20. MISI.

801 52 6
                                    

halo besti kiyowo!

special bacanya pake lagu dari kaka aalia yg cantik dan fav sy bgt ni hihi
klo gasuka gausah didengar ya besti, sy hanya gabut nambah²in hihi

HAPPY READING YA LUV <3

-ooo-

20. MISI

Seorang gadis dan laki-laki dengan masker hitam memasuki kantor polisi di pusat kota ini.

Setelah mengatakan pada pihak kepolisian tentang tujuan mereka kemari, mereka lalu diantar ke ruang kunjungan lapas khusus tamu privat.

Kini orang yang mereka tunggu-tunggu sudah berada di depan mereka dengan berbatas jeruji besi.

Gadis tersebut melepaskan maskernya menatap pria tua di depan nya ini.

"Kau?" ucap pria tua itu.

"Senang bertemu dengan mu pak Farhan. Bagaimana hidup mu sehari ini di penjara?" tanya gadis itu dengan senyum manis nya

"Untuk apa kalian kesini? Sudah ku katakan andai saja rem truk sialan itu tidak rusak mungkin ibu mu tidak akan berakhir di rumah sakit seperti sekarang. Mereka benar-benar membuat mobil yang buruk."

Gadis itu tertawa kecil membuat laki-laki disampingnya memperingati nya.

"Va."

Gadis tersebut menetralkan kembali nafasnya. Pria tua di depannya ini benar-benar menguji kesabaran nya.

Ya, gadis dan laki-laki yang berkunjung adalah Iva dan Leo.

"Anda melakukan nya atas perintah seseorang. Jadi lebih baik anda membantu kami untuk mengatakan siapa yang menyuruh anda melakukan hal itu," uacp Leo.

Sesuai dugaan, pak Farhan tertawa mendengar tuturan dari Leo. Iva tersenyum kecil lalu mengangguk.

"Kenapa kalian berbicara melantur seperti ini?" kekeh pak Farhan, ia masih tertawa membuat Iva kesal dan memukul meja dua kali sedikit kencang.

"Sstt diam lah dan katakan yang sejujurnya padaku mulai sekarang. Jika tidak, anda akan mati hanya karena sebuah makanan malam ini," ucap Iva dengan suara rendah tapi masih bisa di dengar oleh pak Farhan dan Leo.

Pak Farhan tersenyum tipis. "Kau pikir aku takut dengan perkataan mu?"

"Sekali lagi ku katakan, siapa yang menyuruh mu menabrak nyonya Kiara Clarys Jovanka?" ucap Leo dengan menekan setiap kata-kata nya.

Hening beberapa saat. Keringat dingin mulai bercucuran di kening pak Farhan. Seolah-olah ia ingin mengatakan segalanya tapi terhalang oleh sesuatu.

Iva mulai jengah, ia bangkit dari tempat duduknya dan mengajak Leo pergi dari sana. "Ayo pergi."

"Tunggu."

Iva dan Leo kembali duduk dan mendengarkan kesaksian dari pak Farhan.

"Pak Nauval. Dia yang menyuruh ku, sepertinya dia juga memiliki atasan. Saat itu aku sedang di kantor polisi dan dia mengatakan jika aku melakukannya ia akan meringankan hukuman ku."

"Berapa nomor nya?" tanya Leo.

Setelah menyebutkan nomornya. Pak Farhan meminta maaf kepada Iva karena sudah menabrak ibunya.

Iva tersenyum kecil dengan pikiran liciknya ia berterima kasih kepada pak Farhan dengan berteriak agar seluruh kepolisian mendengar suara nya.

"TERIMAKASIH TUAN FARHAN. KEJUJURAN ANDA SANGAT BERMANFAAT UNTUK KAMI. AKU SANGAT BERTERIMA KASIH PADAMU." teriak Iva membuat pak Farhan sontak ketakutan ketika salah satu penjaga lapas mendekat kearah pak Farhan.

ZHIVANNA [END]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang