Bonus Chapter - Mark Lee

2.8K 288 225
                                    

Ini bakalan panjang banget dan ga uwu.
Akhir akhir ini aku kepikiran gimana dulu Ten bisa jadi Papa Mark. Terus aku tulis ini deh.

Jadi kalau yang mau skip boleh karena cuma chapter bonus kalo mau baca ya lanjut aja baca.

✨Jangan lupa vote dan comment✨

***

"GUGURKAN!!" Ten berteriak kencang pada Eleven yang kini memeluk perutnya dan menangis.

"Tidak P'... Tidak.. Ini putraku..." Eleven terus menangis sesegukan dan berusaha melindungi perutnya dari amukan Ten.

"KAU SUDAH BOHONG ELEVEN!! KAU BILANG HANYA AKAN MEMPERTAHANKANNYA SAMPAI SATU TAHUN??!! INI APA?? JAEHYUN BILANG KAU MENYERAHKAN SEMUA ENERGIMU PADA BAYI SIALAN ITU!! GUGURKAN!!" Ten terlihat semakin murka pada Eleven.

"GUGURKAN  ELEVEN!! INI BELUM TERLAMBAT!! GUGURKAN!" Ten. Eleven masih terus menggelengkan kepalanya dan menangis.

"Atau beritahu aku siapa dia!! Biar aku bunuh lelaki brengsek itu!!" Mata Ten yang merah kembali menatap Eleven dengan tajam.

"Kalau sampai kau kenapa napa... Dan bayi itu lahir dengan sehat. Akan aku bunuh ayahnya!! KATAKAN PADAKU SIAPA?!!! KALAU ANAKMU YANG TIDAK MATI, AKAN KUBUNUH AYAHNYA!!" Ten terus mengancam Eleven.

Sejak awal Ten memberikan dua pilihan  pada Eleven. Membunuh bayinya, atau ayah dari bayinya. Dan Eleven bilang pada Ten kalau ia ingin mengambil keputusan dengan jalan tengah yaitu untuk tetap ingin melahirkan bayinya tanpa memberikan semua energinya dan mungkin akan membuat bayinya hanya bisa bertahan sebentar, paling lama satu tahun. Tapi setidaknya Eleven bisa menghabiskan sedikit waktu dengan putranya dan Ten tidak membunuh mantan kekasihnya.

Tapi nyatanya Eleven membohongi Ten. Jaehyun baru saja bilang pada Ten kalau energi Eleven sudah sangat lemah dan hampir habis. Umur Eleven sudah tidak akan lama lagi dan Jaehyun bilang jika seperti ini mungkin Eleven meninggal bahkan sebelum bayinya siap ia lahirkan bulan depan. Eleven diam diam memindahkan semua energinya pada si jabang bayi tanpa memberitahu Ten.

"AKAN AKU BUNUH SIAPAPUN DIA!! KATAKAN!!" Ten.

"P' Ten!! Aku mohon jangan!!" Eleven.

"KATAKAN!!" Ten langsung mendorong Eleven hingga vampir wanita yang lebih muda darinya itu jatuh membentur pinggiran ranjang rumah sakit dan merintih kesakitan memegang perutnya.

"TEN!! SADARLAH!!" Jaehyun berlari masuk ke dalam ruang rawat Eleven saat mendengar keributan dari luar.

Seharusnya Jaehyun langsung bergegas menyusul Ten begitu Ten terlihat marah setelah ia beritahu kondisi Eleven. Jaehyun pikir Ten dan Elevem dalam keadaan yang baik karena beberapa hari ini Ten mulai terlihat menerima kehamilan Eleven. Dan bahkan Eleven dengan gembira bercerita kalau ia sudah menyiapkan nama untuk bayinya bersama Ten.

Jaehyun terkejut saat masuk ke dalam ruang rawat Eleven dan mendapati Eleven sudah terjatuh di lantai memeluk perutnya dengan Ten yang menarik kerah baju Eleven dengan wajah penuh amarah.

"TEN!!!!" Jaehyun langsung mendorong Ten dan berusaha menyelamatkan Eleven yang kini merintih kesakitan.

"Ada apa... " Soohyuk masuk kedalam ruang rawat Eleven dan langsung mundur selangkah begitu melihat Ten sedang berdiri dengan  mata merah darah dan taring yang menyembul keluar, menatap tajam ke arah Soohyuk.

"LARI!!! TUTUP PINTUNYA DAN LARI!!! JANGAN BIARKAN ADA MANUSIA KESINI DAN PANGGIL YUTA!!" Jaehyun terpaksa meletakkan Eleven yang masih kesakitan dan langsung berlari menahan Ten sebelum Ten menyerang Soohyuk.

[END] Life of Immortals pt.2 [JohnTen]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang