Panasnya kota jakarta, berasa lagi training masuk neraka.
heh ASTAGHFIRULLAH
Akhirnya sampailah mereka dikafe Shandy, yes Aletta dan Fiki. Mereka pun masuk, dan Aletta langsung mencari sang pemilik kafe ini.
"Tuh, Bang Shan, Ta!" Fiki menemukan Shandy.
Mereka pun jalan menuju meja Shandy berada, tapi sepertinya Shandy tidak sendiri, dan Aletta kenal betul pemilik suara dengan logat timurnya.
Dan ya, betul dugaan Aletta. Disitu ada Gilang dan Farhan.
Oke, jadi Gilang dan Farhan itu Temen Ricky juga. Shandy, Gilang, Farhan, Ricky sudah temenan sejak SMA. mereka juga kuliah ditempat yang sama tapi berbeda jurusan. Kecuali Shandy, dia ga kuliah, dia sibuk sama kafe bos.
"Halo semua!" Sapa Aletta
"Ih, Ini Aletta kah?" Tanya Gilang (ala2 logat timur bang gilang ges wkwkw)
"Ya ampun Aletta, Makin cantik aja!" Disusul Farhan.
Aletta cuma senyum-senyum.
"Eh, Ta! lo gak sama Fenly kesini?" Tanya Shandy
"Oh, enggak bang, Tadi Fenly pulang duluan jadi Aletta balik sama Fiki." Jawab Aletta.
"Ini kau punya pacar, kah?" Tanya Gilang melihat Aletta tidak seorang diri. "Ini Fiki kocak, masa lo lupa, yang dulu pernah ngumpetin sendal lo!" Farhan berusaha mengingatkan Gilang.
"Gak usah diinget yang itu kali bang, waktu itu gak sengaja." Ucap Fiki. "Oh iya iya, saya sudah ingat sekarang."
Shandy dan Aletta hanya geleng-geleng kepala.
"Jadi, ada perlu apa kesini?" Tanya Shandy berusaha menghiraukan teman-temannya.
"Itu katanya Bang Ricky, naro es kopi disini, Aletta mau ambil!" Jawab Aletta. "Oh iya, bentar ya gue ambil dulu." Shandy pergi mengambil barang tersebut.
Aletta dan Fiki pun duduk dihadapan Gilang dan Farhan.
"Jadi?" Farhan membuka obrolan.
Fiki dan Aletta saling pandang tidak mengerti maksud manusia yang ada di depannya ini. "J-jadi gimana Bang, maksudnya?" Tanya Fiki
"Kalian, beneran gak pacaran kan?" Tanya Farhan langsung.
"Ya ampun, enggak bang!" jawab Aletta. "Yakin, kalian gak diem-diem nyimpan rasa kan?" Gilang mengintrogasi.
"Dih!" Spontan mereka berdua.
"Yakali bang, enggak lah! Kita tuh udah nyaman temenan!" Jawab Aletta.
"Yes bener banget!" Tambah Fiki.
"Oh Friendzone." Ucap Gilang dan Farhan berbisik, tapi masih kedengaran bang yaampun.
Akhirnya Shandy pun datang membawa pesanan Aletta.
akhirnya dateng juga bang shan, batin Aletta
"Nih, Ta!"
"Makasih Bang Shan, Eh loh kok 4, kata Bang Ricky cuma 3?" Aletta bingung
"Iya, gue tambahin!" Jawab Shandy
"Kita gak pernah lo kasih gratisan Shan!" Protes Farhan.
"Lu berdua aja ngutang mulu sama gue, masih mau gratisan. Heh! kafe mana yang nyediain sistem utang-utangan kaya gini? Lagian nih ya, kalau gue bukan temen kalian, udah gue tandain muka lu berdua!" Cerocos Shandy. Yang diceramahi cuma cengengesan tak tahu malu.
KAMU SEDANG MEMBACA
Friend Or Love [END]
Teen FictionGimana jadinya kalau sahabat yang udah akrab banget dari kecil suka sama kita? Itulah yang sekarang dirasakan oleh seorang gadis SMA, Aletta Zea. Ketika Sahabatnya mengagumi Aletta diam-diam, tapi disisi lain Aletta juga mengagumi Seseorang diam-dia...