Hai manies. 🐊
bercanda sayang, maaf ya lama up.happy reading <3
-ooo-
12. MENGHINDAR.
"Si Marvel anggota nya om om ya, mana buncit lagi. Gua nyerang nya jadi kasian gitu," ucap Jordan sambil mencomot snack yang ada ditangan Geri.
"Ngoceh ya ngoceh aja, tangan lo gak usah ngambil snack gue juga," kesal Geri.
"Dan, sebenarnya om om itu lagi hamil untung aja dia kagak minta tanggung jawab sama lo," ucap Aksel.
"Anjir lo XL! Ya kali gue jeruk minum jeruk."
Ruangan bernuansa putih dan beraroma obat-obatan ini dipenuhi gelak tawa mereka.
"Wih abang ganteng kita udah datang tuh," ucap Aksel sambil menunjuk Pangeran dan Kenzo yang ada diluar ruangan.
Ravi menatap Pangeran dan Kenzo sebentar kemudian perhatian nya beralih kepada seorang gadis yang memakai masker disebelah Pangeran.
Ia mengerutkan keningnya, ia tidak asing dengan mata gadis itu. Tapi siapa, pikir nya.
Disisi lain Iva menatap Ravi dalam. Entahlah rasanya ia ingin masuk tapi ia tidak siap.
"Mau masuk?" tanya Pangeran.
"Cukup dari jarak jauh aja udah buat gue senang. Daripada dekat tapi kemudian dipisahkan lagi."
Iva tersenyum pedih dibalik maskernya.
"Kalau gitu gue balik dulu, bilang ke Jordan dan Aksel gue nunggu diluar," ucap Iva.
Baru saja Iva ingin pergi ia membalikkan badannya lagi. "Oh ya, jangan katakan apa pun tentang gue. Sesuai rencana kita tadi," sambung Iva membuat Pangeran dan Kenzo mengangguk singkat.
Iva melangkah kan kaki nya menjauhi ruangan tempat Ravi di rawat. Ia tidak tau apa yang akan terjadi selanjutnya setelah kejadian ini.
~ Z ~
"Dimana ruangan pasien atas nama Ravindra Lorenzo?" tanya Arga.
"Maaf bapak siapanya pasien ya?" tanya resepsionis itu.
"Kami orang tuanya," jawab Maudy.
"Oh sebentar ya bapak dan ibu saya cari dulu."
Raut wajah Maudy sangat khawatir membuat Arga tidak tega melihatnya.
"Bapak dan ibu lurus saja nanti belok kanan, ruangan mawar no.8 itu ruangan pasien atas nama Ravindra Lorenzo."
"Terimakasih."
Arga berjalan didepan Maudy sedikit, mereka buru-buru dan harus mencari ruangan Ravi.
Ketika Arga sibuk mencari ruangan Ravi, Maudy menghentikan langkahnya. Ia seperti merasakan sesuatu yang aneh.
"Iva?" gumam nya. Ia menoleh kebelakang melihat punggung seorang gadis yang menjauh. Ya, ia kenal dengan gadis itu.
"IVA!" panggil Maudy sedikit berteriak.
~ Z ~
"IVA!"
Iva buru-buru bersembunyi dibalik tembok rumah sakit, ketika suara itu memanggilnya. Ia tidak pernah melupakan suara itu. Ia ingat sangat jelas siapa pemiliknya.

KAMU SEDANG MEMBACA
ZHIVANNA [END]
Ficção Adolescente[FOLLOW DULU SEBELUM MEMBACA] -ooo- Ini bukan tentang gadis lugu atau pendiam. Tapi tentang dia, ℤ𝕙𝕚𝕧𝕒𝕟𝕟𝕒 𝕃𝕖𝕫𝕚𝕣𝕒 𝕁𝕠𝕧𝕒𝕟𝕜𝕒, siapa sangka gadis manis ini adalah seorang mafia queen dan motorcycle gang queen. Ratu mafia, ratu nya gen...