It's Okay twins, I'm here (144)

1.8K 301 211
                                    

Hi hi
Aku tau kalian pasti kangen sama cerita ini hahahahah

Selamat membaca
✨Jangan lupa vote dan comment ✨

***

"Waaaaaaah.. Yyuuk!! Kyahahahha toiiyys!!" [Waaah... Look!! Toys!!] Hendery langsung melepas gandengannya dari Jaemin dan berlari menghampiri mainan yang berderet rapi di rak mainan.

"Ouh wwaaaaw... Syoo menyyiii..." [Oh wow... So many...] Bisik Hendery dengan kedua tangan di depan mulut. Matanya membulat senang menatap berbagai macam mainan yang berjejer.

"Yyiat ajah yah?" [Liat aja ya?] Jaemin terus mengikuti kemanapun Hendery pergi dan mengawasi Hendery.

"Wwaaaaw... Mi wwam ttuk!! geyt dis!!" [Wow... Mii khwaam sùk/ senang! (Kalau) dapat ini!!] Hendery memekik senang menunjuk kotak bergambar mobil yang bisa berubah menjadi robot.

Jaemin menganggukkan kepalanya, mainan itu memang terlihat bagus dan keren. Mereka berdua sepertinya belum punya mainan seperti itu.

"Bwig boii toiiy!!!" [Big boy's toy!! / mainan punya big boy!!] Teriak Hendery lagi, terus menunjuk kotak mainan dengan gambar mobil yang bisa berubah jadi robot.

Jaemin berjalan semakin mendekat pada Hendery dan ikut mengamati mainan yang ditunjuk Hendery. Ada bagian kotak yang berwarna bening dan memperlihatkan isinya. Jarmin dapat melihat ada motor berwarna biru dan cantik juga bisa diubah menjadi robot.

"Dis kuyl!" [This (one is) cool!!] Hendery menunjuk bulldozer berwarna merah. Pasti akan sangat keren saat bulldozer itu berubah jadi robot.

"Iyah. Keyen yah?" [Iya. Keren ya?] Jaemin berjongkok dan mengamati model lain dari mainan yang Hendery inginkan.

"No Deyyi!!" Teriak Jaemin saat melihat Hendery menarik satu kotak mainan.

"Iizz awkaaay, Nyana geyt wan!" [It's okay. Nana (can) get one.] Hendery menganguk anggukkan kepalanya dan tersenyum menatap Jaemin.

"Ga boyyeh!!" [Ga boleh!!] Teriak Jaemin lagi, langsung berdiri dan memaksa Hendery mengembalikan mainan di tangannya kembali ke rak.

"OH!! NONWO HYUNG HAIII!!" Hendery tiba-tiba berteriak dan melambaikan satu tangannya, memanggil Jeno.

"Nonwo??!" Jaemin langsung menoleh ke arah Hendery melambaikan tangan dan melihat sekeliling. Tidak ada Jeno.

"Nonwo gaㅡDEYYI!!" Jaemin berteriak saat menyadari Hendery sudah berlari, memeluk mainan yang Hendery inginkan.

"ENDEYYI TTEOOO!!" Jaemin terus berteriak dan mengejar Hendery.

"Janan yyayyiiiiii!!!" [Jangan larii!!] Jaemin menahan kacamatanya agar tidak lepas, dan dengan sekuat tenaga terus mengejar Hendery yang kini tertawa senang karena berhasil menipu Jaemin.

***

"Hahahahahaha ya ampun... Putra saya sih tergila-gila dengan semangka, tapi tidak se-ekstrim putra anda!! Hahahahaha..." Johnny memegang perutnya yang terasa agak pegal karena terus-terusan tertawa.

"Namanya juga anak-anak, adaaa saja kelakuannya." Pramuniaga di hadapan Johnny terus tertawa sembari menepuk-nepuk semangka di tangannya.

"Hahahaha iya. Ini anak kembar saya juga..." Tangan Johnny meraba sekitarnya, hendak mengusak kepala Jaemin atau Hendery.

"...mereka seeeeetiap hari, adaaaaa saja yang diributkan, hari ini saㅡ" Johnny langsung menoleh ke sekelilingnya dengan panik saat tidak merasakan keberadaan kedua putranya.

[END] Life of Immortals pt.2 [JohnTen]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang