Junkyu mengaduh pelan, bangkit berdiri menepuk paha serta bokongnya. Menengadah pada lelaki yang baru saja menabraknya. Dia akan bicara pada Yoshi
"Jalan tuh pakai mata!" Lelaki itu berdecak pelan ketika Junkyu terus menatapnya dengan tatapan Benci
Junkyu mendengus "Jalan ya pakai Kaki!" Ujarnya kesal, sembari berlalu ingin meninggalkan lelaki itu Namun tangannya di tahan hingga di tarik cukup kencang
"Kau pikir Berjalan tanpa mata bisa dilakukan dengan lancar!" Ohh Rupanya lelaki itu masih kekeuh atas Opini berjalan menggunakan mata miliknya
"Dan apa kau pikir kalau tidak ada kaki kau bisa berjalan hah?!" Balas Junkyu pongah, berkacak pinggang dengan wajah kentara amarah
Sudah mah menabrak, Lelaki itu yang salah tidak mau minta maaf pula. Hih ada ya orang macam itu
Saat lelaki itu akan bicara, Junkyu lebih dulu menginjak kakinya keras. Refleks berlari sembari tertawa cekikikan
Ketika cukup Jauh Junkyu berbalik menjulurkan lidah mengejek, lalu benar benar masuk ke ruangan Yoshi
Mengatur nafas sebentar, sedikit tersentak saat melihat Haruto turut ada di ruangan Yoshi. Jantungnya berdetak lebih cepat, bedanya Detakkan kali ini sangat menyakitkan
Mencegah air mata yang siap menetes, Junkyu melebarkan senyum mendekati ranjang Yoshi
"Kau datang," Ucapan Yoshi membuatnya semakin melengkungkan senyum, meski sedikit sakit ketika Haruto sama sekali tak meliriknya. Tak apa setidaknya tidak ada Jeongwoo
Junkyu menghela nafas berat, menepuk lengan Yoshi beberapa kali "Kau ada masalah apa dengan Kakaku?"
Raut terkejut Yoshi sejenak terlihat sangat kentara, meski selanjutnya ekspresi kembali seperti biasa "Aku tidak mau membahasnya." Dia berujar dingin membalikan badan menghadap Haruto
"Ayolah Yoshi, jangan seperti anak anak! Aku tahu kau dan Kakakku punya sesuatu yang Istimewa." Tangan Junkyu membalik Tubuh Yoshi perlahan
Temannya itu menutup Mata dengan tangan terkepal "Apalagi memangnya?! Dia sudah punya kekasih, dia yang bilang aku tidak boleh jatuh cinta padanya. Jadi lebih baik aku mundur, bukankah itu Baik!" Suara Yoshi tanpa sadar membentak Junkyu. Memang siapa yang tak sakit hati hanya di jadikan alat pemuas Nafsu seorang Konglomerat? Meski dia menyukai jauh dalam hatinya, Yoshi hanya ingin hubungan sehat. Sepasang kekasih yang tidak bergantung pada Seks
Lagipula Lihat fisik Yoshi sekarang, apa ia bisa disebut pantas menjadi pasangan Hyunsuk. Tidak, Yoshi tidak mau pria kaya-Nya menjadi pembicaraan orang orang
"Yoshi, kau tahu? Kakakku mabuk tadi malam, dia bilang dia mulai mencintaimu. Tidakkah kau mau bertahan?" Junkyu memandang Yoshi serius
Suara Yoshi tercekat di ujung tenggorokan, memijat keningnya yang berdenyut "Aku tidak pantas untuk kakakmu. Pergilah Kyu, aku mohon pergi."
"Tap-"
"Kyu biarkan Yoshi istirahat." Ucapan Haruto membuat Junkyu kembali bungkam, kesal. Dia membanting pintu ketika keluar.
"Mereka ini bodoh atau bagaimana, tinggal bilang 'Aku Mencintaimu' saja harus Zig Zag dulu."
____________
Berkas menumpuk di depan matanya, Hyunsuk menarik nafas dalam. Sama sekali tidak mampu menyelesaikan satu berkaspun itu di pelajari
Memijat keningnya sendiri, kepala ambruk diatas meja, ada tiga kelas Kopi di mejanya
Sekertaris Park sama sekali tak ia ijinkan untuk masuk dan membantu. Niat hati ingin melupakan Yoshi sementara waktu, Namun yang terjadi ia malah semakin memikirkan Remaja itu
"Kak!" Kepalanya otomatis terangkat, menatap Heran Junkyu yang tidak biasanya datang ke Kantor
Wajah adik satu satunya itu ditekuk ke dalam, dengan tangan terlipat di dada "Mau apa kau kesini?"
Adiknya menengadah, memainkan kuku kuku jari "Kakak jatuh cinta ya sama Yoshi?"
Hyunsuk yang sedang meminum kopi sontak menyemburkan kembali air di dalam mulut, semuanya mengenai Junkyu di depannya
"Ihh kakak jorok!" Pekik Junkyu, mengelap wajah serta lehernya. Mimpi apa dia semalam sampai di sembur oleh Hyunsuk begini
"Maaf Kyu, lagipula kau ini bicara apa?" Hyunsuk mencoba tenang, meski nyatanya tangan bahkan bergetar ketika memegang Bolpoin
"Jangan bohong kak, tadi malam ketika kakak mabuk terus memanggil manggil nama Yoshi. Hayoloo Jujur saja sih kak." Lelaki itu memajukan tubuh menggoda sang kakak
Sementara Hyunsuk memalingkan wajah, sedikit merona saat yang terbayang Justru permainan dia dan Yoshi Diatas Ranjang
"Jangan bilang kakak menjadikan Yoshi sugar Babby juga? Astaga, harusnya aku curiga sejak awal dia datang ke rumah." Ocehan Junkyu tak lagi Hyunsuk dengarkan, ia lebih fokus pada masalahnya sekarang
Masalah sesungguhnya, mungkin memang salahnya juga dulu sempat bicara begitu pada Yoshi
Pikirnya ia tidak akan Mencintai Yoshi seperti Laki laki lainnya, namun ia tidak tahu sejak kapan perasaan itu muncul. Jelasnya Hyunsuk tak bisa menunjukan Rasa Cinta itu bagaimana
Ketahuilah Hyunsuk tak akan menyangkal jika mengatakan permainan Yoshi Diatas Ranjang lebih dari cukup mengimbangi dirinya. Meski Yoshi memang masih berstatus Pelajar
Hebat! Hyunsuk merasa jadi Pedofil sekarang, tapi mereka cuma berbeda Sepuluh tahun Kok. Lagipula Yoshi sudah Delapan Belas tahun, kalau ia dengan Remaja Lima Belas tahun baru aneh
"Kak!" Hyunsuk terperanjat kaget, Junkyu menepuk pundaknya cukup kencang
"Apa Kyu?" Dia menjawab santai, membuka kembali lembar lembar Beerkas yang sempat berubah menjadi kacang. Benar benar mencoba mengabaikan Junkyu
"Ayo jawab kak, mau aku bantu tidak?" Sang kakak menghela nafas ketika tangan Junkyu menggenggam lengan kanan kuat
"Apalagi Kyu, dia mau berhenti kakak bisa apa? Lagipula kakak yang bilang kita tidak boleh saling jatuh Cinta." Hyunsuk berteriak sedikit menyentak, mengusap wajahnya kasar ketika kata kata Yoshi membayangi otaknya
Junkyu menahan nafas, itu pertama kalinya Hyunsuk berteriak dan terlihat sebegitu Frustasi meski setiap hari banyak pekerja yang harus dia lakukan namun Hyunsuk benar benar tidak pernah mengeluh
Namun kali ini kakaknya itu sudah seperti kehilangan semangat saja, lemas, malas melakukan apa apa. Satu satunya cara adalah menyatukan dua orang keras kepala itu
Yang satu beranggapan tidak pantas menjadi pendamping sedang yang satu tidak bisa menangkap apa yang sebenarnya ingin di tunjukan oleh satunya
Hh Junkyu malas sebenarnya mengurusi urusan Hyunsuk, tapi Junkyu rasa ini waktu yang tepat untuk Hyunsuk sejenak beristirahat. Junkyu tahu senyum Hyunsuk akan mengembang jika otaknya terena Virus Yoshi.
"Maaf Kyu kakak tak bermaksud." Sadar telah membentak adiknya, Hyunsuk menatap Junkyu menyesal. Mengelus lengannya pelan
Junkyu mengibaskan tangan di udara "Tak masalah kak, oh tapi kakak apa benar benar tidak mau tahu pelaku yang membuat Yoshi sempat sekarat?"
Alis Hyunsuk berkedut, tubuhnya menegak "Siapa?"
"Dia mengaku adik kekasih kakak, mungkin keluarga seseorang yang pernah berhubungan atau sedang berhubungan dengan kakak sepertinya."
Ucapan Junkyu membuat Hyunsuk berfikir "Nama orangnya siapa?"
Junkyu melamun beberapa saat, menjentikkan jari ketika menemukan jawaban "Jeno!"
"Dia ..... Adiknya Jihoon."
Tbc
![](https://img.wattpad.com/cover/265435391-288-k662735.jpg)
KAMU SEDANG MEMBACA
Fuck With Me (SELESAI)
FanfictionWarning! Boyslove Pair Yoshi × Choi Hyunsuk Yoshi as Sugar Babby but he always Top Hyunsuk as Sugar Mommy but he always Bot. Please enjoy this Story! Dan untuk pertama kalinya. Hyunsuk rela menyerahkan tubuhnya pada Remaja tanggung teman sang adik.