Gimana jadinya kalau sahabat yang udah akrab banget dari kecil suka sama kita?
Itulah yang sekarang dirasakan oleh seorang gadis SMA, Aletta Zea. Ketika Sahabatnya mengagumi Aletta diam-diam, tapi disisi lain Aletta juga mengagumi Seseorang diam-dia...
Ketika mereka ingin keluar dari supermarket, bersamaan dengan Fajri dan Kala.
"Nunduk, Son!" Kata Aletta
Dan tidak sengaja Aletta mendengar percakapan Fajri dan Kala.
"Nonton yuk Kal, udah lama gak nonton kita." Kata Fajri
"Yuk, tapi jangan horor ya?"
"Yah masih aja cupu, ayo deh"
Zweitson langsung menepuk pundak Aletta, "Ta... Lo gak mau labrak gitu?" Tanya Zweitson
"Gak usah, gapapa."
"HEH, KITA TUNGGUIN JUGA, UDAH BELUM BELI MAKANANNYA?" Pekik Fiki yang tiba-tiba muncul entah dari mana
"Ayo, filmnya dikit lagi mulai." Kata Fenly
"Gak jadi, yuk pulang."
"Hah? Ta, jangan bercanda." Kata Fiki
"Gue gak bercanda, gue gak mood, ayo pulang."
"Ta, kenapa sih?" Tanya Fenly
"Gapapa, gue tiba-tiba gak mood, kalau kalian masih tetep pengen nonton, yaudah kalian aja, gue mau pulang." Ucap Aletta
"Yeh kocak masa gitu, yaudah deh ayo balik, tapi duit gue ya ampun sayang dong." Fiki meratapi nasib uangnya yang ia pakai untuk menalangi teman-temannya.
"Berisik, nanti gue ganti." Kata Aletta
Lalu mereka pulang dan tidak jadi menonton. Sekarang mereka sudah berada dikamar Aletta, dan ketiga cowo ini terus mengintrogasi dengan banyak pertanyaan, lebih tepatnya sih Fenly yang sangat penasaran ada apa dengan sahabatnya ini.
"Kenapa sih tadi?" Tanya Fenly
Fiki yang peka langsung menatap Zweitson dan Zweitson hanya mengangguk mengiyakan.
"Eh ada apa sih? lo pada ada yang disembunyiin ya dari gue?" Tanya Fenly lagi
Aletta dari tadi hanya menatap jendela kosong seperti tidak punya tujuan hidup, Zweitson memberi kode ke Fenly untuk menanyakan saja langsung ke Aletta.
"Ta? kenapa? Aji ya?" Kata Fenly lembut
Aletta hanya tersenyum simpul dengan tatapan masih menghadap jendala.
"Kenapa dia harus bohong sih?" lirih Aletta
"Aji bohong sama lo? bohong gimana?"
"Gue gregetan, gue yang bilang ya Ta, tadi pas kita beli makanan, kita liat Aji sama temen cewenya, pas Aletta telpon si Aji malah bilang ada di rumah, terus kita juga gak sengaja denger mereka ngomong katanya mereka pengen nonton, makanya itu Aletta minta pulang." Jelas Zweitson panjang lebar
"Wah, brengsek." Ucap Fiki
"Lo tau, cewe itu siapa?" Tanya Fenly
"Katanya sih temennya dia, namanya Kala dia juga yang ganggu date gue sama Aji" Kata Aletta
"Ganggu date lo? ganggu gimana?"
Karena Aletta tidak sanggup cerita, jadi Zweitson lagi yang menceritakan semua kejadiannya.
"Wah, anjir tuh bocah, mau gue samperin gak, Ta?"
"Gak, gak usah, biarin aja."
"Gak bisa gitu dong, masa sahabat gue diginiin gue diem aja."
"Biarin Fen, urusan gue, gue gak mau ribetin lo."
Fenly hanya menghela nafasnya, lalu ia menyuruh Zweitson dan Fiki untuk pulang karena Fenly ingin bicara dengan Aletta.
"Hm, Ta, gue sama Fiki pulang ya?"
"Iya, maaf ya guys, oiya Fik uangnya nanti ya gue ganti."
"Santai, kaya baru kenal gue kemarin aja, jangan sedih-sedih Ta, gue takut lo kalau diem kaya orang kesurupan." lucu bgt fik.
"Anjir lo, udah sana balik, hati-hati."
Zweitson dan Fiki keluar dari kamar Aletta, sekarang menyisakan Aletta dan Fenly. Fenly duduk di samping Aletta dan ikut menatap jendala yang padahal pemandangannya hanya rumah Fenly.
"Kenapa harus diem-diem dari gue gitu sih, Ta?" Tanya Fenly
"Gapapa, biar lo gak ribet hehe."
"Kan gue bilang juga apa, emang yang harus deketin lo tuh, perlu gue training dulu seminggu, lain kali gue gituin dulu deh biar gak kejadian lagi kaya gini."
"Dih siapa yang ngelucu. Nih ya, liat sekarang, semenjak kenal Aji, lo jadi sering menyendiri, terus suka tiba-tiba bad mood, dulu lo oke-oke aja."
"Itukan dulu, bukan sekarang, lagian gak ada hubungannya sama Aji."
"Ada hubungannya lah, beda aja Aletta yang dulu sama yang sekarang."
"Gue masih Aletta yang sama kok."
"Gak, Aletta yang dulu tuh tukang ngegas, sekarang galau mulu."
"Terserah lo deh, kalau Kak Zayn gak sama Kak Gigi, harusnya gue yang jadi pacar Kak Zayn, lo sih gak mau gue ajak kerja sama." Aletta ngelantur kalau lagi galau ya
"Mulai kan halu, tapi gak ah, cakepan juga Kak Selena," samanya emang Fenly. "Udah, dari pada sedih-sedih gimana besok kita nonton, berdua aja, jangan ajak Zweitson sama Fiki, udah lama kita gak hangout bareng."
"Hm, oke deh, horor ya?"
"Ta, kenapa horor sih?"
"Lo cowo, tapi cupu banget heran, kali ini aja ya, ya, ya?" Bujuk Aletta
"Yaudah iya, horor."
"Yeay!"
Aletta melihat handphonenya, tapi belum ada kabar dari Fajri. Kenapa Fajri tidak bilang langsung sama Aletta toh Aletta tidak akan marah kalaupun Fajri jalan dengan Kala.
...
Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.