Harta Karun (124)

2.2K 331 261
                                    

Hi hi...
✨Jangan lupa vote dan comment✨

***

"Uwaaaaang~" Dejun tiarap dan melihat kolong tempat tidur si kembar Seo yang sempit untuk ketiga kalinya sejak tiga puluh menit yang lalu.

"Gada!! Gada!!" Jaemin  berteriak sambil mengacak acak popok di laci.

"Hay uwaaaang... Anan buni buni yah..." [Hi uang... Jangan sembunyi sembunyi ya?] Hendery masuk ke dalam lemari dan menarik semua bajunya dan Jaemin untuk mencari uang.

"Aaaaaaaak.. Gadaaaaaa..." Renjun berteriak kesal setelah melihat tong sampah yang kosong.

"Njun... Uwang.. Uwang... Innyi uwang??" [Injun.. Uang.. Uang.. Ini uang?] Dejun berlari dengan wajah sumringah dan memberikan Renjun sesuatu di tangannya.

Jaemin yang mendendengar Dejun menemukan uang langsung berlari menghampiri Dejun dan Renjun.

"Yyiat!!" [Lihat] Jaemin meminta Dejun menunjukkan hasil temuannya.

Di tangan Dejun kini terdapat bungkus permen yang sepertinya terlewat saat Ten membersihkan kamar bayi dan bungkus permennya masuk ke dalam kolong tempat tidur.

"Bu an!" [Bukan] Jaemin menggelengkan kepalanya. Ia tahu bentuk uang karena sering lihat uang punya Mark.

"Bu an?" [Bukan?] Tanya Renjun. Dia juga tidak tahu seperti apa itu uang. Jaemin menggelengkan kepalanya.

"Yaaaaah..." Dejun menatap bungkus permen di tangannya dengan sedih. Sudah lama sekali mereka mencari di kamar bayi dan ini pertama kalinya mereka menemukan desuatu yang tidak dikenali, jadi Dejun kira itu uang.

"Waaaaah yammi yammi!!" Hendery tersenyum melihat bungkus permen yang kadang dimakan Mark kalau Mark dapat pujian dari Papa mereka.

"Bisss Deyyi.. Biiisss.." [(Sudah) habis Dery... Sudah habis (permennya)] Jaemin.

"Apapaaah... Jyunjyun appat innyi!!" [Gapapa.. Dejun (yang) dapat ini!!] Hendery langsung mengambil bungkus permen dan tersenyum pada Dejun.

"Omawo.. Deyyi yammi yammi ttoa!!" [Gomawo.. Dery suka yummy yummy.] Hendery tersenyum manis dengan tangan menggenggam bungkus permen dan meletakkannya di depan dada.

"Ama ama..." [Sama-sama] Jawab Dejun yang juga tersenyum senang karena penemuanya tidak sia sia.

Dery menatap senang bungkus permen ditangannya lalu kemudian bingung dimana dia harus menyimpan bungkus permen pemberian Dejun.

"Innyi gada!! Tayyi yyain!!" [Disini ga ada!! Cari (tempat) lain!!] Jaemin berseru dan langsung membuka pintu kamar lebar lebar.

"Yok!! Ttayyi uwaaang!!" [Ayo!! Cari uang!] Renjun berteriak dengan sangat bersemangat dan mengikuti Jaemin keluar kamar.

"Yok!" Dejun mengajak Hendery yang masih sibuk berpikir dimana ia dapat menemukan tempat yang aman untuk menyimpan bungkus permen dari Dejun.

"Deyyi yok!!" Ajak Dejun kembali. Hendery buru buru membuka celananya dan memasukkan bungkus permen kedalam popoknya. Disana aman, tidak akan ada yang ambil atau hilang.

"Yok!!" Hendery dengan senang berjalan keluar kamar sembari menggandeng tangan Dejun dan tersenyum senang.

"Sekarang itu jadinya dia maunya makaaaaan terus. Maunya pegang snack terus." Suara Ten sayup sayup terdengar dari ruang tengah.

[END] Life of Immortals pt.2 [JohnTen]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang