Suatu malam hari di rumah sakit, Wendy menjaga Irene yang tertidur di salah satu kamar untuk tamu. Sementara Yeri berada di ruangan seorang diri dalam kondisi pemulihan.
click
Seorang berjalan mendekati tempat tidur Yeri dan dengan sengaja mencabut sambungan oksigen untuk membantu Yeri dalam pemulihan. Seketika Yeri menjadi sulit bernafas dan detak jantungnya pun melemah.
" Pergilah bersama Giselle. ", orang itu langsung pergi
Next Day
Perawat membangunkan Wendy dan Irene untuk memberitahu kondisi Yeri. Detik itu juga, Irene langsung menjerit dan memberontak untuk masuk ke ruang perawatan.
" Yeri !!!!! "
" Ms Bae. ", Wendy terus berada di belakang Irene.
" Yeri, ireona !!!! Yeri !!! "
Tangisan yang begitu pecah dari seorang ibu yang ditinggalkan oleh putri satu-satunya. Dokter dan perawat yang menjaga Yeri pun tidak bisa berbuat banyak, mereka hanya bisa berduka melihat kondisi Irene.
Funeral Day
Irene tak lagi memiliki tenaga, ia bahkan hanya meratapi batu yang bertuliskan nama Yeri.
" Mengapa kau tidak mengajakku saja, Yeri ? ",lirih Irene.
Wendy masih berdiri di belakang Irene dan sesekali ia juga melihat ke arah makam Yuri yang tak jauh dari sana.
" Aku sudah tidak memiliki siapapun di dunia ini. ", Irene kembali menangis.
Wendy mensejajarkan tubuhnya dengan Irene dan memeluknya.
" Kau tidak boleh berbicara seperti itu Ms Bae. Aku masih menemanimu untuk waktu yang akan datang. "
Selagi Irene terus menangis, Wendy membuang pandangannya ke lain arah dan ia bertukar tatapan dengan seorang yeoja.
A Few Weeks Later
Saat jam istirahat, Wendy berada di studio musik seorang diri, memainkan piano dan bernyanyi.
All my love is gone and the hate has grown
I'm standing all alone and I'm searching for something
But I can't feel nothing
I pack my bags and go, this don't feel like home
Too much darkness for a rainbow, I feel so used
How am I supposed to live without you? I refuse, yeahKarina melihat hal itu dari sela pintu dan ia memutuskan untuk masuk ke studio.
" Jadi disini kau rupanya. ", Karina berjalan mendekati Wendy.
" . . . . "
" Aku masih tidak percaya kalau Yeri sudah pergi. "
Wendy melihat ke arah Karina dan ia teringat pada trofi yang ia temukan malam itu.
" Kau pasti hancur karena kepergian tiga orang yang paling kau sayangi. Rose, Yeri dan ayahmu.
" . . . . "
" Aku memang membenci Yeri, bahkan setelah kau mengatakan kalian berkencan. Tapi aku tidak ingin cemburu pada yeoja yang sudah mati. Jadi berdukalah sebanyak yang kau mau. "
Wendy berjalan menghampiri Karina sampai keduanya menjadi dekat.
" Aku ingin mencari tahu soal kehidupan Mr Kim dan aku butuh dekat dengan Karina, tapi aku tidak tahu bagaimana caranya. "
" . . . . "
" Aku ingin kita berpura-pura kencan, sampai Karina berniat untuk merebut ku, dan kau relakan saja hal itu tanpa perlu melawannya. "

KAMU SEDANG MEMBACA
Tyche Palace
FanfictionTyche dikenal sebagai dewi pengatur keberuntungan dan kekayaan. Nama yang cocok untuk kawasan apartemen di Gangnam, yang dihuni oleh sekumpulan orang kaya dengan ambisi dan sisi gelap dalam kehidupan mereka. Peperangan ambisi, perselingkuhan, sampai...