Happy reading
.
.
.
.
.
.
.
.
.Suara tawa yang saling bersahutan terdengar jelas dari luar sebuah bangunan besar menjulang tinggi. Bangunan yang dikelilingi oleh berbagai macam pohon menambah kesejukan tempat ini. Terlihat seperti bangunan kosong, namun kehadiran manusia menghidupkan memberi kehangatan.
Bangunan yang bertuliskan 'Markas K'Star' itu artinya, bangunan ini adalah markas anggota K'star. K'Star memiliki tiga nama markas, yaitu markas persenjataan, markas mata-mata dan markas khusus anggota K'star.
Setelah mengunjungi markas Persenjataan. Keylin, Fira, dan Arkan memutuskan untuk pergi ke markas K'Star, sudah lama sekali mereka tidak mengunjungi tempat ini.
Setelah menempelkan sidik jarinya, pintu besar itu terbuka secara otomatis. Bersamaan dengan itu, canda tawa yang tadi terdengar mendadak hening seketika. Sunyi dan sepi bagaikan ruang tanpa penghuni.
"Assalamulaikum." Mereka bertiga berjalan berdampingan.
"Waalaikumussalam."
Semuanya menoleh. Mereka berhenti melakukan aktivitasnya masing-masing. Merasa terkejut akan hadirnya sosok pahlawan bagi mereka. Sosok manusia berhati malaikat saat ketenangannya tak terusik. Namun, berhati iblis jika monster dalam dirinya kembali terusik.
Salah satu anggota K'Star berlari menerjang tubuh Keylin. Setelah sekian lama, akhirnya Keylin menginjak'kan kakinya ditempat ini lagi.
"Key, gue kangen huwaa. Lo ngilang lama banget. Sekalinya muncul cuma di whatsap aja, itupun cuma ngasih tahu strategi habis itu ngilang lagi ...," jedanya.
"Lo masih ingat gue 'kan?" gadis itu melepaskan pelukannya. Menatap Keylin dengan mata memicing.
Keylin yang ditanya seperti itu berpikir sejenak, sedangkan sedari tadi gadis itu sudah terlihat was-was.
"Memangnya kamu siapa?"
"Maaf. Aku rasa, ini pertemuan pertama kita," lanjut Keylin.
"Demi apa? Lo lupa sama gue? Beneran? Nggak pake bumbu kebohongan 'kan?"
Keylin mengangguk kaku.
"Ihh lo mah jahat sama gue." Gadis itu cemberut lucu. Dia adalah Khanza, anggota inti K'Star.
Keylin terkekeh. Sifat jahilnya mulai keluar jika sudah berkumpul dengan mereka semua. "Canda elah. Ya kali aku lupain kamu."
Gadis itu mengalihkan pandangannya. Menatap satu persatu anggotanya yang masih terkejut.
"Kalian nggak kangen sama aku?"
Bukannya menjawab. Mereka malah mengangguk kaku bagai robot, tatapannya masih mengarah pada Keylin yang sudah lama sekali tidak menunjukkan batang hidungnya. Walaupun begitu, Keylin selalu memantau mereka dari jarak jauh. Memberikan strategi, bahkan ide maupun hal apa saja yang akan mereka lakukan.
"Kalau kalian nggak kangen. Mendingan aku pergi aja!" Keylin melangkahkan kakinya hendak meninggalkan tempat itu.
"Kita kangen banget Queen!" serempak semuanya. Kemudian mereka berdiri hendak berlari memeluk Keylin namun terhenti kala gadis itu mengangkat tangannya pertanda 'Berhenti disana'.
Keylin berbalik lalu terkekeh. "Yang boleh meluk cuma cewek. Yang cowok nggak boleh."
Setelahnya, Keylin berjalan lalu duduk melingkar diantara anggotanya.
"Kalian nggak kangen kita berdua?" Fira melepaskan masker yang menutup wajahnya. Ia sedari tadi sudah jengah, mereka tidak menanyakan kabarnya sama sekali. Pura-pura marah, itu adalah jurus andalannya.
KAMU SEDANG MEMBACA
REZVAN
Teen FictionAku adalah langit yang selalu ada di saat bintang pergi maupun kembali. _Keylin Maurena. Bagiku kamu adalah pluto. Salah satu planet yang ada di alam semesta namun tak pernah aku anggap ada. _Rezvan Aditya. Ini tentang dia, dimana cinta ingin terus...