Chapter 11

2.2K 179 41
                                    

Hyunsuk menyandarkan tubuh lelahnya di Sofa kamarnya, melirik Ranjang dengan Seprai masih sama sejak pertama kali ia menculik Yoshi ke kamarnya

"Bahkan aku masih ingat bagaimana pertama kalinya Tangannya menggerayangi tubuhku," Hyunsuk cemberut kesal, berbaring terlentang di tempat yang sama seperti beberapa bulan lalu

"Bagaimana caranya agar aku bisa kembali dengannya?" Mengusap wajahnya kasar, dia membalikkan badan. Hampir menangis lagi seperti malam sebelumnya

"Kak! Gawat!" Pintu kamarnya di Dobrak kencang, refleks berdiri dari posisi tidurnya langsung menghadap Junkyu yang nampak terengah engah

"Kenapa? Kau ini apa habis di kejar Hantu?!" Hyunsuk menepuk pundak Junkyu beberapa kali, mengajak adiknya duduk di Sofa

"Tidak ada waktu untuk Duduk kak! Yoshi mau melompat dari lantai Dua belas!" Teriakam Junkyu, membuat matanya melotot hampir keluar

Meraih tangan Junkyu lalu ia genggam erat "Serius? Dimana Kyu! Apa dia sudah gila?!" Tanpa sadar menyeret tangan adiknya dengan wajah khawatir yang kentara

"Cepat kak, di Rumah Sakit!" Junkyu memukul mukul pahanya sendiri, menambah kadar kecemasan Hyunsuk menjadi berlipat lipat lebih besar

Menyeringai senang ketika melirik kakaknya yang hanya mengenakan Kaus Hitam kebesaran hasil Curian dari rumah Yoshi. Tanpa celana panjang, tanpa sepatu

Junkyu yakin Hyunsuk akan di ceramahi habis habisan oleh Yoshi ketika sampai di Rumah sakit

"Ayo kak Cepat!" Mereka berdua berlari semakin kencang menuju Lantai dua belas Rumah Sakit, orang orang disana mencuri perhatian pada Hyunsuk Namun langsung mengalihkan pandangan ketika Junkyu memelototi mereka satu persatu

Bukan Hyunsuk tak merasakan di jelas tahu orang orang itu memperlihatkannya, tapi masalahnya Hyunsuk bahkan tidak menyadari apa yang salah dari dirinya

Hyunsuk menggeleng pelan, dia harus Fokus berlari, menemui Pemuda yang nekat itu. Mendobrak pintu lantai dua belas, Hyunsuk langsung melihat Yoshi sedang duduk melamun di kursi Roda tepat dekat pagar pembatas disana

"Hei!" Dia berteriak kencang, tidak terasa bahkan sampai air matanya mengalir ketika Yoshi membalikan Kursi Roda menghadapnya

Melangkah pelan, mengusap kasar air mata yang terus menetes "Baka, Yoshi Baka." Umpatannya membuat Oknum yang di sebut tersenyum senang

Yoshi membuka selimut yang menutupi tubuhnya, meraih tangan Hyunsuk lalu di serahkan pada Pria itu "Pakai disini dingin," Ujarnya dengan senyum tertahan

Hyunsuk memandangi selimut itu, mengernyit dalam tidak memahami ucapan Yoshi. Dia terduduk di lantai, berhadapan dengan Yoshi "Jangan mati."

"Hmmm?" Yoshi memajukan wajahnya, suara Hyunsuk terdengar begitu kecil dan lirih

Susah payah turun dari Kursi Roda lalu tangannya bergerak menyelimuti Hyunsuk "Aku bilang pakai, disini dingin akan ada banyak mata melihat asetku nanti."

Hyunsuk mengerjap beberapa kali, melirik ke bawah, baru sadar hanya memakai Kaus Hitam panjang hasil Curian dari rumah Yoshi. Tangannya menahan Yoshi yang ingin menyelimutinya "Jangan Mati!" Nada terdengar memerintah meski mata berembun hendak menangis, hidung memerah dengan bibir mencebik lucu

"Tidak, siapa yang mau mati?" Yang lebih muda tertawa kecil, mengusap sisa air mata Hyunsuk

"Junkyu Bilang-"

"Kamu percaya sama Junkyu? Aku bahkan tidak tahu kenapa disuruh kesini." Ia menggidikan bahu acuh

Hyunsuk mendengus kasar, hampir ingin memaki Junkyu andai tangan Yoshi tidak lebih dulu mengelus lembut Bibirnya "Aku ingin mengatakan sesuatu, mumpung kamu ada disini. Aku tidak mau menyesal nantinya."

Fuck With Me (SELESAI)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang