan lo Van, Huaaaaa, ponakan lo meninggal." teriak Ata histerin dengan air mata yang terus turun dari pelupuk matanya.

GAVAN [On Going]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang