Chapter 19

2.2K 143 40
                                    

35+34🌚




Kepala Hyunsuk terjatuh diatas paha Yoshi, tangan tidak kuat lagi menopang berat tubuhnya. Air mata menggenang, liur berceceran dari mulut. Melirik kebelakang tubuh dengan Netra di penuhi kabut Gairah

Nafas tersenggal, mencoba bangkit lagi meski seluruh tubuh benar benar lemas akibat kenikmatan dari Permainan Lidah Yoshi di belakang

"Mmh Y—yoshi, ini memalukan." Dia menunduk, kakinya semakin di buka lebar lebar oleh Yoshi. Lidah panjang Kekasihnya begitu Lihai menari diatas Kejantanan miliknya

Dua jari Yoshi masuk mengobrak abrik Lubang sempit Hyunsuk, ia yang seharusnya melakukan hal yang sama pada kebanggaan Yoshi. Namun keburu roboh sebab kenikmatan yang tak henti hentinya di berikan

"Lakukan tugasmu Sayang?" Suara tegas Yoshi, menyadarkan Hyunsuk. Tangannya bergetar meraih Penis tegak Yoshi

Dengan mata terpejam, ia mulai membasahi Kejantanan Yoshi. Memaju mundurkan mulutnya sendiri sembari menahan kenikmatan yang bertubi tubi menyapa

"Ouh mulutmu nikmat Sekali." Ucapan Nakal Yoshi malah tambah membuat Hyunsuk terbakar nafsu saja, dengan tak sabaran dia mengguncang kejantanan Yoshi

Semakin cepat hingga rasanya kepala Yoshi pening akan kenikmatan, Tubuh Hyunsuk menggelinjang nikmat bersamaan cairan yang tumpah membasahi Dada serta leher Yoshi

Kekasihnya mengubah posisi, mencopot kaus yang masih menempel. Terengah engah menatap Hyunsuk di bawahnya "M—maaf Yoshi dadamu—" Ucapannya terpotong, Yoshi lebih dulu melumat bibirnya kasar

"Aku suka bagian apapun dari dirimu," Bisiknya tenang, menjilat jari jari mungil Hyunsuk erotis

Susah payah Hyunsuk terbangun, menarik wajah Yoshi agar mendekat "Aku diatas ya?" Lantas meninggalkan jejak kemerahan di dekat telinga Yoshi

Kekasihnya tertawa, pelan membalik posisi mereka "Tentu, lakukan apa yang kau mau."

Hyunsuk berpegang pada perut Yoshi, sedikit mengangkat bokongnya, pelan memasukkan Kejantanan Yoshi yang sudah begitu tegang "Nggh s—sedikit lagi." Dia melenguh, kepala mendongak menahan kenikmatan

Pinggulnya mulai bergerak kala dirasakan Lubang begitu sesak dan penuh oleh Penis Yoshi. Naik turun semakin basah oleh keringat

Desahan saling bersahutan di kamar luas itu, Yoshi menggeram. Tangan mencengkeram Pinggul Hyunsuk sesekali memijatnya

Tubuh Hyunsuk condong ke depan, menyambar bibir Yoshi dalam Cumbuan panas dan bergairah. Pinggulnya tetap tak berhenti naik turun hingga ranjang berdecit berisik

Sebelah tangan Yoshi merambat di dadanya, gemas sekali Sepertinya mencubit bahkan menarik narik puting Susu Kecoklatan itu "Kau tahu? I—ini fantasi Seks yang selalu aku bayangkan." Hyunsuk berujar lirih, tangan semakin kuat mencengkram perut Yoshi

Yoshi menggeram, memberikan satu hentakkan kuat menubruk Prostat Kekasihnya "Benarkah? Baguslah, lain kali kita lakukan Fantasi Seksku."

Kepala Hyunsuk ambruk, gerakan Pinggulnya semakin menggila dan cepat. Panas bergesekan dengan dinding lubang "A—apa itu? Ahh!"

Yoshi mencubit keras Puting Hyunsuk, mengundang jerit kenikmatan dari kekasihnya "Seks di tempat terbuka." Dia berbisik pelan, satu tangan meremas Bokong Hyunsuk "Ugh, bokongmu sangat kenyal."

Kekasihnya terengah, tubuh menggelinjang nikmat untuk yang kedua kalinya Gelombang Orgasme tumpah di perut Yoshi dan dadanya

Bersamaan juga rasa hangat mengisi lubang hingga terasa begitu penuh, kecupan manis mampir di keningnya

Fuck With Me (SELESAI)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang