Episode 13

303 39 8
                                    

Hae Jin terus memperhatikan Seulgi yang masih melamunkan dokumen rekam medis Giselle di atas meja kerja Hae Jin.

" Mengapa kau ingin mengangkat kasus ini ? Bukankah ini akan menurunkan reputasi tempat kau bekerja ? Lagi pula keluarganya saja tidak ada yang keberatan dengan kejadian ini. "

" Aku hanya ingin sebuah keadilan untuk gadis yang tak bersalah. "

" Yeoja ini bahkan bukan siapa-siapamu, Seulgi. Untuk apa repot-repot ? "

" Bukankah kau seorang pengacara ? Harusnya kau senang jika ada kasus seperti ini. "

" Kau benar, aku seharusnya senang, tapi ini sangat janggal. Apa istrimu tahu soal ini ? "

Seulgi menggelengkan kepalanya.

" Itu yang membuatku semakin penasaran dengan niat aslimu. Aku harus mengetahui hal itu juga, Seulgi. Aku tidak bisa semena-mena membawa berkas ini ke pengadilan. "

Tentu saja Seulgi tidak bisa menjelaskan lebih detail lagi pada Hae Jin, ia mengenal betul bagaimana Hae Jin, dan sekali saja ia mengatakan rahasianya, satu Tyche Palace akan tahu yang sebenarnya.

" Beristirahatlah, kau terlalu banyak bekerja. ", ujar Hae Jin.

" Uhm. "

Hae Jin merasa Seulgi yang dihadapannya bukanlah Seulgi yang biasanya, ia bahkan tidak melihat ada tenaga dalam diri Seulgi.

Tyche Palace

Irene berada di kamar sambil memandangi hasil tes DNA antara ia, Taeyeon dan Yeri.

" Aku harap kau tidak kecewa dengan hasilnya. "

" Aku bahkan tidak ingin hal itu sampai terjadi. "

" Setidaknya aku bisa menjagamu meskipun kita berada di dalam pengaruh alkohol. "

Irene merasa ada yang aneh pada dirinya, di satu sisi ia merasa lega karena tahu kalau Yeri benar-benar anak dari hasil pernikahannya dengan Seulgi, tapi disisi lain ia merasa luka lamanya kembali terbuka terutama saat ia berbicara cukup dekat dengan Taeyeon.

Ia beranjak dari tempat tidur menuju dapur untuk membakar surat hasil tes DNA itu. Ia tidak ingin Seulgi ataupun Yeri menemukan surat itu.

ting tong ! ting tong !

Irene menahan langkahnya menuju dapur dan merubahnya ke arah pintu. Ketika pintu sudah terbuka, seseorang berpakaian serba hitam dan menggunakan penutup wajah langsung menyerang Irene.

" Aaaaa!!! "

Teriakan Irene langsung dibungkam, namun Irene terus melawan sampai ia terseret pun tubuhnya masih terus melakukan perlawanan.

" Lepaskan aku! "

Orang itu terus menyeret Irene, sambil membuka pintu tangga darurat dan membuat surat hasil tes DNA itu terjatuh.

" Seulgi! ", Hanya itu teriakan terakhir Irene sebelum akhirnya Irene lenyap.

Luxeries Nightclub

Tanpa sepengetahuan Wendy, Rose pergi ke klub malam bersama dengan teman-teman kampus yang lain.

" Berhentilah menjaga image mu di depan Wendy, sesekali tunjukan sisi liar mu padanya, bukankah namja akan terpancing jika seperti itu ?. ", ucap Jennie sambil sedikit berteriak.

" Aku tidak akan melakukannya, dia tidak suka yeoja seperti itu. ", jawab Rose.

" Dia terlalu lugu untukmu, Roseanne! "

Tyche PalaceTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang