Bel masuk
Setelah kejadian tadi, Aletta mencoba untuk melupakannya walaupun masih bingung kenapa Fajri lebih membela Alisya dibanding Aletta. Aletta duduk dibangkunya seperti biasa, layaknya tidak terjadi apa-apa.
"Ta, Maaf!" Ucap Fajri pada Aletta
Aletta hanya tersenyum simpul
"Ta, gue serius, gue tadi gak maksud,"
"Eh Mal, mau tukeran tempat gak? gue mau duduk sama Fiki dong." Ucap Aletta memotong ucapan Fajri
"Boleh, boleh! Sampai kapan nih?" Tanya Jamal yang mengerti situasi teman kelasnya ini.
"Sampai lulus juga gapapa."
"Beneran?" Jamal memastikan
Aletta hanya mengangguk
"Ta, tapi..."
Aletta tidak menghiraukan perkataan Fajri. Lalu, Aletta dan Jamal bertukar tempat duduk.
"Ta gue bingung, sebenarnya ada apa sih?" Fiki bisik bisik
Aletta hanya menggidik bahu
bel pulang berbunyi
Aletta terlihat buru-buru merapikan semua barangnya, setelah itu ia langsung pergi keluar.
"Eh, Aletta gue--"
"Fenly ayo buruan, gue tunggu luar ya?" Lagi-lagi ucapan Fajri langsung dipotong oleh Aletta.
"I-iya." Jawab Fenly
"Ta, gue kan belum selesai ngomong," lirih Fajri
"Makanya jangan ngebentak cewe! Laki bukan sih?" Kata Fenly nyinyir
Mereka semua pun pergi menuju parkiran, yang disana sudah ada Aletta yang sedang ngobrol dengan Kakel jamet. Daniel dan Jonah.
"Ta, plis dengerin gue dulu." Ucap Fajri
Tapi Aletta tetap asyik berbicara dengan Daniel dan Jonah.
"Ta, ini langsung balik?" Tanya Fenly
"Eh ke KAFE dulu yuk gue mau ngopi, Fik, Son ayo kita ngopi dulu!" Kata Aletta dengan menekankan kata Kafe
"Ayo, ayo, udah lama gak ngopi di kafe." Kata Fiki
"Kak Daniel sama Kak Jonah mau ikut gak?" Ajak Aletta
"Kita sih mau, tapi ada latihan, Ta." Kata Jonah
"Next time ya! tapi kita berdua aja." Kata Daniel
"Boleh juga, Kak." Kata Aletta
"Yeh jerapah, modus aja lo!" Jonah menoyor kepala Daniel
"Yaudah kita jalan ya, bye kak." Ucap Aletta pamit
"ALETTA!" Teriak Fajri
yah Aletta marah sama gue, batin Fajri.
...
Aletta, Fiki, Fenly, Zweitson sampai di Kafe dan langsung mencari tempat duduk. Mereka duduk dipojokan, tempat biasa mereka kalo kumpul.
"Woi, pada madol lo ya?" Kata Shandy yang baru muncul
"Madol apaan, kita baru pulang." Jawab sang adik a.k.a Fenly
"Bang, gratis dong." Fiki gatau diri mode on
"Gimana ya Fik, kebetulan hari ini gue lagi pelit," jawab Shandy
"Lagian lo, maunya gratisan terus heran." Kata Zweitson

KAMU SEDANG MEMBACA
Friend Or Love [END]
Ficção AdolescenteGimana jadinya kalau sahabat yang udah akrab banget dari kecil suka sama kita? Itulah yang sekarang dirasakan oleh seorang gadis SMA, Aletta Zea. Ketika Sahabatnya mengagumi Aletta diam-diam, tapi disisi lain Aletta juga mengagumi Seseorang diam-dia...