Ketemu Camer

125 33 0
                                    

"Sepi banget, ji?" Kata Aletta

"Pada didalem kali, yuk masuk." Ajak Fajri

Sekarang Fajri dan Aletta sudah berada dirumah Fajri. "Assalamualaikum." Ucap Keduanya

"Waalaikumsalam, ada siapa ini?" Tanya Mama Fajri

"Nih, sesuai pesanan umi." Kata Fajri

"Heh lo kira gue barang apa," Aletta menepuk pelan bahu Fajri. "Aletta, mi." Aletta pun salaman.

"Duduk, anggap aja rumah sendiri, Ta!" Ucap Fajri

"Yaudah, pijitin kaki gue dong."

"Gak gitu juga konsepnya."

Keduanya ketawa, dan datanglah cemilan yang dibawain oleh mama Fajri.

"Cobain, Ta, jangan malu-malu disini mah." Kata mama Fajri

"Oiya umi, inget gak, yang waktu itu Aji minta bawain nasi goreng buat temen Aji yang sakit?" Tanya Fajri

"Iya inget, apa kata temen Aji? enak?"

"Nih tanya aja langsung sama orangnya." Fajri menyenggol lengan Aletta

"Oh buat Aletta ternyata, gimana? enak gak?" Tanya Mama Fajri

"E-enak, enak banget."

"Sangking enaknya, katanya Aletta pengen dibuatin lagi tau." Kata Fajri

"Eh, siapa yang bilang?" Ucap Aletta

"Waktu itu, bilang, katanya enak banget nanti minta buatin lagi ya."

Aletta ingin menghilang saja dari tempat itu. "Yaudah atuh, umi buatin sekarang."

"G-gak usah, ngerepotin nanti."

"Gapapa, nanti kita makan bareng."

Mama Fajri pun pergi kedapur dan menyisakan Fajri dan Aletta diruang tengah.

"Lo sih, suka yang aneh-aneh aja deh, ngerepotin tau!" Protes Aletta

"Ya gapapa, katanya suka nasi goreng." Aletta hanya membalas dengan muka datar, cape Aletta cape.

"Gemes banget sih." Tak disangka-sangka, Fajri mencubit pipi Aletta. Kaget dan malu disaat yang bersamaan, sekarang muka Aletta merah seperti tomat.

Salting bund

"Aduh, ih Aji, sakit tau!" Ucap Aletta sambil memegangi pipinya

"HAHAHA! Mukanya merah." Fajri tertawa melihat muka Aletta yang sekarang berubah menjadi merah.

"Astagfirullah, kuatkan hamba mu." Lirih Aletta tapi masih terdengar oleh Fajri.

"Luar yuk, Ta." Ajak Fajri

"Ngapain?"

"Ya keluar aja, nyari angin."

"Angin kok dicari."

"Masa mau cari pacar, pacarkan udah ada."

"Apaan sih ji, basi banget HAHAHA!" Kata Aletta walaupun sekarang perut Aletta banyak kupu-kupu berterbangan.

Sekarang Fajri dan Aletta duduk di bangku yang tersedia didepan rumah.

Fajri menghela nafas panjang, "Anginnya lagi enak nih, Ta."

"Biasa aja padahal." Kata Aletta

"Oiya, waktu itu lo bilang kalau lo beneran belum pernah pacaran, itu bener?" Tanya Fajri

"Menurut ngana? Lo pikir, gue bohong gitu?"

"E-enggak, berarti gue pacar pertama lo dong?"

"Gak juga sih."

Friend Or Love [END]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang