15. GLADI RESIK.

786 62 2
                                    

Hai !
Special independen day nih aku update lagi, dirgahayu Indonesiaku. 🇮🇩

Ada yang ikut lomba makan kerupuk gak nih? Atau ikut lomba lainnya? Atau lomba ghosting orang atau lomba ngejar crush? haha bercanda.

Baiklah, happy reading guys! ❤️

-ooo-

15. GLADI RESIK.

Cahaya matahari yang masuk melalui celah jendela membuat gadis yang tadinya tengah tertidur tersebut bangun.

"Selamat pagi nona Zhivanna, apa dirimu akan libur lagi?" tanya Kirana sambil membuka gorden kamar Iva.

Malam tadi Iva tidak pulang dan ia tidur di markas.

"Lima menit lagi deh," ucap Iva dan kembali melanjutkan tidurnya.

"Jangan sampai gue smackdown ya Va!" ucap Kirana sambil mengambil ancang-ancang.

Dengan nyawa yang belum terkumpul semua, Iva bangun dari tempat tidur nya.

"Keluar lo," kesal Iva lalu bersiap-siap untuk pergi ke sekolah.

~ Z ~

"Kalian sadar tidak kalau satu part sebelumnya kita gak ada sama sekali," ucap Jordan.

Geri mengangguk semangat. "Lo benar, bahkan nama ganteng gue tidak terketik sedikitpun oleh author," ucap Geri dramatis.

"Yang waras ngalah," gumam Kenzo.

"Pengalihan isu saja permisa. Oh iya udah beberapa hari ni gue gak nampak neng cantik, kemana ya dia?" tanya Jordan.

"Neng cantik?" tanya Kenzo bingung.

"Itu loh, si Iva. Biasa aja mata lo Vi!" ucap Jordan.

Ravi memutar bola matanya malas. Tepat di tengah lapangan, gadis cantik yang baru saja dibicarakan oleh Jordan sedang dihukum hormat bendera membuat Ravi tersenyum singkat.

"Dih Ravi kayaknya kesurupan deh, tuh liat senyum sendiri."

"TES TES PANGGILAN UNTUK RAVINDRA LORENZO UNTUK SEGERA KE RUANGAN OSIS SEKARANG."

"Berasa orang penting gak tuh lo Vi, segala pake dipanggil pake mikrofon gitu," gurau Geri. Sedangkan Ravi hanya mendengus.

~ Z ~

"Huft."

Iva memijit pelipisnya. Ia mengusap peluh yang bercucuran di dahinya. Sepertinya semesta tak berpihak pada nya sehingga membuat nya dihukum dengan berjemur seperti ikan asin dibawah terik matahari.

"Sia-sia skincare gue," gumam nya sedikit kesal. Ia mengikat rambut nya membuat beberapa murid yang melewati nya berdecak kagum. Iva hanya menggeleng kecil lalu melanjutkan jalannya.

"Lama-lama gue kasih pelajaran juga tu ketua osis, ah gue jadi pengen sosis tapi dompet gue di tas lagi. Mana tas gue di ruangan nya lagi aduh mama tolong," gerutu Iva lalu menuju ruangan yang ia maksud.

Alunan musik menggema di seluruh penjuru sekolah. Tak sedikit murid yang sibuk kesana kemari dengan beberapa alat ditangan mereka. Tepat tiga hari lagi acara pensi SMA Jovanka.

"Seru banget ya kalau ada acara sekolah gini. Jamkos mulu," ucap Jordan menatap beberapa murid yang tengah sibuk mendekorasi gedung aula.

Geri mengangguk membenarkan ucapan Jordan. Kenzo hanya menggeleng heran sambil mengunyah permen karet nya.

ZHIVANNA [END]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang