Jung Sungchan (153)

2.6K 312 115
                                    

Hi hi
✨Jangan lupa vote dan comment✨

***

"Vampir yang tadi.... " Yunho menghela nafasnya dengan perlahan.

"Tidak hanya aku kan yang merasa? Wajahnya mirip... Mirip sekali dengan Ji Cheol." Bisik Jessica, menuangkan darah ke dalam gelas dan memberikannya pada Yunho sebelum ia sendiri ikut duduk bersama Yunho di kursi meja makan dan terdiam.

"Tapi bukankah kemungkinan anak itu sudah mati? Maksudkuㅡ semuanya menghilang tanpa jejak. Mungkin Johnny hanya mirip, bisa jadi dia bukan putera Ji Cheol. Kita belum pernah bertemu dengan putera Ji Cheol, dan Ji Cheol beserta semua manusianya menghilang sejak saat itu, Yunho..." Jessica.

"Ji Cheol tidak mengatakan di mana ia menyembunyikan puteranya. Kita tidak benar-benar tahu apakah ia selamat, atau ikut menghilang bersama semua keluarga manusia milik Ji Cheol." Jessica.

"Seo. Dia menggunakan nama Seo, Jessica. Tidak banyak vampir dengan nama Seo." Yunho.

"Jika dia melepaskan nama Gong, maka nama yang ia ambil pasti nama Mamanya. Seo." Yunho menatap Jessica dengan gelisah.

"Tadi Doyoung bilang siapa namanya? Youngho?" Yunho. Jessica menganggukkan kepalanya.

"Seo Youngho atau Seo Johnny. Youngho..." Jessica tampak menerawang.

"Benar kan? Youngho. Aku ingat nama itu. Nama yang Ji Cheol berikan pada puteranya. Ji Cheol pernah mengatakannya pada kita." Bisik Yunho.

Jessica menganggukkan kepalanya dengan ragu.
"Dia sangat mirip dengan Ji Cheol. Gong Ji Cheol..." Yunho menghela nafasnya perlahan.

"Dia pasti Gong Youngho." Yunho.

Jessica menatap Yunho, tampak ragu.

"Apa mungkin ia tahu dimana keberadaan Ji Cheol? Jika ia selamat dari tragedi itu, seharusnya Ji Cheol juga ada harapan kan?" Jessica.

***

"Mama hanya tidur... Sebentar lagi bangun." Jaehyun terus berbisik pada Jeno yang kini terisak pelan dalam pelukannya.

"Papa bohong.. Hiksss.. Hiksss..." Jeno terus menangis dan memukul-mukul Jaehyun.

"Hikss.. Papa bilang Mama ga sakit!! Bohong!!" Jeno.

"Mama tidak sakit... Mama hanya lelah dan tidur..." Bisik Jaehyun.

"Itu yang masuk hidung Mama... Hikss.. Mama diikat.. Hikss.." Jeno menunjuk Taeyong yang masih tidak sadarkan diri dengan feeding tub di hidung dan kedua tangan dan kaki yang diikat ke tempat tidur.

"Hwaaaaaaa Mama Nono diikaaaat... Hhhwaaaaa..." Jeno kembali menangis dengan histeris.

"Nono.. Dengarkan Papa. Dengarkan Papa dulu..." Bisik Jaehyun, membelai kepala Jeno.

Jeno perlahan diam dan menatap Jaehyun dengan air mata yang masih terus menetes.

"Mama tadi melukai Om Hansol dan Om Minhyun. Mama kehilangan kesadaran sekarang, dan kalau Mama bangun kita belum tahu apakah Mama akan bisa tenang atau akan menyerang manusia lagi..." Bisik Jaehyun.

"Mama baik.. Mama tidak gigit gigit manusia.." Jeno.

"Iya.. Mama saaaaaangat baik dan tidak suka melukai manusia. Tapi Jeno ingat tidak saat Mark hyung sakit dulu?" Tanya Jaehyun. Jeno menganggukkan kepalanya pelan.

"Mama sekarang sedang seperti Mark hyung dulu. Mama kehilangan kesadarannya sebagai vampir. Tubuh Mama butuh banyak energi dengan segera, dan itu menghalangi kesadaran Mama untuk menahan diri." Jaehyun.

[END] Life of Immortals pt.2 [JohnTen]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang