ZHIVANNA [END]

8. TEROR.

Berhati-hatilah, perhatikan sekitar. Bisa saja musuh mu berkedok seorang teman kan?
-z-

Eyyo apa kabar gais?

jangan lupa vote + komen

selamat membaca

😗🤙🏻

-ooo-

8. TEROR.

"Gue dengar ada sekelompok murid baru masuk disekolah ini?"

Sebuah suara dari arah gudang membuat Iva menghentikan langkahnya. Ia melihat sekitar tempat ini sangat sepi bahkan tak ada satupun yang berani melewati gudang ini.

"Benar bos, mereka baru masuk dua minggu yang lalu."

Iva mengerutkan keningnya. Dua minggu yang lalu? Ia dan teman-temannya baru masuk ke sekolah ini dua minggu yang lalu. Apa yang dimaksud orang itu ia dan teman-temannya?

Ia sedikit mendekat kearah gudang itu untuk mendengarkan percakapan orang tersebut lebih jelas. Bisa dilihat dua pria berbadan kekar dan seorang gadis dengan masker yang menutupi sebagian wajahnya.

"Zhivanna Lezira Jovanka, kalian awasi dia dan teman-temannya. Queen of mafia sudah kembali kalian har--"

Brak

Ucapan gadis bermasker itu terpotong.

"SIAPA DISANA?!!"

"Sial!" ucap Iva lalu berlari meninggalkan gudang itu.

Gadis bermasker itu tersenyum sinis ketika melihat Iva berlari menjauhi gudang. "Zhivanna lezira, tunggu permainan gue."

~ Z ~

Duk

"AAA! Sial banget sih gue harini," ucap Iva mengusap keningnya.

"Makanya jalan tu hadap ke depan bukan kebelakang."

"Lo-- kenapa lo lagi sih!"

"Karena jodoh," ucap Ravi.

"Wah wah ketinggalan berita apa nih gue," ucap Jordan.

"Makanya jangan hidup dijaman purba lo," balas Geri.

"Songong amat lu kepret, emang lo tau ada apa?"

"Ya nggak lah, kan gue bareng lo terus."

"Najis! Homo lo ya bareng gue mulu," ucap Jordan dengan nada jijik.

"Otak lo lima." Geri menoyor kepala jordan.

"Heh! Kalo otak gue lima udah juara umum gue disekolah ni."