Selang tiga hari kemudian...
Seulgi mengunjungi agensi hybe entertainment. Pandangannya tak henti kesana-kesini, ia lumayan takjub dengan gedung sebesar ini. Ia menghampiri tempat Repsesionis, ia bertanya pada salah satu staff, "permisi, saya mau bertemu tuan jeon jungkook, ada?"
Nyaris seperti sulap, staff belum sempat menjawab tetapi jungkook menyahuti dari belakang, "nyari gue?" sambi berjalan mendekati seulgi.
Seulgi menoleh, memandang jungkook dari ujung kaki sampai bertemu mata indah milik pria itu.
***
Mereka pindah ke taman dekat gedung agensi, duduk bersama di bangku panjang.
"Ada apa?" tanya jungkook, suaranya yang dingin membuat seulgi ragu ingin mengungkapkan sesuatu.
Seulgi menghela napas, "gue ganggu lo lagi nggak?"
"Lumayan."
Seulgi membuang napas resah, "mianhae....gue dapet info dari security rumah, katanya malam kemarin lo datang ke rumah dan ribut sama taehyung, benar?"
Jungkook menatap seulgi, "gue gak bisa nepatin janji lo, mian, udah ingkar.."
Seulgi mengerjapkan mata sekejap, meresapi rasa kecewa dan kecemasannya.
"Kenapa..." dada seulgi sesak, "kenapa lo ingkar janji, jungkook-ssi?"
"Ya terus gue harus diem aja gitu? Sementara kelakuan mereka makin kelewatan? Denger ya, gak ada anak manapun yang rela dibuang dan dilupakan! Walaupun kita membencinya."
"Tapi tindakan lo terlalu frontal! Gue udah kasih peringatan ke lo, kalau sampai semua bocor pasti gue kena imbas nya! Dan imbasnya gak kecil, jungkook-ssi..!" Seulgi membuang napas khawatir sambil memegang kepalanya, terasa ingin pecah beberapa menit lagi.
Jungkook menelan ludah seraya timbul perasaan tak enak kepada seulgi, ia tahu maksud awal seulgi melakukan ini, justru ia rasa ia harus berterima kasih karna setidaknya ia tahu kalau diam-diam eomma melakukan hal keji di belakangnya.
Seulgi mengerjapkan mata, ia menarik rambut kebelakang, sungguh, seulgi tak kuat menghadapi risiko sebentar lagi.
Tak lama, air mata seulgi turun. Astaga, seulgi berhasil bikin jungkook merasa bersalah.
Jungkook menggenggam tangan seulgi berupaya menenangkan, tindakannya justru buat seulgi menatapnya. Jungkook dapat merasakan sebuah ketakutan dalam diri seulgi meski melalui mata.
"Mianhae..jinjja mianhae..tapi, terima kasih banyak, seulgi...gue rasa lo berperan penting di sini.."
"Berperan penting? Tumbal maksud lo?? Gue menyelinap masuk dan kena batunya, begitu maksud lo?!" Tangisan seulgi pecah, emosinya terpampang jelas.
Jungkook memeluk seulgi.
🦋🦋🦋
"SERIUSS??!!" kejut kelima yeoja kompak kepada Sowon. Benar, sowon telah memberikan info mengagetkan hari ini. Mereka berada di bawah pohon rindang dekat area taman sekolah, sebab sudah tidak boleh lagi pergi ke gudang.
"Serius! Duh gimana, dong?!" girang Sowon kebingungan.
"Aduh, aduh! Gue antara senang sama takut!" tambah sinb memegang kepalanya seraya bingung mau bagaimana.
KAMU SEDANG MEMBACA
Painting Of 6 Women
Ficção Adolescente[LENGKAP] Pertemuan di luar kesengajaan, semua nyaris seperti takdir. berawal dari ketiga gadis panti asuhan, mereka bernama sinb, yerin, dan yuju. Meski bertiga bukan berarti mereka selalu dalam kebahagiaan, mereka kerap dapat bullyan dari murid-m...