Not Enough Money (132)

2.1K 304 302
                                    

Hi hi
I'm back with regular chapter!!
Who miss the kids??!!

✨Jangan lupa vote dan comment✨

***

"Kyahahahahahaha ippo yah?" [Kyahahaha cantik ya? ] Hendery menunjuk danau dengan satu tangannya dan tertawa pada Dejun, sementara tangan lainnya memutar mutar kemudi.

"Dery, menyetirnya yang benar... Hahahahahaa." Johnny tertawa terbahak bahak saat Lucas dengan sengaja membuat mobil Hendery sedikit oleng ke kanan dan ke kiri.

"Kalau menyetir fokus lihat depan Der..." Ujar Lucas saat melihat Hendery tampak sedikit panik dan mencengkram erat kemudi dengan kedua tangannya.

"Aawkay!!" Jawab Hendery yang kini kembali fokus melihat jalan di depannya.

"Oyyi yah Jyunjyun..." [Sorry ya Dejun...] bisik Hendery saat menyadari Dejun tampak sedikit tegang karena mobil yang mereka naiki oleng.

"Iyah, apapa." [Iya, gapapa.] Dejun.
Johnny dan Lucas diam diam kembali tertawa dari belakang.

"Astaga.. Kalian itu. Hahahaha..." Jaehyun juga tertawa pelan sembari terus menjalankan mobil Jaemin. Sementara Yuta hanya tersenyum dan menggeleng gelengkan kepala melihat ulah teman-temannya. Yuta masih sibuk memegangi payung Renjun.

"Ddadyaaa!! Yayyaawwbwaaa!!" Kun berteriak pada Johnny dan menunjuk rumah Lucas yang terletak di ujung.

"Iya... Itu rumah Yangyang ya?" Johnny tersenyum menanggapi Kun yang kini menganggukkan kepalanya dan tersenyum.

"Yyayaaawaa aawawaaa!!" Kun.
"Aabbwwuu!! Kyahahahahahaha!!" Yangyang berteriak dan menepuk nepukkan tangannya pada kemudi.

"Jyunjyun hauws..." [Dejun's house.] Hendery menoleh dan tersenyum pada Dejum saat mereka melewati rumah keluarga Wong.

"Eh Dery yang benar menyetirnya... Lihat ke depan." Lucas kembali membuat mobil Hendery oleng sedikit ke kanan. Hendery langsung kembali menatap lurus dan mencengkram erat kemudinya.

"Astaga Lucas..." Yuta kini tertawa pelan melihat Lucas tampaknya puas sekali dengan apa yang baru saja ia lakukan.

"Hahahahahaha kalau Nana jago sekali ya Na, menyetirnya?" Jaehyun tertawa melihat Jaemin dengan santainya memegang kemudi dengan tangan kiri sementara tangan kanannya merangkul bahu Renjun.

"Papa Aeyyun jayyan.. Ga Nyana. Deyyi pabo." [Papa Jaehyun (yang) jalankan. Bukan Nana. Dery bodoh.] Jaemin.

"Deyyi ga pabo!!" Pekik Hendery sebal.
"Nana!!" Johnny langsung menghentikan mobil yang dinaiki Kun dan memberi isyarat pada Jaehyun untuk menghentikan mobil Jaemin.

Johnny berjongkok dan melepas kacamata Jaemin, menatap putranya dengan serius.
"Nana kenapa bilang Dery begitu?" Tanya Johnny.
Jaemin hanya diam menatap Daddynya.

"Deyyi no laik Nyana!! Deyyi ga pabo!!" [Dery no like Nana! Dery ga pabo/bodoh.] Hendery memberitahu Jaemin kalau ia tidak suka dipanggil pabo.

"Deyyi.. Pabo." Jaemin.
"No!!! Deyyi ga pabo!! Deyyi no laik kall pabo!!" [No!! Dery ga pabo!! Dery ga suka dipanggil pabo!!] Hendery berteriak keras dan berdiri dari kursi mobilnya.

"Aawwbbwwo!!" Kun ikut berteriak dan menunjuk nunjukkan jari telunjuknya pada Hendery.

"Yah.. Ikut ikutan nong Kun." Bisik Lucas.
"Aawwbbwwo!!" Yangyang juga menunjuk Hendery dan berteriak, meniru Kun.

[END] Life of Immortals pt.2 [JohnTen]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang