Perjalanan ke rumah Nono (107)

2.7K 307 159
                                    

Hi hi para Onty
✨Jangan lupa vote dan comment✨

***

"Aaaaaaa! Lele ga mau!! Nini aja sendiri dong!!" Chenle menepis tangan Jeni yang hendak mengolesi lipstik berwarna pink dengan gliter pada bibir Chenle.

"Iiiih bentar ajaaaa..." Jeni mendengus kesal dan menarik tangannya. Takut lipstiknya patah oleh Chenle.

"Nini kalau mau main mek ap sama Mina aja dong!" Protes Chenle saat Jeni kembali menarik tangan Chenle agar duduk semakin dekat dengannya.

"Je-ni!! Lele kenapa sih panggil Jeni Nini terus! Nama Jeni itu Jeni. Je - Ni!! Bukan Nini!" Jeni sebal setiap kali Chenle memanggilnya Nini dihadapan banyak orang.

"Mina kan sekarang sedang sama Om Himchan. Makannya Lele yang Jeni dandani... " Jeni.

"Yaudah nanti aja main mek ap mek ap-annya. Nunggu Mina." Chenle kembali menghindar dari tangan Jeni yang memegang lipstik dan menutup mulutnya dengan tangan.

"Iiih... Biasanya juga Lele mau kok kalo Jeni mek ap-in!! Dress Mina banyak loh.. Bagus bagus lagi.. Lele yang nurut dong sama Jeni!!" Jeni melipat tangannya di depan dada saat Chenle terus menghindar dan bersembunyi di balik tubuh Jisung.

"Lele cantik kok kalau didandani Jeni." Jisung terdenyum, memperlihatkan dua gigi depannya yang seperti gigi kelinci. Chenle langsung mengernyitkan dahinya.

"Gak!! Lele gamau!!" Chenle.

"Yaudah Icung deh.. Sinih.. Jeni dandani... " Jeni merubah sasarannya menjadi Jisung.

Jisung mengangguk dan mendekat pada Jeni lalu memanyunkan bibirnya saat Jeni menarik dagu Jisung dan dengan perlahan mengoleskan lipstik berwarna pink pada bibir Jisung.

Haechan tampak penasaran dan mengacak acak kotak make up Jeni. Kotak make up berwarna pink ungu dengan gambar tokoh tokoh my little pony.

Banyak sekali benda benda asing yang jarang Haechan lihat. semuanya penuh dengan gliter dan berwarna warni.

"Nah... Jeni beri banyak kilauan ya..." Jeni tampak terampil membubuhkan gliter berwarna warni di pipi Jisung dengan brush lalu menempelkan stiker berbentuk hati di tulang pipi kiri Jisung.

"Tidak diberi yang dimata itu? Yang warna warni di mata?" Tanya Haechan pada Jeni.

"Echan sering lihat kalau di iklan mainan mek ap... Ada yang matanya warna warni." Haechan.

"Ey sadow... Namanya Ey sadow..." Celetuk Chenle yang kini justru sibuk memperhatikan Jisung.

Chenle bahkan tidak mengalihkan tatapannya dari Jisung saat menjawab pertanyaan Haechan.

"Lele hyung kok tau?" Tanya Mark yang juga sepertinya tertarik memperhatikan Jisung.
"Kan Lele sering jadi korban Nini... " Chenle.

"JENI!!" Teriak Jeni yang memukulkan brush pada kepala Chenle.

"Sakiiiiit..." Chenle memegangi kepalanya.
"Nanti Lele ga mau tukeran mainan my little pony sama Jeni lagi loh!!" Chenle.

"Eh jangaaaaaaan... Maaf ya... Jangan marah dong." Jeni langsung meletakkan make up di tangannya dan membelai kepala Chenle.

"Jangan dong.. Nanti kalo Lele dapat mainan yang linitid, Lele harus mau tukeran sama punya Jeni... " Mohon Jeni.

"Limited." Koreksi Mark.
"Linitid." Ulang Jeni.

"Limit... "
"Echan mau coba!" Haechan langsung memotong Mark dan menepukkan tangannya pada mulut Mark agar Mark diam.

"Echan cape denger bahasa Inggris terus. Echan udah di Korea bukan di Amerika." Haechan.

[END] Life of Immortals pt.2 [JohnTen]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang