ZHIVANNA [END]

9. SEBENARNYA.

Hai fren,

Jangan lupa tekan bintang pojok kiri ya sayang, terimakasih.

Selamat membaca fren luv. <3

"Delvaros keluarga kedua gue."
-ravindra-

-ooo-

9. SEBENARNYA.

"Visi foya, misi foya. Visi misi gak ada, miskin ya miskin aja. Don't play play bossque kuuh!" ucap Jordan lantang.

"Anjir! Santai dong goblok, gak usah pake kuah juga!" Geri menatap Jordan kesal.

"Jangan banyak gaya lo Ger, mari menjamet bersama," ajak Jordan dengan bibir yang di manyun, mata merem melek, dan jari jempol dan kelingking yang diangkat. eyyo😗🤙🏻😗🤙🏻

"Najis!"

Ravi menghela nafas, kena kutukan apa ia sampai punya teman semacam Jordan dan Geri.

"Kenapa lo?" tanya Kenzo menepuk pundak Ravi pelan.

"Gue tuh cuma kepikiran, gue tu ngerasa gak asing sama Iva."

"Mungkin lo pernah jumpa dia dimana gitu tapi lo lupa," ucap Kenzo membuat Ravi mengangguk pelan.

"Kalo gitu gue cabut dulu, titip markas," ucap Ravi berlalu meninggalkan markas.

~ Z ~

"Pa, mama dengar Iva udah balik dari Turki," ucap wanita paruh baya menghampiri sang suami yang tengah duduk di ruang tamu.

Wanita paruh baya memukul pelan lengan sang suami. "Papa! Mama lagi ngomong juga."

"Cukup Maudy, kita udah bicarakan ini sebelumnya. Aku gak mau Ravi bertemu gadis itu lagi," ucap Arga.

"Tapi Pa, ini semua gak salah Iva. Polisi juga bilang kecelakaan itu murni." Maudy menghela nafas sebentar. "Aku juga kangen sama Kiara Pa. Kamu bukan jauhkan Ravi dari Iva aja, tapi aku dan Kiara juga kamu dan mas Yesa." sambung Maudy.

"Andai saja waktu itu Ravi gak ikut ke bandara, pasti kecelakaan itu gak pernah terjadi. Dan kita gak bakal pindah dari Bandung," ucap Arga.

"Itu namanya takdir Pa, gak bisa di tolak--"

"Tapi bisa dicegah," potong Arga. "Kecelakaan itu mereka penyebab nya--"

"Kecelakaan apa?" tanya Ravi yang baru saja tiba. Ia tak sengaja mendengar suara orang tuanya yang sedang berbicara di ruang tamu.

"Ravi?" Maudy mendekati Ravi. "Hai sayang, kamu baru pulang ya."

"Ma, jawab aku. Kecelakaan apa yang kalian maksud? Kecelakaan aku 2 tahun yang lalu, iya?" tanya Ravi.

"Darimana kamu? Masih ikut geng motor itu kamu?" alih Arga.

"Udah deh, Pa. Gak usah mengalihkan pertanyaan. Jawab aja kenapa kalian gak pernah cerita tentang kecelakaan itu ha?!"

"Dan asal Papa tau, karena geng motor itu aku sedikit tau tentang siapa aku dulu." jelas Ravi.

Arga hanya diam tanpa membalas pertanyaan Ravi. Sedangkan Maudy mendudukkan dirinya, ini yang ia takutkan ketika Ravi bertanya tentang hal ini.