Chapter 6

2.9K 217 31
                                    

Ada yang Rindu Saia?

Rindu = Ditabok





Junkyu memandang Nanar apa yang ia lihat di depannya, hampir hampir menangis andai tidak ingat dimana ia berada

Taman bermain terbuka di sebelah Rumah, tempat biasanya ia menghabiskan waktu bosan ataupun sedang ada masalah

Tapi sepertinya kali ini dia datang di waktu yang salah. Rasanya amat mencekik ketika melihat orang yang di Sukai bermain manja dengan Orang lain

Sudah tahu sejak awal bahwa dia hanya satu pihak yang mengharapkan timbal balik dari seseorang yang tidak Mungkin

Dia menghela nafas, terdengar putus putus dengan tetesan air mata tertahan di Pipi. Bahkan ketika dua orang itu beranjak pergi dengan tangan saling menggenggam, Junkyu hanya mampu menatap Sepatu di diantara Rumput segar Sore ini

Lama kelamaan isakan lirih terdengar darinya. Pernahkah merasakan sakitnya Melesatkan panah berkali kali di tempat yang sama, Namun tak satupun panah itu mengenai tempat yang tepat hingga akhirnya Anak panah sudah Habis. Tak ada lagi yang tersisa

Begitu juga kesalnya Junkyu, sakitnya, sesaknya, betapa sabar dia menunggu seseorang sampai akhirnya perasaan itu berbalik menusuk dirinya sendiri. Hatinya penuh luka dimana mana

Cinta memang menyakitkan.

Sebuah Cup Ramen terulur di depannya, mengangkat wajah hanya untuk menemukan Pria lebih tinggi darinya dengan sebelah Alis naik penuh keheranan "Menangis juga butuh tenaga kan?" Pria Aneh (?) Itu menggidikan bahu

Menarik lengan Junkyu yang hanya terdiam tanpa kata, kemudian menyerahkan Cup Ramen panas itu cuma cuma

Berlalu duduk di bangku tak jauh dari sana, Junkyu melongo. Air matanya berhenti meengalir hanya karena berusaha memahami sikap Pria asing itu

Menekuk wajahnya kesal kemudian menyerahkan kembali Cup Ramen cukup kasar, wajahnya tidak beraturan karena kesal serta jejak air mata disana "Paman Tidak jelas!"

Pria itu menaikkan alisnya lagi, menarik tangan Junkyu hingga duduk di sebelahnya "Apa sih Paman? Awas aku mau pulang!" Dadanya di dorong oleh satu jari telunjuk Junkyu ketika tubuh condong ke depan mendekatkan wajah pada Junkyu

Junkyu meringis pelan ketika Pria itu menyentil keningnya cukup kencang, lantas duduknya kembali tegak "Kau pikir aku setua itu? Padahal aku baru saja menginjak Usia dua puluh Enam kemarin."

Apa? Baru katanya?! "Ya itu sudah tua Dong, aku saja baru mau delapan belas Tahun." Dia mencebik tidak terima, ingin berlalu dari sana namun tangan lagi lagi ditahan oleh Pria itu

Cup Ramen kembali ada di tangannya "Sudah ku bilang Menangis butuh tenaga." Tanpa menunggu respon Junkyu, pria itu berlalu pergi dengan senyum tertahan

Sebelum benar benar menjauh pergi, dia berbalik menatap Junkyu. Tersenyum manis kemudian "Aku Park Jihoon! Jangan lupakan orang setampan aku ya?"

Junkyu berdecih geli, matanya memandangi Punggung Pria aneh bernama Jihoon. Katanya

Orang bilang cukup 0,1 Detik untukmu jatuh cinta lagi, menemukan seseorang yang baru. Apakah itu memang benar?

_________

Apa arti aku bagimu? Apa arti hubungan kita memang hanya sebatas Teman Seks? Apa aku tidak memiliki kesempatan?

Pertanyaan pertanyaan itu berkeliaran begitu saja di otaknya, ingin melupakan juga rasanya sulit sebab ini menjadi pikiran Yoshi semenjak dua hari lalu

Sadar dia sangat sadar atas Hubungan Timbal Balik bersama Hyunsuk. Dia bisa meminta apapun, dan Hyunsuk bisa mendapatkan tubuhnya

Terdengar Sangat Jalang bukan? Yoshi tak mau menyangkal, lagipula Hubungannya dan Hyunsuk memang seperti itu

Fuck With Me (SELESAI)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang