Jiwon Hyung (135)

2.2K 272 289
                                    

Hi hi...
Aku tau kalian udah nunggu-nunggu kan?

✨Jangan lupa vote dan Comment✨

***

"Aaaaaaaaak!! Sudah!! Sudah!! Sakit!!" Jungwoo berteriak saat Ten menekan punggungnya dengan cukup keras.

"Belum, harus benar dong biar tubuhmu semakin lentur." Ten tertawa pelan melihat Jungwoo yang berteriak kesakitan.

"Manusia biasanya tidak sampai sejauh ini!! Pinggangku bisa patah!" Protes Jungwoo, Ten membuatnya duduk meluruskan kaki dengan punggung membungkuk dan tangan yang di julurkan lurus meraih kakinya. Namun, alih alih sampai menyentuh kaki, Ten memaksa Jungwoo menjulurkan tangan hingga jauh melewati telapak kaki.

"Kan kau vampir. Kalau pinggangmu patah nanti bisa tersambung lagi dengan cepat. Hahahahaha." Ten berhenti menekan punggung Jungwoo dan tertawa.

"Astaga Ten.. Kasihan Jungwoo." Taeyong.

"Tidak apa-apa. Biar dia berolah raga dan tubuhnya lentur. Aku jamin kalau tubuhmu semakin lentur nanti bisa semakin banyak variasi posisi sex dengan Lucas. Mau kayang pun sepertinya bisa. Hahahaha..." Ten mengedipkan satu matanya, menggoda Jungwoo.

"Percaya saja pada Ten, Woo. Dia ahlinya hahahahaha..." Yuta.

"Iya dong. Tubuhku sangat lentur jadi Johnny mau posisi yang bagaimana, di tempat mana saja aku oke." Ten tertawa.

"Astaga Ten... Bisa-bisanya." Taeyong hanya bisa menggelengkan kepalanya dan menyeruput sedikit darah dari gelasnya yang sejak tadi belum juga habis.

"Tapi sepertinya posisi kayang tidak bisa." Bisik Winwin dengan tiba-tiba.
"Biㅡ" Yuta hendak menjawab namun kemudian terdiam dan berfikir serius.

"Eh, sebentarㅡ Kalau kayang sebenarnya aku juga belum pernah coba. Sepertinya tidak bisa." Ten mengernyitkan dahinya, mencoba berfikir bagaimana kalau dia benar-benar melakukan posisi itu saat berhubungan intim dengan Johnny.

"Kalau aku yang kayangㅡ" Taeyong juga jadi mencoba membayangkan posisi yang dimaksud Ten.

"Tidak bisa... Kalau kayang pantatnyaㅡ susah dong. Mana bisa dimasuki. Pegal pula." Taeyong.

"Kalo dominannya bagaimana?" Ten. Yuta, Taeyong dan Winwin kembali berfikir.

"Mana bisa!!" Teriak Yuta setelah diam dan berfikir beberapa saat.

"Tapi boleh kalau Yuta mau coba." Bisik Winwin kembali, Yuta menoleh pada Winwin dan mengernyitkan dahinya.

"Yuta yang kayang?" Tanya Yuta, tidak yakin.
Winwin langsung menganggukkan kepalanya, membuat Ten dan Taeyong tertegun.

"Lalu Winwin posisinya mau bagaimana? Memangnya bisa?? Mana bisaaaaa..." Yuta.

"Sudah ah!! Kenapa jadi serius sekali sih dipikirkan!! Mana bisa sex sambil kayang!!" Jungwoo.

***

"Sebentar lagi kita mau bagi-bagi hadiah, Nana kan kemarin sudah membantu menyiapkan hadiah, ingat tidak? Nah sekarang kita mau berikan hadiahnya pada teman-teman." Bisik Johnny pada Jaemin yang sepertinya mulai mengantuk dan bersandar di dadanya siang ini.

"Wwi pweyy tuwgedeyy yah? Deyyi da toiys.  Manyyi manyyi toiys..." [We play together ya? Dery ada toys. Many many toys..] Hendery berjalan beriringan dengan lima anak lelaki yang lebih besar dari dirinya, diikuti Mark.

"Iya nanti kita main sama-sama. Kita bawa banyak mainan loh buat kalian." Mark juga berbicara pada anak-anak yang sejak tadi mengikuti Hendery kemana-mana.

[END] Life of Immortals pt.2 [JohnTen]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang