Chapter 7

2.7K 188 33
                                    

Kembali ke hari hari yang datar dan membosankan. Mungkin itu adalah hal yang pertama kali terucap dari Yoshi ketika bangun dari tidur panjang yang menenangkan

Meregangkan otot tubuhnya kemudian berjalan santai masuk ke kamar mandi, selimut yang turun ke lantai menampakkan dirinya yang bertelanjang dada

Dia menarik nafas dalam, kemarin malam Hyunsuk sudah berangkat ke Amerika. Dia tidak berharap akan diberi kabar atau bagaimana, karena ya. Siapa dirinya sampai harus diberi kabar oleh Pria Kaya itu?

Ck, lupakan saja. Dia harus berangkat atau pak guru Botak akan menghukumnya seperti kemarin

Ting

Satu pesan masuk mengalihkan perhatiannya, mengambil acuh ponsel Diatas Nakas

Haruto

Kelompok Neo ngajak kamu tanding nanti malam, mau ikut tidak?

Dia berdecih meremehkan lagi lagi kelompok berandal itu. Padahal sudah lebih dari lima kali mereka kalah dalam pertandingan melawan dirinya, tapi setiap bulan kejadian yang sama selalu terulang

Mereka tanding, Yoshi menang, setelahnya permusuhan mereka akan semakin memanas. Jeno, sebagai ketua Kelompok itu bahkan entah mengapa sangat membenci Yoshi. Tidak tahu juga awal mula perselisihan itu darimana

Anda

Aku datang.

Memasukkan bukunya kasar ke dalam tas sekolah, dia menyeringai. Hiburan di akhir hari, sepertinya bagus membuat sedikit keonaran

Kakinya memacu menuju Motor yang Tempo hari Hyunsuk berikan, Ibunya belum pulang omong omong

Keningnya berkerut menahan emosi, menambah kecepatan Motor. Bahkan menerobos lampu merah, tertawa kesenangan ketika mobil polisi mengejar dari belakang

Speedometer menunjukan angka Tiga Puluh ribu RPM, menukik tajam menuju belokan menuju sekolah. Saat itu juga Polisi kehilangan jejaknya

Tertawa kemenangan lalu dengan acuh memarkir motor di tempat biasa, di sebelahnya motor merah Haruto menyusul "Kau menantang polisi?"

Yoshi membuka helmnya, melirik Haruto kemudian terkekeh kecil "Itu tadi latihan kau tahu."

"Yeah, latihan anti-mainstream." Jawab Haruto, mereka berjalan beriringan menuju kelas. Beberapa murid terlihat memandangi mereka

Antara Kagum, risih atau juga tatapan penuh kebencian. Namun baik Yoshi maupun Haruto, bahkan sangat acuh pada Persepsi orang orang di sekitarnya. Mereka terlalu kenyang dengan semua hujatan serta cacian itu

Jelasnya selama apa yang mereka lakukan memberi kebahagiaan, untuk apa mendengar perkataan orang lain? Toxic People bukan tandingan untuk mereka

"Apa kau lihat Junkyu?" Haruto menggidikan bahu tak peduli, senyumya mengembang ketika melihat punggung Jeongwoo yang akan memasuki kelas

"Aku kesana dulu!" Menepuk bahu Yoshi cuku kencang, kemudian berlari merangkul pinggang Jeongwoo

Yoshi menghela nafas, memang yang terbaik adalah. Junkyu harus segera mundur, sebelum temannya itu semakin terjebak pada rasa yang dia bangun sendiri

Tapi bagaimana dengan dirinya?

____________

Kedua pemuda itu saling memandang tajam satu sama lain, berjalan ke motor masing masing kemudian menyalakan mesinnya. Masih saling pandang bahkan ketika terlahang oleh Helm Full face

Fuck With Me (SELESAI)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang