Chapter 9

2.3K 184 38
                                    

Hyunsuk menutup matanya, berbalik tergesa kembali ke pinggir ranjang Yoshi lalu mengutuk lelaki yang jauh lebih muda darinya


Baru saja ingin kembali menjenguk Yoshi, pemandangan yang ia dapat ketika masuk ke dalam ruangan entah mengapa malah membuat Hyunsuk mundur kembali


Pasalnya lelaki yang lebih muda sedang memakai Celana dengan pintu kamar mandi terbuka cukup lebar. Astaga! Apa dia tidak takut ada yang masuk?


Ya bayangkan saja dia sedang berganti celana lalu tiba tiba Suster masuk tanpa mengetuk, Shit! Hyunsuk tidak akan rela tubuh Lelaki itu dilihat oleh siapapun

"Lho ku kira Mommy (?) Tidak ada disini?" Suara Yoshi membuatnya membalikkan badan, mendengus ketika lelaki itu tak memakai atasan

Sebetulnya Yoshi masih ragu memanggil Hyunsuk Mommy atau Daddy? Secara dia malah jadi merasa geli ketika mengatakannya, itulah mengapa setiap menyapa Hyunsuk ada nada ragu terselip di kata katanya


"Kau tampaknya belum leluasa menyematkan panggilan padaku," Ujaran Hyunsuk refleks membuat Yoshi menggeleng dengan kekehan kecil


Tangannya mendorong Kursi Roda untuk semakin dekat ke meja di dekat Sofa tempat Hyunsuk berdiri. Masih tetap bertelanjang dada

"Yah Sepertinya begitu, ada rasa geli ketika memanggilmu Dengan sesuatu." Yoshi menggidikan bahu, meraih segelas air untuk menuntaskan dahaga

Pria kaya-nya mendeengus kesal "Kau sadar tidak pintu Kamar Mandimu tebuka? Untung aku yang masuk, bagaimana kalau Suster yang bekerja?"


Yoshi tertawa kecil, hendak menyesap sebatang Tembakau namun ditepis lalu diinjak kasar oleh Hyunsuk "Jangan coba coba Merokok di depanku!" Ancamnya, memicing tajam


"Kalau Suster melihat, lumayankan bisa aku ajak berkencan. Apalagi kau sudah memiliki kekasih." Yoshi menjawab enteng, mengeluarkan semua Rokok di sakunya lalu membuang ke tempat sampah terdekat

"Kau cemburu?" Hyunsuk bersedekap dada, kepalanya miring dengan mata semakin menyipit

Yoshi menggeleng "Tidak, aku kan Hanya sebatas Sugar Babby mu benar kan?"

Hyunsuk terdiam, dia jadi kesal mendengar nada Bicara Yoshi yang menyebalkan "Maksudmu apa bicara begitu?"

Lelaki di hadapannya terlihat menarik nafas dalam, matanya bergulir mencari fokus perhatian lain "Kau punya kekasih kan? Sekretarismu itu? Lalu untuk apa masih menghubungiku?"

"Dia bukan kekasihku! Apasih kau ini jadi seolah melarang ku berhubungan dengan orang lain, ingat batasanmu!" Hyunsuk berteriak tanpa sadar, terlanjur kesal pada tuduhan tak berdasar yang di layangkan Yoshi

Pegangan Kursi Roda Yoshi remat kuat, apa artinya Hyunsuk memang hanya menganggapnya Partner Sex sesaat? "Aku mohon pergi."


Hyunsuk mengerutkan alis bingung, ingin mendekat pada Yoshi namun lelaki itu perlahan kembali masuk ke kamar mandi "Pergi Tuan Choi. Jika kita memang hanya sebatas itu dimatamu, sepertinya aku akan berhenti sampai disini. Aku tidak mau melangkah terlalu jauh, kau akan memiliki keluarga sendiri begitupun aku. Kita tidak mungkin seperti ini terus."

Yoshi masuk ke kamar mandi, rasa sesak meenghujam dadanya semakin kencang. Rasanya di cekik begitu kuat ketika pintu ruangannya terbanting dari luar. Sakit, namun dia tak mau semakin terjebak pada perasannya sendiri

Ia mengatakan pada Junkyu harus berhenti sebelum menyakitkan, dan ini adalah langkah yang juga ia ambil

"Aaarrrgh!" Memukul kaca hingga pecah menghujani dirinya yang terduduk dilantai "Jika seperti ini, sedari awal seharusnya kita tidak pernah bertemu."

___________


Choi Hyunsuk. Pria berusia dua puluh tujuh tahun yang tidak pernah luput dari Sorotan media massa

Semua kisah hidupnya hampir diketahui Oleh Publik. Hanya satu yang masih di pendamnya sendirian, permasalahan Cinta

Dahulu ia benar benar begitu buta tentang apa itu cinta dan semua yang berkaitan dengannya

Pikirnya Cinta itu hanya sebatas Sex bersama ya, Namun disaat melakukan dengan pria pria lain dia tidak bisa merasakan sesuatu yang aneh. Hatinya berkata bahwa apa yang ia lakukan salah, tapi tubuhnya tak bisa menolak ajakan mereka

Perasaan yang tersisa ketika Hyunsuk melakukan dengan Pria lain termasuk Jihoon tak lebih dari sekedar puas aka hasrat yang sudah tesalurkan

Tetapi beberapa bulan ini ada seseorang yang merubah dirinya, enggan berhubungan dengan siapapun lagi kecuali lelaki itu

Lelaki yang bahkan jauh lebih muda darinya, seumuran Sang adik. Ketika pertama kali melakukan dengan Dia, Hyunsuk merasa ada bagian dalam dirinya yang merasa terisi penuh

Darahnya berdesir hangat serta detak jantung tak biasa yang baru ia dapatkn dari lelaki ini

Dia Yoshi. Pemuda Jepang yang entah bagaimana mampu memancing hasratnya bahkan Hanya sekedar bertatapan mata

Hyunsuk tak tahu apa yang salah, dia pikir setelah ini semuanya akan berjalan seperti semula. Ia pikir dia dan Yoshi bisa kembali menjalani hari seperti biasa


Ia Kira Yoshi juga Mencintainya, apa hanya Hyunsuk yang merasakan disini?

Perkataan Yoshi di ruang rawatnya tadi benar benar menampar Hyunsuk telak, ia sendiri yang tidak memperbolehkan Yoshi jatuh cinta padanya sekarang malah berbalik menjadi ia yang jatuh pada Yoshi

"Apa aku salah? Aku bahkan belum sempat mengatakan Aku Mencintaimu." Dia meracau tidak jelas, botol Minuman keras bercecer di ruangan kerjanya

Meski kepala begitu pusing serta mual yang siap tumpah kapan saja, Namun Hyunsuk sama sekali tak mau berhenti.

"Apa aku salah?! Hah!" Membanting botol bekas minuman hingga pecah di lantai, terduduk menangis Disana

"Aku pikir Kamu Mencintaku, aku pikir kita saling Mencintai. Apa ini semacam pembalasan? Hahahha." Dia tertawa seperti orang gila, berjalan tertatih meski telapak kaki berdarah terkena pecahan beling

"Kak?!" Pintu ruang kerjanya terbuka kasar, Junkyu berlari membantu Hyunsuk berdiri. Memapahnya kembali ke kamar

"Kak, kakak kenapa?" Dia menepuk pipi Hyunsuk pelan, kakaknya mengangkat wajah

Masuk pelukan Junkyu dengan tangis mulai pecah "Kakak kenapa?" Punggungnya di elus pelan, Junkyu bingung. Hyunsuk tidak pernah menangis bahkan ketika pengasuh yang sudah seperti Ibu mereka sendiri meninggal tahun lalu

"Dia jahat Kyu, dia ingin berhenti saat kakak Sudah mulai terjatuh."

Junkyu semakin mengeratkan pelukannya, menepuk nepuk Punggung Hyunsuk beraturan "Siapa?" Tanyanya lembut

"Yoshi Jahat." Lirihan Hyunsuk mengiringinya pingsan di pelukan Junkyu

Sang adik mengernyit dalam, merebahkan Hyunsuk lalu beranjak mengobati telapak kakinya "Yoshi? Harusnya aku tahu ada yang tidak beres diantara mereka, biar kakak Jangan khawatir aku akan bicara pada Yoshi."
































Tbc

Fuck With Me (SELESAI)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang