Chapter 12

2.4K 179 35
                                    

"Pelan pelan saja Yoshi."

"Ayo sedikit lagi."

"Aish bukan begitu, coba lebih kuat."

Yoshi berdecak pelan mendengar Ocehan Hyunsuk sedari tadi di sampingnya "Terus, kok berhenti sih. Ini belum sampai."

"Makanya jangan terus merecokiku, bagaimana aku bisa Fokus." Yoshi mendengus, berpegangan pada Besi di sisi kiri kanannya lalu kembali maju perlahan bersama Hyunsuk

Dokter yang melihat keduanya hanya terkekeh, kembali melanjutkan pendataan kemajuan cara berjalan Yoshi seminggu ini

Hyunsuk mencebik lucu, menaikkan kemeja bagian tangannya setengah lalu mengikuti Yoshi yang berjalan perlahan

"Awas Jatuh." Meski sedari tadi yang Hyunsuk lakukan hanya terus Merecoki Yoshi, dan Yoshi menyadari satu hal. Hyunsuk semakin cerewet ketika mereka sudah jadi sepasang kekasih

"Akhirnya," Gumam Yoshi pelan, duduk kembali di Kursi Roda dibantu Hyunsuk

Dokter menghampiri mereka, menepuk bahu Yoshi sekali "Hari ini cukup, kemajuan yang kau tunjukkan cukup pesat. Aku yakin dengan begini kau bisa berjalan seperti biasa lagi."

Yoshi tersenyum tipis, sedikit membungkuk sembari mengucapkan Terimakasih. Dokter Kim mengangguk pamit keluar dari ruangan

"Yoshi." Pelukan erat Hyunsuk di belakang refleks membuat Yoshi meliriknya, kecupan kecil beberapa kali Pria itu berikan di tengkuknya

Tangannya terangkat menepuk lengan Hyunsuk di lehernya "Kenapa?" Kepalanya menoleh mengecup bibir Hyunsuk kilat

"Tidak ada cuma mau memeluk kamu," Ucapan Hyunsuk sukses menerbitkan lengkungan senyum di bibir, Yoshi menarik tangan Hyunsuk agar berjongkok di depannya

"Maaf ya merepotkanmu, sampai harus mengurusku hampir setiap hari. Padahal aku tahu kamu juga sibuk bekerja." Jari jemarinya mengelus lembut wajah Hyunsuk serta kantung Mata yang terlihat semakin menghitam

Hyunsuk tersenyum manis, menempatkan kepalanya di paha Yoshi. Terpejam sejenak menikmati elusan lembut di rambutnya "Kenapa meminta maaf? Aku justru lebih bahagia jika kamu mengucapkan 'Aku Mencintaimu' daripada minta maaf atas sesuatu yang tak berdasar."

Yoshi tertawa sejenak, menunduk guna mendekatkan bibirnya ke telinga Hyunsuk "Mahal Na mahal kita." Ketimbang menjauhkan wajah, Yoshi malah menjilat (?) Telinga Hyunsuk pelan

Refleks Hyunsuk memejamkan mata, roman mukanya memerah dengan detak jantung melebihi batas normal juga telinga yang kini di lumat Yoshi ikut memerah

Lumatan itu turun menuju Leher kirinya, Pelecehan yang dilakukan Yoshi terus berlanjut bahkan sampai kemeja atasnya tersingkap hingga menampilkan Bahu putih tanpa Cacat

Dagunya di tarik hingga mereka berhadapan, lumatan Yoshi berlanjut pada Bibirnya. Semakin kasar, semakin dalam

Remasan tangan Yoshi di pinggulnya mau tak mau membuat Hyunsuk terpancing, dua Minggu sejak dia dan Yoshi berjauhan, semenjak Yoshi masuk rumah sakit serta dia yang harus ke luar kota beberapa hari kemarin sukses membuatnya lebih mudah Terangsang

Hyunsuk jelas tidak akan memakai Pria panggilan lagi, lagipula untuk apa? Yang ada nanti Yoshi berpaling pada yang lain

"Ahh." Satu desahan Lolos manakala Yoshi meremas dadanya dengan Tempo teratur, menekan sesekali mencubitnya. Demi apapun permainan Yoshi semakin baik hari ke hari

"Mau melanjutkan?" Oh Shit! Pertanyaan bodoh macam apa yang Yoshi ucapkan itu?!

"B-bodoh, cepat lakukan." Hyunsuk memaki, memberikan tinju mentah ke dada Yoshi namun dengan sigap yang lebih muda menahannya

Fuck With Me (SELESAI)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang