"Yosuke sedang tidur Yoshi, akan bahaya jika Yosuke terbangun karena suara suara aneh kita." Yoshi tak mau mendengarkan Hyunsuk, alih alih membuka kancing Piyama Hyunsuk satu persatu
"Aku tidak akan berisik, kita sudah lama tidak melakukannya." Yoshi menjawab, mengelus lembut kening Istrinya
Terhitung lima bulan usia Yosuke, Hyunsuk dan Yoshi memang belum berhubungan Intim lagi yeah lebih tepatnya Hyunsuk tak akan bisa meluangkan waktu. Semakin sibuk apalagi sekarang ada Bayi mungil nan tampan diantara mereka
Yoshi memindahkan pelan Putra mereka ke sisi ranjang satunya, menempatkan juga guling agar Yosuke tidak jatuh "Dia akan baik baik saja." Matanya sayu menatap Hyunsuk, mulai menunduk menyatukan bibir mereka
"Tunggu Yoshi." Namun Yoshi lebih cepat, dia memainkan dada Hyunsuk dengan lidah basahnya, mati Matian Hyunsuk menahan desahan yang hampir keluar dari mulut
Paha di bawah sana merasakan sesuatu Mengeras dari balik celana Piyama Yoshi, semakin mengerti jika Suaminya benar benar sedang Berhasrat "Y—yoshi tunggu."
Pergerakan Yoshi terhenti, mengelus kening Hyunsuk yang berkeringat "Kenapa menolak?"
Belum sempat Hyunsuk menjawab, suara tangisan Yosuke di samping mereka membuat Hyunsuk mendorong pelan tubuh Yoshi. Buru buru mengangkat putranya ke dalam dekapan
Dilihatnya Yoshi mendengus kasar, membawa bantal juga selimut keluar dari kamar. Alisnya mengernyit bingung "Kamu mau kemana?"
"Ruang tamu. Percuma aku disini, aku tidak akan bisa menahannya." Hyunsuk hampir meledakkan tawa ketika wajah Yoshi terlihat masam kala meninggalkan kamar
Ia melihat Putranya yang sedang menyusu, mengecup keningnya sayang "Lihat Papamu, dia Ngambek biarkan Papi menemani papa ya malam ini?" Menoel pelan pipi Putranya gemas
Yosuke Tertawa cekikikan, tangannya bergerak begitu lucu. Hyunsuk makin gemas! Menyusui Yosuke hingga putranya Tertidur dalam dekapan
Menghampiri Sang Suami yang sedang bergulung dalam selimut di ruang tamu, dia tak bisa menahan tawa mengusap lembut kepala Yoshi yang tak tersembunyi dibalik Selimut
Suaminya mendongak "Kenapa Kesini?" Tanyanya ketus, memeluk diri sendiri kala ia ingin kembali mengelus rambutnya
"Padahal aku kesini untuk kamu, jadi tidak mau? Ya sudah aku kembali ke—" Hyunsuk sudah ingin berbalik kembali ke kamar namun Yoshi lebih cepat menarik tangannya, dia terjatuh tepat di atas pangkuan Yoshi
"Aku Rindu tahu!" Yoshi bergumam, menenggelamkan wajah di dada Empuk Hyunsuk setelah sebelumnya sudah membuka tiga kancing atas sang Istri
Hyunsuk tertawa kecil, menyisir rambut Yoshi dengan tangannya "Astaga ternyata aku punya dua Bayi." Mulut Yoshi makin gencar mengerjai Puting Kecoklatan menonjol miliknya, tangan tangan pun tak tinggal diam. Mulai berlari kemana mana mencari apa yang dia butuhkan
"Aku suka, makin berisi saja." Yoshi berbisik, mencubit puting kanan Hyunsuk gemas. Sesekali meremas dan memberi Pijatan
"Ayo lakukan." Hyunsuk ikut berbisik, matanya terlihat sayu membiarkan Yoshi meloloskan celana mereka berdua
"Katakan jika sakit." Hyunsuk mengangguk, berpegangan pada Bahu Yoshi kala sesuatu yang tumpul mulai melesak masuk ke dalam dirinya. Berusaha menahan pekikan agar Sang Putra tidak Terbangun di kamar mereka
"Ayo punya anak Sepuluh?!"
________________
Tiga tahun Yosuke tumbuh menjadi anak laki laki tampan dan cerdas, Seratus persen Hyunsuk yakin Gen Yoshi lebih mendominasi anaknya
Maksudnya ayolah Hyunsuk itu tipikal wajah manis dan menggemaskan, nilai rata rata sekolahnya saja Tujuh Puluh. Jelas sekali mata Legam, Alis yang tegas dan cepat menangkap sesuatu itu turunan Murni Yoshi. Ya walaupun Semasa Sekolah Yoshi cukup Menyebalkan katanya
Makin hari juga Yoshi makin rajin melakukan Sex dengan dirinya, hmmm tidak heran sih kan mereka suami istri hehehe
"Sayang?"
"Hmmm?" Yoshi hanya menggumam, tidak beranjak dari balik layar Komputer yang menampilkan beberapa kegiatan perusahaannya sebulan ke depan
Hyunsuk Tertidur malas diatas Sofa, Yosuke sedang bersama Kakek dan Neneknya, Yoshi pun tidak berangkat kerja hari ini. Katanya sedang malas, rindu berduaan bersama Hyunsuk. Namun Yoshi malah sibuk dengan pekerjaannya
"Kenapa Sayang? Katakan saja." Yoshi memutar kursi, mendongak menatap sang Isteri yang menghampirinya
Tanpa kata Hyunsuk duduk di pangkuan Yoshi, memeluk erat erat leher suaminya "Aku.... Boleh minta sesuatu tidak?"
"Katakan Saja." Yoshi mengelus lembut punggung Hyunsuk, tangannya masuk ke dalam pakaian sang Istri tak pernah bosan merasakan lembut kulit Hyunsuk
Hyunsuk memandang Yoshi, menangkup wajah suaminya lantas memberikan kecupan lama di Bibir "Ayo Bulan madu lagi!"
"Huh? Tumben sekali." Yoshi terkekeh, memeluk pinggul Hyunsuk erat meninggalkan juga bekas kemerahan di leher Istrinya
"Ayo bulan madu lagi!" Astaga, sekarang Hyunsuk malah merengek begini! Asjklgjkll menggemaskan sekali, Yoshi tidak kuat dia ingin menggigit tiap lekuk tubuh Hyunsuk
"Aku gemas!" Tidak tahan lagi, Yoshi menggigit pipi kanan Hyunsuk yang merah merona. Istrinya tertawa kegelian
"Ihh geli." Hyunsuk merengek, menjauhkan Yoshi dari pipinya yang semakin memerah saja "Nanti pipiku makin Chubby!" Hshshs Hyunsuk makin tua makin menggoda saja
"Jadi mau bulan madu kemana hmm?" Dia mengelus lembut kening Hyunsuk, meniup pelan telinga Istrinya
"Hawaii? Prancis? Kemana saja asal sama kamu." Hyunsuk mengangkat wajah lagi, mencium lama Bibir Yoshi
Lagi, lagi dan lagi terus mengecup Bibir Yoshi sampai terlihat sedikit membengkak mengundang juga kekehan gemas dari Yoshi yang memangku "Aduh Sayang bibirku bengkak nanti."
Tapi Hyunsuk semakin acuh, alih alih terus mencium Bibir Yoshi berkali kali Kursi yang mereka duduki terdorong ke belakang. Menabrak Meja cukup kencang
"Sayang kamu menantangku Hmm?" Hyunsuk tercekat, kepalanya terjatuh lemas di bahu Yoshi. Terpejam merasakan sensai aneh kala jari jari panjang Yoshi bergerak teratur di bawah sana "Aku tidak mau jarimu." Bisik Hyunsuk rendah
Yoshi tertawa kecil, mendorong Hyunsuk keatas meja "Baiklah sepertinya aku tahu apa yang kau inginkan."
Dia menunduk, mencium tiap sudut paha Bagian Dalam Hyunsuk. Rasanya geli dan menyenangkan, seperti terbang diatas awan Merah Muda yang manis "Tiap bagian dirimu sangat Memabukkan," Bisik Yoshi pelan, lidah basahnya makin gencar menjelajahi setiap lekuk tubuh Hyunsuk
"Papa! Papi!"
Sebelum mata keduanya melotot dengan Pintu ruang kerja di buka kencang "OH MY EYES! YOSUKE TUTUP MATAMU!"
"IBU!
Ah sial ternyata memang benar, mereka butuh Bulan Madu kedua.
Bonus Chapternya cuma Dua. Makasih. Sama sama.
KAMU SEDANG MEMBACA
Fuck With Me (SELESAI)
FanfictionWarning! Boyslove Pair Yoshi × Choi Hyunsuk Yoshi as Sugar Babby but he always Top Hyunsuk as Sugar Mommy but he always Bot. Please enjoy this Story! Dan untuk pertama kalinya. Hyunsuk rela menyerahkan tubuhnya pada Remaja tanggung teman sang adik.