Dede Nono (152)

3K 313 223
                                    

✨Jangan lupa vote dan comment✨

***

"Tadi malam Nono bobo di sini, jangan dibangunkan ya?" Ten menjelaskan pada Jaemin yang kini berlari masuk ke kamarnya sembari menyeret boneka kelinci di tangan kanan.

Tadi saat bangun tidur, Jaemin mencari Hendery, dan ketika Ten bilang Hendery sedang tidur dengan Jeno di kamar bayi, Jaemin langsung minta menyusuk mereka ke kamarnya.

"Nonwoooo..." Jaemin mengeryitkan dahinya dan berhenti begitu melihat punggung Hendery yang tidur memeluk Jeno.

"Dery tadi malam menemani Nono..." Ten.

"Napah peyyuk?" [Kenapa dipeluk?] tanya Jaemin, berjalan perlahan menghampiri Jeno dan Hendery di tempat tidur.

"Banun!!" [Bangun!!] teriak Jaemin yang langsung memukulkan boneka kelincinya pada punggung Hendery.

"Jangan dibangunkan, Nana... Dery dan Nono baru tidur." Ten berjongkok dan mengelus punggung Jaemin.

"Napah?" [Kenapa?] tanya Jaemin yang masih bingung kenapa Hendery tidur memeluk Jeno.

"Tadi malam Nono tidak bisa tidur, jadi Dery menemani Nono." Ten. Jaemin masih mengernyitkan dahinya dan terus menatap Ten.

"Banun!!" Teriak Jaemin yang kembali memukul punggung Hendery, kali ini dengan tangannya.

"Nana..." Ten menarik tangan Jaemin agar berhenti memukul Hendery yang kini mengeliat dan melepas pelukannya dari Jeno, lalu kembali tidur terlentang dengan tenang.

"Deyyi peyyuk nwono.." [Dery peluk Nono] Bisik Jaemin, masih terdengar kesal.

"Yasudah, bagaimana kalau Nana tidur peluk Nono juga? Tapi jangan bangunkan Nono ya?" Ten. Jaemin menganggukkan kepalanya dan tersenyum.

"Hati-hati naiknya, nanti Nono dan Dery bangun..." Bisik Ten yang kini membantu Jaemin naik ke tempat tidur dan merangkak ke samping kanan Jeno, sementara Hendery masih tidur dengan tenang di samping kiri Jeno.

"Nonwooo..." Bisik Jaemin sembari menyandarkan kepalanya di dada Jeno.

"Hheeuunngghh..." Jeno mengeliat pelan dan membuat Jaemin bergeser sedikit. Perlahan mata Jeno terbuka dan Jaemin dengan cepat langsung mencium kelopak mata Jeno.

"Kyhahahaha banun..." Bisik Jaemin sembari tertawa pelan.

"Yah, bangun kan??" Ten ikut tertawa pelan dan mengusak rambut Jaemin yang juga ikut tertawa.

"Mama?" Tanya Jeno begitu ia membuka matanya dan melihat wajah Ten. Jaemin tampak tidak terlalu senang saat Jeno langsung mencari Mamanya setelah membuka mata, padahal Jaemin sudah mencium kelopak mata Jeno.

"Mama mana?" Tanya Jeno lagi yang kini langsung duduk di atas tempat tidur.

"Mama di rumah. Sedang istirahat. Nono di sini dulu saja, tidur lagi dengan Nana dan Dery ya?" Ten tersenyum dan membelai lembut kepala Jeno.

"Dede belum lahir?" Tanya Jeno. Semalam Ten janji kalau Jeno akan dibangunkan saat adiknya sudah lahir.

"Dede?? Dede Nonwo??" Tanya Jaemin, terkejut. Ia baru bangun dan tidak tahu apa yang telah terjadi semalam.

"Sudah... Taㅡ"

"Nono pulang dulu Papa meltua." Jeno langsung menyingkirkan selimut yang menutupi kakinya dan buru-buru turun dari tempat tidur.

"Nanti!!! Nanti dulu No!!" Ten bergegas menahan Jeno di tempat tidur.

"Kenapa?" Tanya Jeno, bingung.

[END] Life of Immortals pt.2 [JohnTen]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang