Episode 9

325 40 5
                                    

Belakangan ini, Irene sering melamun dan memikirkan ucapan Taeyeon saat mereka bertemu di T Kingdom.

" Lalu untuk apa kau melakukannya ? "

" Aku tidak ingin putriku terlibat dalam masalah apapun. "

Irene terus dihantui dengan perkataan Taeyeon, ia yakin sekali jika Karina tidak terlibat dalam permasalahan itu.

" Jika Karina ada di sana, pasti Jessica sudah membawa Karina ke kantor polisi juga. "

Melamun terlalu lama, membuat Irene dibawa lebih jauh lagi ke dalam ingatan masa lalunya.

//FLASHBACK ON//

Pada masa itu, di sebuah lounge.

" Bae Joohyun. "

" Huh, apa yang kau lakukan disini ? "

" Menurutmu ? ", Taeyeon menuangkan alkohol ke gelas Irene.

" . . . . "

" Mengapa kau ada disini ? Dimana suamimu ? . "

Tidak ingin berlama-lama, Irene mengambil tasnya dan beranjak.

" Jamkanman. Ada yang ingin aku bicarakan padamu. ", Taeyeon meraih pergelangan tangan Irene dan membuat Irene kembali duduk.

" . . . . "

" Sudah lama aku tidak berbicara denganmu semenjak kejadian waktu itu. "

" Jangan datang hanya untuk membicarakan masa lalumu dan yeoja itu. "

" Ah, mianhae. "

" . . . . "

" Aku ingin memberikan ini untukmu. "

Taeyeon mengeluarkan satu kunci apartemen Tyche Palace.

" Terimalah. Aku ingin kau tinggal di sana. "

" Huh ? Tinggal di satu tempat bersama mu dan yeoja iblis itu ? "

" . . . . . "

" Aku tidak mau. "

Taeyeon menyimpan kembali kunci itu dan mereka hanya menghabiskan waktu dengan minum. Hari itu, Irene sedang ada masalah dengan Seulgi, ia minum cukup banyak dan Taeyeon hanya tersenyum kecil karena ia tahu bahwa Irene tidak bisa menahan efek alkohol terlalu banyak.

Taeyeon mengangkat tangannya dan menggerakan jarinya, sampai seorang datang.

" Aku minta satu kunci. "

" Baik, pak. "

- - - - - -

Di sebuah kamar, perlahan Taeyeon membaringkan Irene yang sudah tak sadarkan diri. Ia melepaskan heels dan meletakan tas Irene di meja. Taeyeon juga melepaskan sepatu dan menggulung kemejanya.

" Mimpi indah, Joohyun. "

- - - - - -

Keesokan harinya, Irene perlahan membuka matanya dan ia melihat sebuah pemandangan yang tak biasa. Wajah namja lain ada di hadapannya, ia kehilangan kata-katanya.

" Ssst, suaramu sudah habis sejak semalam. "

" . . . . . "

" Terimalah kunci itu dan hiduplah di sana untukku. "

//FLASHBACK OFF//

Seketika Irene tersadar dari lamunannya dan ia memikirkan sesuatu yang sangat mengejutkan.

Tyche PalaceTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang